34.WE're ENGAGED

4K 338 9
                                    

Vote dan komen juseyoow......

Hai hellow anyeong. Gw up lagi ngab😗, sejujurnya gw merasa sedikit bersalah gitu up telat kemarin. Ini gw up lagi. Ada kejutan di tengah, penasaran nggk😂, kuy langsung

Happy Reading 😘




   Haechan terbangun dari tidurnya ketika merasakan deru nafas yang menerpa tengkuknya. Haechan juga dapat merasakan lengan yang melingkar dipinggang nya.

Dengan perlahan Haechan memutar posisinya untuk melihat sosok yang tengah memeluk nya. Tubuhnya menegang sesaat saat mendapati Mark yang tengah tertidur pulas.

Jika kalian mengira Haechan akan marah dan mendorong Mark sekuat tenaga agar menyingkir dari kasurnya, kalian salah besar.

Haechan malah mengulurkan tangannya untuk mengelus rahang tegas milik Mark. Jika diingat hubungan nya dengan Mark memang sudah sejauh itu. Mereka juga sudah pernah melakukan 'itu' kalau kalian lupa. Tapi apa yang harus Haechan sesali. Ini semua sudah berakhir.

"Aku sayang sama Kakak, sayang banget. Kakak pasti capek ya kerja terus. Haechan juga capek nungguin kak Mark. Kapan terakhir kita ngehabisin waktu berdua, udah lama banget kayanya.Maaf kalau selama ini Haechan kekanakan.
Haechan cuma mau bilang Haechan cinta sama kakak."
Haechan mulai melepas pelukan Mark pada pinggang nya. Ia tak tega jika harus membangun kan Mark yang terlihat sangat pulas. Tapi..

'Grep'

Tubuh Haechan kembali ditarik kedalam pelukan Mark hingga kepalanya terbenam di dada bidang Mark.

"Kakak juga sayang banget sama kamu. Jangan tinggalin kakak ya"
Mohon Mark yang sebenarnya sudah terbangun sedari tadi, bahkan Mark mendengar semua yang di ucapkan Haechan.

"Kak"
Haechan masih cukup terkejut dan tentunya sedikit malu.

"Maafin Kakak, kakak sadar kakak salah. Nggak seharusnya kamu minta maaf sama kakak. Kakak sadar nggak seharusnya kakak jadiin pernikahan itu alasan. Kakak Janji setelah ini kakak akan bagi waktu.Kakak bakal selalu ada buat kamu"
Papar Mark yang membuat Haechan tersenyum namun dengan air mata yang juga ikut menetes dari pelupuk matanya.

"Haechan udah maafin kakak"
Balas Haechan lirih. Kalau sudah jelas seperti ini, apa yang harus dipermasalahkan. Tidak ada alasan bagi Haechan untuk tidak memaafkan Mark.

Mark melepas pelukannya untuk melihat wajah Haechan. Dengan lembut Mark mengelap air mata Haechan yang membasahi pipi gembil nya.

Kini keduanya tengah duduk berhadapan masih diatas ranjang Haechan.
Mark tersenyum lalu mengeluarkan kotak beludru dari saku celananya.

"Sayang"
Panggil Mark.

"Hmm"
Gumam Haechan.

"Marry me?"
Mark membuka kotak beludru biru itu.

Haechan tak bisa lagi menahan air matanya ketika melihat sebuah cincin emas putih yang sangat indah di dalam kotak itu.

"Kak ini"
Haechan menutup mulutnya tak percaya. Ia dilamar saat ini. Wah Haechan merasa ini hanya sebuah mimpi.

"Marry me Haechan Lee? "
Ulang Mark yang membuat Haechan mengangguk cepat.

"Yes"
Ucap Haechan membuat senyum Mark mengembang.
Mark mendekatkan wajahnya pada Haechan. Perlahan kedua bilah bibir itu bersatu. Lumatan demi lumatan Mark berikan, Haechan juga membalas ciuman itu dengan lembut.
Keduanya berusaha menyalurkan rasa cinta dan rindu yang kian menggila.

The Young Marriage[NOMIN]✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang