Hari dimana Ten mulai bergerak tiba. Sudah waktunya dia menjadi kaya dan bersekutu dengan miliknya. Sudah waktunya memulai hal baru. Sudah benar-benar waktunya.
Ten memutuskan untuk mengecek Winwin di kamarnya. Ten melihat Winwin sedang tidur. Dia berjalan ke arahnya. "Sudah waktunya win. Sudah waktunya bagi kita untuk memulai kehidupan baru bersama," bisik Ten. Lucas yang sedang menguping kembali ke kamarnya.
"Ini aku. Hari ini adalah hari dimana Ten akan menjadi kaya dan membawa anaknya. Aku tidak bisa membiarkan itu terjadi. Kau tahu rencananya bukan?" Lucas bertanya pada orang yang diteleponnya. "Bagus. Ketika semua ini sudah siap, Winwin akan menjadi milikku, hanya milikku dan yang terpenting dia akan jauh dari Ten yang gila," ujar Lucas.
Sekarang di luar kamar Winwin, Ten mengambil hpnya untuk menelepon gegenya. "Ini aku. Kau sudah menyiapkan uangnya?" tanyanya. "Sudah. Bisakah aku berbicara dengan Winwin?" tanya Kun. "Winwin sedang tidur," respon Ten. "Apa yang kau lakukan pada adikku? Kau sebaiknya tidak menyakitinya," ujar Kun dengan marah. "Dengar, aku tidak melakukan apa-apa dan aku tidak akan pernah menyakitinya. Jadi kenapa kau tidak diam saja dan mengambil uangnya lalu ke tempat pertemuan kita," ujar Ten sambil mematikan teleponnya.
Ten memanggil Lucas ke ruang tamu. "Sudah waktunya. Bangunkan Winwin dan bawa dia keluar," perintah bosnya. Lucas berjalan keluar dengan Winwin. "Baiklah win, ini waktunya kita akan memulai kehidupan baru bersama," beritahu Ten pada tawanannya. "Maksudmu aku akan bertemu gegeku?" tanya Winwin. "Hanya dalam waktu singkat," jawab Ten pada sahabatnya.
Ten menyuruh Lucas untuk melakban mulut Winwin. "Kenapa? kenapa kau harus menutup mulutku?" tanya Winwin. "Yah kau tahu rencanaku dan aku tidak bisa membiarkan gegemu mengetahuinya. Aku tidak bisa membiarkannya," ujar Ten. Lucas kemudian memasukkan sebuah kain kecil ke dalam mulut Winwin dan melakban mulutnya. "Mmmmmppphhh" Winwin hanya bisa merespon dengan suara tertahan.
Ten memberitahu Lucas untuk membawa Winwin ke mobil van. Lucas mengikat kaki Winwin dan menutup pintunya. Ten masuk ke kursi penumpang dan Lucas masuk ke kursi pengemudi lalu mereka berangkat.
"Dimana mereka. Mereka seharusnya sudah disini," gumam Kun pada dirinya sendiri. Saat itu juga, sebuah mobil van muncul. Ten keluar dan melihat Kun. "Dimana adikku keparat?" suara Kun mulai meninggi. Ten ingin melihat uangnya jadi Kun memperlihatkannya koper yang berisi uang. Ten kemudian menyuruh Lucas untuk membawa Winwin keluar dari mobil van.
Sambil Lucas berjalan menuju pintu mobil, Kun berteriak : "Ya ampun. Ternyata kau juga terlibat. Kau menculik temanmu sendiri?" tanya Kun. "Aku minta maaf, tolong maafkan aku," ujar Lucas. Lucas membuka pintu mobil dan kemudian menarik Winwin keluar dari mobil van.
"Kenapa mulut adikku ditutup?" tanya Kun. "Aku punya alasanku sendiri," jawab Ten. Ten memberitahu Kun untuk berjalan ke tengah dan menaruh kopernya. "Bagaimana dengan Winwin. Lepaskan dia," perintah Kun. "Kau duluan. Kemudian aku akan membiarkan Winwin berlari ke arahmu," ujar Ten. Kun melakukan apa yang diperintahkan. Setelah meletakkan kopernya, Kun kembali ke tempat semulanya berdiri. "Giliranmu. Lepaskan Winwin sekarang," perintah Kun.
Ten berjalan ke arah koper dan memeriksanya. "Sangat bagus. Kau tidak macam-macam seperti yang kubayangkan," ujar Ten pada Kun. Ten berbalik, tapi dia terkejut melihat apa yang dia lihat. Lucas, yang sekarang sedang mengarahkan pistol di kepala Winwin memerintahkan Ten untuk memberikan uangnya. "Apa yang kau lakukan. Ini bukan bagian dari rencananya," Ten berteriak pada Lucas. "Aku tahu. Ini rencanaku. Sekarang lemparkan koper itu padaku atau Winwin mati," perintah Lucas pada Ten.
Sambil Ten menggulingkan kopernya, para polisi keluar dari tempat persembunyian dan sekarang mengarahkan pistol mereka pada Lucas. "Sialan. Kau mencoba menjebakku. Kurang ajar," teriak Ten pada Kun. "Kau pasti tidak akan melepaskan Winwin bukan, keparat," marah Kun.
Entah darimana sebuah mobil datang menjemput Lucas dan tawanannya, Winwin sekarang. "Aku akan pergi bersama Winwin. Jangan mencoba mengikutiku atau aku akan menembaknya," perintah Lucas. "Lucas, jangan lakukan ini. Aku akan membayarmu 3 kali lipat," Ten memohon. "Diam. Aku harus menyelamatkan Winwin dan inilah yang kulakukan," ujar Lucas. Ten dan Kun menyadari bahwa Lucas sudah bertindak terlalu jauh.
Lucas membuka pintu mobil dan menaruh Winwin di kursi belakang. Lucas masuk kedalam dan mobil itu melesat. Lucas secepatnya membuka penutup mulut Winwin, tapi sebelum dia sempat berbicara, Winwin sekali lagi dibius oleh Lucas. "Selamat tidur temanku. Aku janji, aku akan menjagamu dengan baik," ujar Lucas.
Sementara itu, kembali ke tempat pertemuan tadi, para polisi menahan Ten atas kasus penculikan terhadap sahabatnya sendiri, Winwin.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Kidnapped Boy (Winwin)
FanfictionRemake Story @irresistiblechae Winwin centric NCT 0t23 NCT U NCT 127 NCT Dream WayV Original author : @irresistiblechae Original cast : Kyungsoo EXO Title : A Kidnapped Boy Link : https://www.wattpad.com/story/160950368-a-kidnapped-boy