13 ADEK NGGAK SENDIRI

7.1K 583 18
                                    

Vote dan komen😊

"Gimana kata mama taeyong?"

"Mama lagi dirumah bunda mas,sama papa juga,kata mama dia lagi liat liat koleksi anggrek bunda"
Jawab jaemin sembari tetap menatap ponselnya.

"Yaudah kita langsung kerumah bunda aja"

"Hmm"
Hanya gumam an yang keluar dari mulut jaemin.

"Dek"
Panggil jeno yang membuat jaemin menatapnya.

"Fighting oke?"
Jeno menggenggam tangan istrinya.
Jaemin tersenyum kecil kemudian mengangguk.

Tak sampai lima belas menit,mereka berdua sudah sampai di depan rumah mewah keluarga jeno.

Namun jaemin masih saja menampakkan wajah sedihnya yang membuat jeno sedikit khawatir dengan istrinya, Jeno mendekat kearah jaemin kemudian memeluknya.

"Adek ngga sendiri,kita ngomongnya berdua"

"Adek takut,Makasih ya mas"
Lirih Jaemin sambil membalas pelukan Jeno

"Iya,ayo masuk"

Baru saja mereka membuka pintu ,sudah ada bunda jeno yang tersenyum sumringah sembari menatap keduanya.

"Aw menantu manis bunda dateng"
Heboh ten yang langsung memeluk jaemin.

"Hehe iya bunda"
Tak hanya diam,Jaemin membalas pelukan ten.

Tak berhenti sampai disana,Taeyong yang mendengar pekikan Ten,langsung berlari berganti memeluk putra kesayangannya.

"Nana kangen mama"
jaemin memeluk taeyong sangat erat,agaknya sudah lama ia tak bertemu mamanya

"Ututu mama juga,kamu ya mentang mentang udah nikah,ngga pernah main ke rumah"
Taeyong menjepit hidung mungil jaemin lalu mencium pipi putranya

"Ya maaf ma hehe"

"Udah udah ayo duduk dulu,kita udah lama ngga ngobrol bareng"
Ujar jaehyun yang sedari tadi duduk bersama jhonny

ⓉⓎⓂ

"Jadi ada apa ini,tumben main ke rumah bunda"
Tanya ten yang membuat semua langsung menatap jeno dan jaemin.

"Ekhem,j-jadi begini"
Ujar jeno sedikit gugup,sedangkan jaemin hanya menunduk dan terus menggenggam erat tangan suaminya.

"Ada apa sebenarnya,kalian ini bikin penasaran aja"
-Jaehyun

"Nana ngisi?"
Tanya Taeyong santai tanpa beban yang sebenarnya hanya tebakan asal tiba tiba meluncur begitu saja dari mulutnya membuat jeno dan jaemin sedikit terkejut.

"Iya,Nana hamil"
Jelas jeno yang membuat semua membelalakan mata.

"Aaaaa sayang,mama bakal jadi nenek"
Taeyong memeluk jaemin dengan mata berkaca kaca.

"Selamat ya,ngga nyangka loh bakal secepat ini,terimakasih ya sayang"
Ten memeluk jeno dan jaemin bergantian.

"Wih keren anak papa,emang berapa kali main jen"
Tanya Jhonny mencoba bercanda

"Sering sih pah"
Jawab jeno yang membuat semua tertawa kecuali jaemin yang malu setengah mati,apa apaan suaminya ini.

"Mas apaan sih"
Lirih jaemin malu sambil memukul kecil lengan jeno.

"Udah berapa bulan na?"
-Taeyong

"Masih dua bulan ma"
-jaemin.

"Jaga baik baik ya,kamu masih muda,makasih banget buat kalian berdua,bunda udah lama pengen punya cucu,ngga nyangka bakal secepat ini"
Ten menatap jeno dan jaemin haru.

"Tuhan udah percayain ini buat keluarga kita"
-jhonny menambahi.

Sedangkan jaemin hanya bisa tersenyum palsu saat ini,nyatanya perkataan dokter satu jam yang lalu masih terus terngiang dalan ingatanya,dan sekarang ini,ia memberikan berita bahagia rasanya seperti membohongi semua orang.
Jaemin bukanya pesimis,ia hanya tidak siap jika sewaktu-waktu tuhan mengambil apa yang baru saja ia dapatkan.

Ⓣⓨⓜ

Jaemin duduk di ruang tengah bersama jeno,sembari menyenderkan kepalanya apik di dada bidang jeno.
Sedangkan Ten dan Taeyeong sibuk berkutat di dapur untuk membuat makan siang.
Ya,setelah mendengar kabar jaemin hamil,mereka berencana membuat pesta kecil kecilan dengan menyajikan beberapa hidangan,sedangkan Jaemin tidak diperbolehkan membantu sedikitpun dengan alasan.

"Nana kan lagi hamil muda,jadi ngga boleh cape"

Jaemin hanya bisa
mengiyakan.

"Mas ngga ke papa?"
Tanya Jaemin sambil memainkan tangan jeno yang berada di perutnya

"Engga,mereka berdua sibuk main catur,biasa kakek kakek"

"Ih mas mulutnya"
Jaemin mengetuk bibir jeno dengan jari telunjuk nya.

"Hehe becanda dek,lagian mas masih mau sama adek"
Jeno mencium leher jaemin

"Kaya ngga pernah ketemu aja hihihi"
Jaemin terkikik geli saat nafas hangat jeno menerpa lehernya.
Tangan Jeno yang menganggur ia gunakan untuk mengelus perut Istrinya.

"Adek harus banyak makan dan nambah berat badan biar dedenya sehat"

"Nanti kalo adek gendut mas ngga cinta sama adek"
Canda Jaemin menunggu reaksi suaminya.

"Siapa yang bilang gitu,adek mau gendut pun mas tetep cinta,adek kalo berisi pasti gemesin"

"Adek becanda mas kkk"

"Adek mah,Oh iya dek,kamu udah kabarin temen temen mu kalo adek ngisi?"

"Oh iya belum,astaga adek lupa mas"
Jaemin segera mengeluarkan smartphone dari sakunya namun ia tidak kunjung membuka aplikasi chatting di sana.

"Kenapa hm?"

"Tapi mas,kan-"

"Dokter itu cuma bilang rawan dek,bukan berarti ngga bisa dipertahankan,kalo kita bisa jaga dengan baik,ngga akan ada masalah"
Jelas jeno lembut lalu mengecup bibir istrinya.

Jujur saja setelah mendengar penjelasan jeno,hati dan pikiran jaemin langsung tenang,seolah lupa akan kecemasan nya yang menjadi-jadi beberapa menit lalu.

"Iya kayaknya adek yang terlalu overthinking"

"Yaudah,ngga di kabarin sekarang ngga papa,nanti malem aja"

Jaemin mengangguk kemudian memeluk suaminya.
Jaemin hanya berharap tuhan selalu memberikan kebahagiaan dan yang terbaik untuk keluarganya.

Tbc

Pendek ye, maaf lah, lagi kurang mood, jan bosen bosen baca yap,

See you😘

The Young Marriage[NOMIN]✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang