19.HARUS BAGAIMANA?

4.4K 411 26
                                    

Vote dan komenya.

Anyeonghaseyoooo, guys gw up nih, komen dong gais, diem diem aja.

Oke happy Reading 😘



'PLAK'

Suara tamparan yang sangat keras memenuhi seluruh ruangan di mansion mewah itu.

"Kamu udah gila apa gimana, apa kata orang kalo tau anak papa nikah sama laki laki,sekalipun itu menurutmu wajar,nggak ada sejarahnya dalam keluarga kita menikah sesama laki-laki"
Suara tegas dan lantang membuat suasana semakin tegang.

"Kenapa harus dengerin perkataan orang,ini hidup Alin pa, bukan hidup orang lain"
Gualin menatap papanya dengan mata berair namun tak ada rasa takut disana. Pipi yang memar karena tamparan papanya sama sekali tak membuat Guanlin menciutkan nyalinya.

"Kenapa kamu selalu ngeyel dan membantah ucapan papa, apa salahnya sih bikin papa bahagia, ini yang terbaik buat kamu,lagian apa istimewanya pacar laki laki mu itu"

"Apa istimewanya?,Alin cinta sama pacar Alin,bukan cewe yang papa jodohin sama Alin. pernah nggak sih Papa mikirin kebahagiaan Alin, pernah nggak  papa mikir kira kira apa selama ini Alin bahagia sama keputusan papa, Alin selama ini selalu berusaha bahagiain papa, Alin suka seni, passion Alin di seni, tapi papa bilang Alin nggak boleh kuliah seni, Alin harus lanjutin perusahaan papa, Alin nurut kok. Selama ini papa cuma mikirin omongan orang lain dan kebahagiaan papa sendiri "
Balas Guanlin menggebu-gebu, ia mengeluarkan apa yang selama ini ia pendam, ia muak dengan sifat papanya.

"Anak kurang ajar"
Hampir saja tamparan itu kembali melayang, Guanlin bahkan sudah memejamkan matanya erat, siap menerima rasa sakit itu untuk kedua kalinya.

"Udah Mas, udah. Kasian Guanlin!!!"
Mama Guanlin menahan tangan suaminya sambil berusaha meredam amarah sang suami.

"Alin masuk kamar ya, udah malem, Alin harus istirahat"
Lembut Mama Guanlin yang membuat dirinya mengangguk kemudian berjalan menuju kamarnya,menghentikan perdebatan yang belum menunjukkan jalan keluar. ia tidak bisa menolak permintaan mamanya, Guanlin menyangi mamanya lebih dari apapun di dunia ini.

Guanlin duduk di pinggir ranjangnya sambil mengacak rambutnya frustasi.Apa-apaan keluarga nya ini, sehina itukah menikah dengan laki laki.
Guanlin masih tak mengerti mengapa keluarga nya memiliki pikiran yang picik seperti ini.

'Ceklek'

Suara pintu kamar yang dibuka membuat Guanlin mengalihkan atensinya.

"Mama"
Lirih Guanlin.

"Kok belum istirahat? "
Tanya mama Guanlin setelah ikut duduk disamping nya.

"Belum ngantuk"
Jawab Guanlin seadanya yang dibalas usapan lembut di kepala oleh sang mama.

"Anak mama udah gede ya, udah punya pacar lagi, mama mau lihat dong pacar kamu"
Ujar mamanya yang berusaha untuk mencairkan suasana.

Guanlin mengeluarkan smartphone dari sakunya lalu mencari foto foto Renjun disana.

(Manis banget, author nggak kuat😫)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Manis banget, author nggak kuat😫)

"Ini pacar Alin, namanya Renjun, Alin cinta sama dia, dia baaaiiik banget"
Guanlin menatap sendu foto sang kekasih.

"Manis banget anaknya, pantes kamu suka"
Mama Guanlin terkekeh diakhir.

"Mama setuju kalo Guanlin sama Renjun? "

"Mama ngga pernah ngelarang kamu buat deket sama siapa,kamu cinta sama siapa, mama selalu dukung kamu, mama cuma mau kamu bahagia. Tapi papamu keras kepala. Mama udah coba ngobrol sama papa soal perjodohan kalian, tapi papa tetap kukuh buat jodohin kamu sama anak temanya, papa malah marah sama mama karena berusaha batalin rencana papa"
Jelas sang mama yang membuat Guanlin tak kuasa lagi menahan air matanya

"Terus Alin harus gimana ma, hiks, Alin ngga bisa tinggalin Renjun"

"Mau nggak mau perjodohan kalian terjadi minggu depan, maafin mama nggak bisa bantuin kamu. Kamu yang sabar ya"
Mareka berdua saling berpelukan dengan air mata yang mengalir deras dari mata keduanya.

"Mama nggak salah, mama jangan minta maaf sama Alin,ini mungkin memang saatnya Alin berpisah sama Renjun, Alin ngga tau gimana reaksi Renjun nanti, dia pasti kecewa sama Alin"

"Mama yakin Renjun itu anak baik, Renjun pasti siap mendengar semua penjelasan kamu, Renjun juga cinta sama kamu, Renjun pasti ngerti keadaan kamu gimana, kalo kalian berjodoh, kalian pasti bersatu,mungkin bukan sekarang, tapi suatu saat nanti"

"Makasih ma, Alin nggak tau lagi kalo ngga ada mama, mama jangan sakit sakit ya, mama sehat terus, Alin bakal bikin mama bahagia, seperti mama yang berusaha buat bikin Alin bahagia"

"Mama selalu sehat buat Alin,mama nggak akan ninggalin Alin mama selalu disini"

"Alin sayang mama"

Tbc

Minta saran buat yg jadi ibu Bapaknya Guanlin dong, yg cewe cowo ya, plis kalian komen, karena gw belum nemuin yg cocok buat jadi ibu bapaknya Guanlin.

Chp ini fokus sama Guanlin dulu ya, untuk nomin chp berikut nya.
See you

The Young Marriage[NOMIN]✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang