NCT Husband Series 💚 Lee Jeno 💚

🔫 - 45

SELAMAT HARI KAMIS, MALAM JUM'AT CIELAH LANGSUNG RADARNYA KUAT 🤣

Kangen ga sama lapak ini?

Sejujurnya sebagai permintaan maaf karena agak lama update. Part ini sedikit panjang. Gapapa ya ❤️💚

JANGAN LUPA ISI ABSENYA LAGI BUNDA. Ibu Persit ga boleh males oke, terima kasih 💚❤️

🔞🔞🔞

HAPPY READING 💚❤️

🔫🔫🔫

'Nanti bisa bantuin Abang enggak?'

'Bantuin apa, Bang?'

'Tau kan perempuan yang datang sama Abang itu? Nah itu istrinya Abang. Nanti dia bakalan dateng ke sini, ajak duduk di pinggir dermaga sana ya.'

'Nanti pas Abang udah balik habis cari ikan, kalian naik, bawa ikanya. Terus kalian dorong aja istrinya Abang dari belakang biar jatuh ke laut."

'Gapapa, nanti ada Abang yang jagain dia di Lautnya, kalian enggak usah takut. Tinggal dorong aja, tapi awas, pelan-pelan dorongnya. Bisa enggak?'

'BISA BANG, BISA.'

'Oke, sip.'

Rasanya Jeno geli sendiri ketika mengingat percakapannya dengan anak-anak desa. Meminta tolong untuk menjahili kamu, yang notabenenya, itu pemerintah dari Jeno sih.

Sejujurnya karena Jeno kepalang gemes. Istrinya selalu aja bilang takut, enggak bisa berenang karena itu laut lepas.

Istrinya enggak lupa 'kan? Kalau Jeno itu seorang tentara yang bahkan anggota pasukan khusus. Lantas kenapa takut jika ada sang suami yang sigap melindungi?

Lindungi negara aja bisa, masa lindungi istrinya sendiri enggak bisa.

Enggak akan Jeno tenggelam 'kan juga. Tenang dia Jeno, bukan ibu Susi Pudjiastuti yang suka tenggelamkan.

Tapi dia juga yang nyesel sendiri. Soalnya, tau-tau sang istri malah pakai baju dia lagi.

Ya, gapapa. Jeno enggak marah, cuman masalahnya bajunya itu baju putih polos yang jadinya, ada pemandangan yang sejujurnya menganggu mata. (Mohon maaf, Jeno juga sosok cowok tulen yang masih bisa aja kepancing apalagi ini istri sendiri. Tapi untungnya bukan macam tetangga sebelah)

"Abang, ikanya gosong tuh," tegur salah satu anak yang saat itu tengah lewat di belakang Jeno.

Jeno dengan sigap langsung membakik ikan yang tengah dipanggangnya. Ini gara-gara kepikiran yang hitam-hitam itu, fokus Jeno langsung terganggu.

Kamu yang telah berganti baju, dan tentu membawa baju baru untuk Jeno langsung menghampirinya, walaupun posisi hati yang masih berantakan, jantung yang berdetak tak karuan, dan wajah merah padam.

Bisa-bisanya kamu dengan bodohnya melakukan hal memalukan seperti itu!

Ya walaupun memang tengah bulan madu, tapi 'kaaannnnnnnnnn...