SELAMAT MALAM MINGGU. CIELAH IBU PERSIT 😍Siapa tuh yang kangen sama suaminya yang jadi tentara 🤣
NGAKU MISKAH 🤣
Sebagai ibu Persit, enggak boleh males absen. Sini absen dulu, jangan dilewat nanti suaminya nyariin. Terima kasih 💚❤️
HAPPY READING 💚❤️
🔫🔫🔫
"Elo bilang katanya Majapahit, kok ini jadi beda. Malah berubah jadi kerajaan Sunda!" maki Jeno sambil melempar kertas yang sengaja dia kepal-kepal sebelumnya.
Marga yang enggak terima, membalas balik lembaran kertas tersebut dengan lebih 'sopan' lagi. Menggetok kepala Jeno dengan paralon panjang yang dia bawa.
"EH KUTU KUPRET! Gue aja mana tau kalau tiba-tiba beda? Itu dari awal bilangnya Majapahit, eh tiba-tiba ganti jadi Sunda."
"Katanya enggak usah ke Majapahit lagi. Soalnya udah ada para 'punggawa kerajaan' yang lebih dulu ke sana."
"Makanya sekarang kenapa ganti, jadi kerajaan Sunda. Karena udah ada yang diutus ke sana."
Sedangkan melihat Jeno dan Marga yang tengah beradu mulut di teras belakang dengan suara lantang. Berhasil membuat Diandra serta dirimu yang ada di meja makan menatap keduanya dengan tatapan, kurang paham.
Apalagi Diandra, musuh bebuyutan abadinya Marga. Karena keduanya enggak pernah bisa buat akur sama sekali.
"(Y/n), lo merasa aneh enggak sih sama keduanya? Gerak gerik mereka ituloh, gue enggak paham kenapa keliatanya itu mencurigakan. Macam Intel lagi nyamar," celetuk Diandra.
"Hah? Kenapa emang? Perasaan mereka biasa aja. Kalaupun nyamar, ya mereka emang pinter nyamar kali. Tentara mana yang enggak bisa berkamuflase?" jelasmu secara jujur.
Andai Marga mendengar ucapanmu barusan. Lelaki itu pasti bakalan berteriak sambil mencibir dirimu, 'LAKI ELO PINTER AKTING, BEGOOO! ELO NYA AJA YANG GAMPANG DIKIBULIN!' pasti begitu.
"Aneh enggak sih? Tentara tiba-tiba bahas kerjaan Indonesia pas jaman dulu? Itu bawa-bawa kerajaan Majapahit sama kerajaan Sunda lagi."
"Mungkin keduanya lagi bahas perang Bubat kali," jawabmu dengan polos.
Diandra mendadak setuju. "Iya juga ya, 'kan dulu kedua kerajaan itu sempat perang. Ini mereka enggak lagi mau cari lokasi bekas perang Bubat dulu, 'kan?"
"Bisa jadi, bisa juga enggak."
Tangan kanan Diandra menunjuk ke arah paralon yang Marga bawa-bawa sedari kemarin. Kemanapun Marga pergi, paralon itu selalu dia bawa.
"Ngapain sih si Marga bawa paralon mulu?"
Kamu jadi ikut melirik ke arah paralon kecil yang Marga ubah menjadi tas selempang. "Oh itu, kata Jeno sih itu paralon sisaan di batalyon-nya mereka. Kan di sana habis ada pembangunan. Jadi sama Marga dibawa, dijadikan tas. Sengaja, biar katanya jadi tas anti maling."
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT Husband Series 💚 Lee Jeno 💚
Fanfiction[SUDAH TERBIT DAN TERSEDIA DI GRAMEDIA] Gimana kalau kamu itu menjadi pelabuhan terakhir untuk seorang Jeno? Menjadi suamimu serta menjadi ayah dari anak-anakmu kelak nanti. Ini cerita tentang kamu dan suamimu Lee Jeno. Cerita dari awal bagaimana...