🔫 - 56

10.5K 2.4K 20.4K
                                    


SELAMAT MALAM KAMIS. CIE ADA YANG NANGIS, SIAPA TUH 🤣


Sebenernya ini part harusnya si update kemarin. Cuman karena capek jadi updatenya hari ini aja.


Ini puanjjang banget part-nya sumpah. Gapapa ya 😭🙏🏻


Yok, absen dulu ibu Persit. Biar afdol dan suami cepet balik. Terima kasih ❤️💚


HAPPY READING 💚❤️


































































🔫🔫🔫






Ketakutan, rasa panik, keributan, bahkan suara tangis bayi yang tak berdosa begitu kental terasa. Semua orang terduduk dengan wajah menatap ke arah lantai, mulut yang tertutup namun merapalkan banyak sekali doa dan harapan.


Termasuk kamu.


Dengan erat memeluk komandan kecil yang tak tahu apa-apa malah ikut terbawa-bawa.


Sesaat setelah keluar dari ruangan dokter Eros. Semuanya berubah. Mendadak panik ketika beberapa segerombolan orang-orang datang mengancam.


Salah satunya adalah seorang lelaki yang tadinya sempat menegur dirimu.


Masih ingat dengan betul, saat dia naik ke lantai atas, membawa tas, dengan wajah yang ditutupi oleh masker, memakai topi hitam.


Dalam hati kamu memanjatkan doa. Tuhan, anakmu ini tidak salah. Kenapa harus jadi ikut menjadi korban. Biarkan bila memang kamu yang harus menanggungnya. Tapi mohon, komandan kecil enggak tahu apa-apa.


Saat mata yang masih menutup. Namun air mata terus saja mengalir. Tubuhmu bergetar ketakutan. Dengan tangan yang masih memeluk erat kandungan.


Dan sebuah pisau tajam yang mengancam nyawa, berada tepat dilehermu yang kini menjadi sandera utama bagi mereka.


"Jeno, maafin aku," gumammu.


Suara langkah kaki yang tengah berlari terdengar menghampiri dirimu saat ini. Nampaknya dia adalah salah satu diantara mereka semua yang baru saja datang dengan terburu-buru.


"Mereka datang. Pihak kepolisian dan tentara yang bergabung itu akan datang," ujarnya.


"Blokir semua jalan, sesuai dengan perintah dari atasan. Tahu 'kan jalan mana aja yang harus ditutup?"


Bawahannya itu mengangguk. "Laksanakan. Sesuai perintah, semua jalan utama bahkan jalan tikus sekalipun ditutup. Menghambat tim mereka untuk datang ke sini."


"Bagus, tuan meminta kita untuk membakar apapun itu, membuat keributan. Intinya agar menghambat tim mereka untuk datang lebih cepat ke sini."


"Pandora?"


"Aman, akan kita gunakan wanita ini untuk menjadi pemicunya," jelas sosok yang sekarang tengah menyandera dirimu.


Sesaat kamu rasanya sungkar untuk bernafas. Apa katanya?


Kamu yang akan menjadi pemicunya bom meledak?


NCT Husband Series 💚 Lee Jeno 💚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang