Selamat dini hari wahai para ibu Persit.Terima kasih atas jempol luar biasa dari kalian semua 💚❤️
Siap ya, jangan nangis tenang ga akan dibikin nangis, paling maki-maki aja wkwkwk.
HAPPY READING ❤️💚
🔫🔫🔫
Tatapan tajamnya seakan mengintimidasi. Sorot matanya teduh, tetapi tersirat seakan banyak beban, kesedihan, bahkan sedikit adanya penyesalan.
Kamu akui, sosoknya sangat cantik untuk seukuran tentara berbaret merah. Bisa aja sebenarnya Jeno selingkuh dengan sosok seperti dia. Tetapi Jeno nyatanya setia.
"Kalau enggak ada yang mau diomongin, gue mau pulang," Ucapmu karena sosoknya itu tidak mengeluarkan satu kata sekalipun.
"Kayaknya gue enggak perlu ngenalin gue siapa," Jelas Freya. "Gue disini mau minta tolong sama elo. Bisa?"
"Tergantung, apa yang elo minta."
"Lo tau ... Jeno mau dikirim ke Suriah?"
Kedua kakimu melemas. Andai saja tidak sedang duduk sudah dipastikan kamu akan terjatuh. Lagi? Kamu akan ditinggal pergi untuk kesekian kalinya.
"Tapi elo bisa kok, membatalkan itu, masih ada waktu."
"Caranya?"
Freya merubah posisi duduknya dengan tegap, kedua tanganya berada di atas meja. "Lo bisa perintahin Jeno, buat menerima tawaran perjodohanya."
Kamu bingung. "Maksudnya?"
"Lo belum tau, apa Jeno belum cerita kalau gue sama dia itu dijodohkan? Jeno melonak tawaran itu, membuat dia pada akhinya dikirim ke Suriah sebagai hukuman karena menolak. Bokap gue merasa sakit hati karena penolakanya dia yang keras."
"Dan lo, bisa batalin itu, asal suruh Jeno buat terima tawaran perjodohanya," Jelas Freya dengan serius.
Suara tawa keluar dari mulutmu, berbarengan dengan raut wajah serius yang terpasang. Sorot mata yang tidak kalah tajam, tapi sorot matamu ini memancarkan kemarahan. Ibaratkan seperti sebuah api yang membara.
"Kok malah ketawa? Apa ada yang lucu?" Ujar Freya tidak paham.
"Iya, elo yang lucu. Freya."
"Apa pantas sosok seperti anda! Yang memilik jabatan, pangkat, kekuasaan, seorang abdi Negara dengan baret berwarna merah indah nan berwibawa, mengemis pada sosok seperti saya, yang hanya seorang rakyat biasa?"
"Alasan mengemisnya aja bahkan karena sosok lelaki. Apa enggak malu? Mengemis pada sosok pasangan dari lelaki itu sendiri?"
"Jujur, gue lebih baik Jeno pergi ke Suriah, jelas itu karena tanggung jawab dia, tugas yang diberikan Negara untuk dia. Daripada menyuruh jeno buat menerima tawaran perjodohan konyolnya."
"Dan satu hal. Freya, elo adalah tentara. Tau kan rasanya berjuang bagaimana, elo cewek, kok berasa enggak ada harga dirinya, jatuh banget wibawa elo?"
Brakkk.
Freya menggebrak meja dengan kedua tanganya. Wajahnya memerah, marah, tidak terima dirinya dihina bahkan direndahkan seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT Husband Series 💚 Lee Jeno 💚
Fanfiction[SUDAH TERBIT DAN TERSEDIA DI GRAMEDIA] Gimana kalau kamu itu menjadi pelabuhan terakhir untuk seorang Jeno? Menjadi suamimu serta menjadi ayah dari anak-anakmu kelak nanti. Ini cerita tentang kamu dan suamimu Lee Jeno. Cerita dari awal bagaimana...