Karena komen nya banyak, nih gw update lagi.Happy reading 😉
Tapi jangan mewek apalagi nangis yaa...🔫🔫🔫
Hari dimana sebelum minggu pagi dengan tiba - tiba nya Jeno hadir mengajak kamu untuk lari pagi. Kemarin ada sebuah hal besar yang sudah terjadi.
Tepat hari itu, di hari sabtu sore yang begitu damai. Tepat juga malam minggu yang mana Jeno ada niatan untuk ajak pacarnya jalan - jalan keluar malam naik sepeda, berboncengan.
Sore itu juga masih dengan sebuah senyuman yang begitu lebar tercipta jelas di wajah Jeno. Begitu sangat teramat bahagia.
Tetapi langsung berubah ketika kakinya memasuki rumah. Terlihat jelas dimatanya sosok berbadan tegap tengah duduk di ruang keluarga seakan menunggu kedatangannya pulang.
Di sana pula sudah ada Eric dengan wajah tegangnya. Bahkan ada sosok mamah mereka juga tengah duduk sambil berharap cemas.
Kenapa ?
" Jeno, duduk " tegas suruh sang papah.
Dan hal pertama yang Jeno lihat ketika akan duduk ada lah dua buah map dengan warna yang berbeda. Satu map berwarna biru tua, dan satunya lagi berwarna hijau tua.
Saat itu juga Jeno paham ini akan membahas tentang apa. Cukup jelas juga sebenernya terlihat di wajah Eric. Tapi mungkin kali ini dialah yang kena sasaran.
" Papah mau kalau kamu tidak diterima untuk lanjut ke universitas, kamuㅡ "
" Pah ... "
" Dengerin papah ngomong ! Papah belum selesai. Dan jangan membantah ! "
Jeno langsung pasrah saat itu juga. Harapan dia sekarang hanya lulus dan diterima di universitas yang Jeno mau.
" Kalau kamu gagal papah mau kamu pilih salah satu map yang ada di meja. Cuman kamu yang papah andalkan untuk masuk ke salah satu dari keduanya. Eric tinggal urus beberapa proses lagi sebelum pergi ke Singapura. "
Mamah yang tau keadaanya sudah tegang seperti ini tidak bisa membantah ataupun memberikan solusi. Karena papah Lee sebagai kepala keluarga yang terkenal akan ketegasan dalam mengurus anak - anaknya.
Terlebih ! Ini soal masa depan keduanya. Bersykur Eric bisa keluar dari 'kandang macam' dan terlepas bebas. Berbanding terbalik dengan Jeno sekarang.
Jeno tau didalam map itu adalah berkas - berkas tentang dirinya berserta persyaratan lainnya bahkan beberapa info ada di dalamnya. Ternyata sang papah sudah mengurusi semua keperluan nya.
Dua map yang di depanya dengan jelas tertulis sebuah motto yang sangat - sangat menanggung beban.
Bukan hanya beban keluarga, tetapi beban sebagai pengabdi kepada negara.
" Papah mau kamu ambil map yang biru tua itu. Papah mau kamu jadi salah satu kebanggan yang di punyai negara. "
Tangan kanan Jeno mengambil map biru itu. Mengusap motto yang mempunyai sebuah arti ' Pelindung tanah air dalam bayangan. '
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT Husband Series 💚 Lee Jeno 💚
Fanfic[SUDAH TERBIT DAN TERSEDIA DI GRAMEDIA] Gimana kalau kamu itu menjadi pelabuhan terakhir untuk seorang Jeno? Menjadi suamimu serta menjadi ayah dari anak-anakmu kelak nanti. Ini cerita tentang kamu dan suamimu Lee Jeno. Cerita dari awal bagaimana...