28.NANA KEGUGURAN ?

5.3K 408 8
                                    

Vote dan komen...

Ini gw lagi mencoba up tepat waktu guys.
Btw kalian lagi libur nggk sih yg sekolah.
Yang lagi liburan selamat menikmati liburan ya.

Okeh

Happy Reading

  Jeno masih setia memandangi Jaemin yang mulai menjauh dari mobilnya.
Entah kenapa sedari tadi pagi, perasaan nya tak enak, Jeno sudah berusaha membuang pikiran nya tapi ia tak bisa .

Jeno sempat tersenyum ketika melihat sang istri melambaikan tangannya lucu kearah kedua sahabat nya.
Sebelum senyumnya seketika luntur ketika melihat Jaemin dengan nekat nya berlari ke tengah jalan raya yang sangat ramai untuk menyelamatkan seorang anak kecil.
dengan cepat Jeno segera keluar dari mobilnya untuk mengejar Jaemin.

Tapi ia terlambat. Jeno bisa melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana mobil itu menghantam tubuh istrinya dengan kuat. Badannya membeku sesaat, mencoba merealisasikan bahwa yang ia lihat bukanlah sebuah mimpi.
Waktu terasa berhenti berputar untuk sejenak sebelum kesadaran kembali merenggut nya

"ADEEK.....! "
Teriak nya sembari terus berlari menghampiri Jaemin yang tergeletak di tengah Jalan.
Semua yang berada di sana ikut berlari untuk menyelamatkan Jaemin termasuk Renjun dan Haechan.

Tanpa banyak babibu Jeno menggendong tubuh istrinya lalu membawanya ke dalam mobil, mengabaikan kemeja putih nya yang berlumuran darah Jaemin.

"Kak kita bantu ya, biar aku yang nyetir,aku bisa bawa mobil cepet"
Ujar Renjun yang langsung diangguki oleh Jeno.

Jeno membawa Jaemin ke kursi belakang, sedangkan Haechan duduk disebelah Renjun.

"Mas tau adek kuat, adek nggak boleh lemah, ayo kita ke rumah sakit, adek harus sembuh, kan adek Janji mau masakin makanan kesukaan mas tadi"
Ungkap Jeno pada Jaemin yang masih betah memejamkan matanya. Anggaplah Jeno gila, tapi ini sebagian usahanya agar Jaemin membuka mata karena suaranya.

Sedangkan Renjun dan Haechan tak kuasa lagi menahan air matanya, mereka tak pernah menyangka hal ini akan terjadi pada sahabat nya.

Renjun memacu mobil Jeno dengan kecepatan tinggi sembari sesekali mengelap air matanya yang tak berhenti menetes dari kedua maniknya.

***

Jeno tak henti-hentinya berjalan mondar-mandir di depan ruang penanganan Jaemin sembari terus merapalkan doa untuk keselamatan istrinya.

Sedangkan Renjun dan Haechan tak kalah paniknya, setelah menghubungi keluarga Jaemin dan Jeno menggunakan handphone Jeno. Renjun menunduk sembari terus memohon pada Tuhan untuk menyelamatkan Jaemin di dalam.

"Wali tuan Jaemin? "
Tanya dokter ketika keluar dari ruangan.

"Saya, saya suaminya"
Sambung Jeno cepat.

"Saya benar-benar memohon maaf"
Ucap sang dokter.

"Kenapa!?, bagaimana keadaan istri saya? "
Balas Jeno panik.

"Kami tidak bisa menyelamatkan janin yang di kandung tuan Jaemin.
Kami harus melakukan pengangkatan Janin secepatnya untuk kestabilan keadaan tuan Jaemin"

Haechan menutup mulut nya tak percaya. Sedangkan Renjun hanya bisa menangis pasrah.
Jeno syok dengan apa yang baru saja didengar nya.Badannya lemas seketika.

"Apa istri saya keguguran, apa anak saya benar-benar tidak bisa diselamatkan? "
Tanya Jeno dengan suara bergetar.

"Maafkan kami, namun tuan Jaemin mengalami benturan keras pada perutnya pada saat kecelakaan. Hal itu membuat kandungan tuan Jaemin tidak dapat diselamatkan"
tutur dokter yang membuat Jeno ingin menangis saat itu juga.

"Lakukan yang terbaik, selamat kan istri saya"
Final Jeno dengan berat hati.

"Kami akan melakukan yang terbaik".

Tak lama setelah itu Taeyeong datang bersama Jaehyun dengan tergesa-gesa, disusul Ten bersama Jhonny dibelakang nya

" Gimana kedaan nana?! "
Tanya Taeyong panik.

Renjun menghampiri Taeyong dan memeluk ibu sahabat nya erat.
Dengan perlahan Renjun mulai menjelaskan apa yang telah terjadi pada Taeyong.

Renjun tahu betul betapa terpukul nya Jeno, Jeno tidak mungkin bisa menjelaskan pada mertua nya itu dengan keadaan nya sekarang.

"Nana keguguran? "
Lirih Taeyong masih tak percaya.

"Kita harus sabar ya sayang"
Jaehyun mengelus pundak Taeyong.

"Nggak mungkin kan nana keguguran? "
Ulang Taeyong sebelum tubuhnya limbung.
Jaehyun dengan sigap menahan tubuh istrinya.
Taeyong pingsan,ia terlalu syok dengan apa yang terjadi.

Ten menghampiri Jeno lalu memeluk anak bungsu nya itu. Ten juga tidak menyangka akan kehilangan cucunya.

"Yang sabar ya Jen, sekarang ini kamu fokus aja sama kesembuhan istrimu, jangan mikir macem-macem, kita berdoa yang terbaik buat Nana"
Tutur Ten yang diangguki Jeno.
Jeno memeluk erat tubuh Ten, air mata yang sedari tadi ia tahan menetes begitu saja, Jeno menangis.
Untuk pertama kalinya Jeno menunjukkan sisi lemahnya karena istri yang sangat dicintai nya.

Keadaan sangat kacau, semua terlalu tiba-tiba bagi Jeno dan Keluarga nya.
Sejujurnya Jeno belum bisa menerima kenyataan bahwa Ia dan Jaemin harus kehilangan buah hati yang sudah mereka jaga sepenuh hati, anak yang mereka nanti-nanti kelahiran nya.
Jeno tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi Jaemin nanti.
Sekarang yang bisa Jeno lakukan hanya berharap untuk istrinya.

Tbc

Agak pendek ya wehehehe, soalnya ini emg fokus sama keadaan nana dan Jeno, chp berikut nya panjang kok, udah di tulis tinggal di up lusa.

See you guys 🥰

The Young Marriage[NOMIN]✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang