[9] Diserang anjing

1.9K 250 0
                                    

"Kau harus ikut ke pernikahan kakakku!" Titah Zain serius.

Memandang penuh harap ke mata cantik pujaan hatinya yang duduk di sampingnya. Mereka berdua sedang bersantai di depan teras rumah Zehra. Zehra membalas tatapan pria itu malas.

"Tidak Zain!" Tolaknya mentah-mentah.

Zehra menghela nafasnya kasar merutuki keputusannya menerima pria itu menjadi kekasihnya. Pria itu dengan entengnya mengajak dirinya menghadiri pesta pernikahan kakaknya di Indonesia.

Zehra tahu tentang negara itu. Dia mengenal Indonesia karena mayoritas penduduknya muslim sama seperti negara kelahirannya Turki.

"Sayang.. ayolah. Aku juga mengajak adik iparku, si Josh. Jadi tenang saja tidak perlu khawatir memikirkan adikmu." Rengeknya seperti anak kecil.

"Aku tidak mau!"

"Sayang..."

"Jangan memaksaku!"

"Apa alasan kau tidak mau? Adikmu sudah kuajak."

"Aku..." Ucap Zehra bingung sendiri. Dia sebenarnya malas jika pergi bersama pria itu. Tapi keingintahuan bagaimana negara Indonesia itu dia jadi ragu untuk menolak.

Dari seberang jalan Zehra melihat adiknya berlari gembira memasuki pekarangan rumah.

"Kakak..." Seru Josh gembira.

Zehra tersenyum lebar menyambut adiknya. Zain mendengus kasar hatinya tidak rela jika kekasihnya dengan mudahnya tersenyum karena adiknya. Ck! Tapi dia sedikit tenang mengingat Josh adalah adik Zehra. Berarti calon adik iparnya. Tapi tetap saja hatinya berdenyut.

"Kakak.. aku punya teman baru. Mereka mengundangku menginap bersama minggu depan."

Zehra mengerutkan keningnya samar.

"Minggu depan?" Itu berarti adiknya tidak bisa ikut ke Indonesia.

Zehra menghela nafas kecewa.

"Iya kak.. ah kak Zain? Bagaimana kabarmu?"

"Baik adik ipar. Kenapa kau rindu denganku heh?"

"Tidak."

Zehra menyemburkan tawanya. Zain menatap tak suka ke arah Josh.

"Ck! Jika saja kau bukan calon adik iparku sudah ku pukul mulutmu."

"Sebelum kau pukul mulut adikku. Akan kupatahkan tanganmu dulu."

Zain mengerucutkan bibirnya kesal. Membisikkan sesuatu ke telinga Josh. Zehra menaikkan alisnya penasaran.

Setelah itu Zain memiting leher Josh. Zehra membulatkan matanya terkejut.

"Kakak tolong aku!" Ujar Josh dengan nafas tersengal-sengal.

"Zain, berengsek! Lepaskan adikku!" Ujar Zehra nanar melihat adiknya kehabisan nafas. Demi Tuhan! Adiknya punya penyakit asma. Bagaimana jika kambuh? Astaga!

"Terima tawaranku dulu."

Zehra menarik tangan Zain berusaha melepaskan.

"Kak.. tolong terima tawaran kak Zain. Aku kehabisan nafas," ujar Josh terbata-bata.

Zehra mengangguk cepat.

"Baiklah, baiklah. Sekarang tolong lepaskan adikku, Zain!"

Zain tersenyum puas melepaskan Josh. Anak laki-laki itu memegang lehernya dengan nafas tersengal-sengal.

CRAZY MAN ✓ (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang