Ten ditarik ke jalan raya dengan seseorang yang masih membekap mulutnya. "Mmmmppphhh" dia seperti ditarik terus menerus tanpa jeda. Ten terus ditarik ke ujung jalan ketika keduanya akhirnya berhenti di suatu tempat. Tangan yang membekap mulutnya pun terlepas.
Ten berbalik dan terkejut melihat siapa yang dia lihat. "Gege, apakah kau gila. Apakah kau mencoba membuatku jantungan?" Ten bertanya pada Kun. "Maaf, aku tidak bermaksud menakutimu. Aku hanya tidak ingin membuat masalah di luar rumah paman Kris," ujar Kun. "Jadi Ten, beritahu aku apa yang kau lakukan di luar rumah paman Kris?" Kun bertanya pada Ten.
"Ge, aku minta maaf. Tapi aku hanya ingin tahu jika aku bisa menemukan sesuatu. Beberapa pasang mata tidak akan buruk, kau tahu," ujar Ten. "Dengar, aku tahu kau putus asa mencari Winwin. Kita berdua iya. Tapi jika detektif sampai menangkapmu maka habislah kita. Kau akan kembali ke penjara," Kun memberitahu Ten. "Apakah kau mengerti?" tanya Kun. "Iya, maafkan aku. Itu tidak akan terjadi lagi," respon Ten.
"Aku masih ingin menanyakan satu hal lagi padamu," ujar Ten. "Apa?" tanya Kun. "Bagaimana jika kau salah. Bagaimana jika Winwin memang berada di rumah itu, di tempat yang tersembunyi. Apa yang akan kau lakukan?" tanya Ten. "Ge, firasatku mengatakan Winwin sangat dekat. Ini serius. Tolong jangan diabaikan. Hidup Winwin bergantung padanya," Ten memberitahu Kun.
Kembali ke rumah Kris, Lucas masih mengobrol dengan mamanya. Kris datang dengan membawa beberapa minuman. "Terima kasih, tapi tidak usah saja. Kau dan mama mengobrol saja. Aku akan pergi dan mengecek tawananku," tambah Lucas. Lucas bangkit dan meninggalkan ruangan itu.
Lucas naik ke atas dan menuju kamar Winwin. Dia melihat tawanannya yang terikat. "Winwin, aku akan melepas penutup mulutmu. Tolong jangan teriak. Aku ingin berbicara denganmu dan aku benci berbicara sendiri. Kau mengerti?" Lucas bertanya pada tawanannya. Winwin mengangguk. Lucas melepas penutup mulut Winwin.
"Maaf karena membiusmu. Kau harus menerimanya karena mencoba kabur," Lucas memberitahu tawanannya. "Kau pasti menikmati membiusku. Sudah berapa kali ini?" tanya Winwin. "Seperti yang kubilang. Kau mencoba kabur jadi kau harus dihukum," tambah Lucas.
"Sampai kapan ini selesai, Lucas. Sampai kapan tahananku berakhir?" Winwin bertanya pada penculiknya. "Selama ini bisa membuatmu belok. Aku menginginkanmu Winwin. Aku menginginkanmu dengan segala cara," respon Lucas. "Itu tidak akan pernah terjadi. Jika kau mendekatiku dengan cara baik-baik, mungkin aku masih akan belajar menerimanya. Tapi kau ini terobsesi, benar-benar tidak sehat," bentak Winwin. "Maka, kau akan menghabiskan seluruh hidupmu denganku, terikat dengan mulut disumpal," Lucas memberitahu Winwin yang terkejut.
"Winwin, terima saja kehidupan barumu. Aku akan menjagamu dengan baik, aku janji," ujar Lucas. "Lucas, kau gila jika kau pikir kau bisa lepas dari semua ini. Kau akan ditangkap," Winwin memberitahu mantan temannya. "Tidak akan. Itu tidak akan pernah terjadi temanku, tidak akan," respon Lucas.
Lucas sekali lagi menatap tawanannya. "Ya ampun. Aku hanya tidak menyangka betapa sexynya kau dengan pakaian itu," ujar Lucas. Sekali lagi Winwin merasa tidak nyaman dengan pernyataan itu. "Ada untungnya juga aku mengganti celanamu dengan celana pendek dan kaus putih kebesaran, sungguh sexy," ujar Lucas.
"Kalau begitu kumohon ganti pakaianku Lucas," mohon Winwin. "Tidak. Aku suka kau memakainya," respon Lucas. "Jadi, biarkan aku bertanya padamu. Apakah kau kan tetap menculikku jika aku tidak memakai ini?" tanya Winwin. "Memakainya atau tidak, tetap saja kau akan menjadi tawananku," jawab Lucas.
"Yah, aku harus meninggalkanmu sekarang temanku. Tapi aku janji aku akan kembali lagi padamu," Lucas memberitahu tawanannya. Lucas menunduk untuk melakban kembali mulut Winwin. Lucas berpikir untuk mencium kening Winwin namun diurungkannya dan dia meninggalkan kamarnya. Winwin meronta dalam ikatannya, tapi sayang talinya terlalu kuat. Harapan satu-satunya adalah seseorang menemukannya.
Di luar jendela, di jalanan depan rumah ada sepasang remaja laki-laki bernama Jeno dan Jaemin.
Remaja ini adalah pembuat onar dan sedang merasa bosan. "Hei Jeno. Apakah kau ingin melakukan sesuatu?" tanya Jaemin. "Apa, apa yang sedang berada di pikiranmu?" tanya Jeno. "Coba lihat rumah ini. Dilihat dari bentuk rumahnya, aku jamin mereka punya barang-barang mewah di dalam," ujar Jaemin.
"Apa yang kau bicarakan?" tanya Jeno. "Kenapa kita tidak memanjat ke jendela itu untuk melihat apakah kita bisa masuk?" Jaemin memberitahu temannya. "Apakah kau gila. Kita akan ditangkap," klaim Jeno. "Tidak jika kita berhati-hati," respon Jaemin dan dia mulai memanjat. "Nana, turun kesini kau mendengarku?" Jeno berbisik pada Jaemin. "Diam saja. Jangan menghilangkan kesempatanku untuk menjadi kaya," ujar Jaemin.
Jaemin berhasil mencapai jendela. Dia melihat isi di dalamnya. Dia melihat ke arah kanan. Kemudian dia melihat ke arah kiri dan terkejut melihat apa yang dia lihat. Jaemin melihat Winwin yang terikat dengan mulut dilakban, yang gagal menyadari ada seseorang melihatnya dari jendela. Jaemin yang ngeri segera memanjat turun ke sisi Jeno. "Na, ada apa. Apa yang kau lihat?" tanya Jeno.
Setelah melegakan nafasnya, Jaemin memberitahu Jeno bahwa dia menemukan anak yang diculik yang sedang dicari oleh pihak kepolisian. "Apakah kau yakin?" Jeno bertanya pada Jaemin. "Dengar, aku tahu apa yang kulihat. Anak itu, kurasa namanya Winwin, wajahnya persis dengan yang tertera di poster. Tidak salah lagi," tunjuk Jaemin.
" Na, apa yang harus kita lakukan?" tanya Jeno. "Menurutmu? kita harus pergi memanggil bantuan. Kita harus memanggil polisi," ujar Jaemin. "Apakah kau gila. Kita akan mendapat masalah karena berusaha menyelinap," ujar Jeno. "Jeno, dia butuh bantuan kita. Berhenti memikirkan dirimu sendiri. Sekarang, ayo kita pergi dan menelepon 911," beritahunya.
Kedua remaja itu segera pulang ke rumah, berharap mereka tidak terlambat untuk menyelamatkan seseorang yang disekap itu.
Apakah cobaan Winwin sudah berakhir? Atau apakah penculiknya tetap akan lolos?
KAMU SEDANG MEMBACA
A Kidnapped Boy (Winwin)
FanfictionRemake Story @irresistiblechae Winwin centric NCT 0t23 NCT U NCT 127 NCT Dream WayV Original author : @irresistiblechae Original cast : Kyungsoo EXO Title : A Kidnapped Boy Link : https://www.wattpad.com/story/160950368-a-kidnapped-boy