[2] Kecewa

3.6K 396 14
                                    

Zain mengacak rambutnya kesal. Gadis yang dia temui kemarin mempermainkannya. Dengan teganya memberikan kartu nama palsu, kartu nama Rumah Sakit Hewan Peliharaan. Gadis itu penipu ulung beruntung berwajah cantik!

"Teganya dirimu!" Teriaknya frustasi mirip orang gila.

"Awas saja kalau sampai ketemu, akan aku jadikan kau kekasihku. Akan kubuat kau bertekuk lutut dihadapanku," geramnya kesal.

Zain sudah menelepon seseorang menyuruhnya mencari gadis yang bernama Zehra di seluruh penjuru kota. Dia berpikir gadis berlesung pipi itu tidak mungkin seorang dokter hewan mengingat wajahnya yang lebih cocok menjadi istrinya. Katakan dia gila. Ya. Dia sudah gila.

Zain memutuskan mengunjungi tempat dimana mereka bertemu pertama kalinya. Bisa saja mereka bertemu lagi.

Dan benar saja setelah menunggu hampir dua jam dia melihat gadis itu lagi. Kali ini dirinya memakai hijab warna hitam. Warna yang kontras dengan kulitnya dan terlihat lebih cerah dan segar. Zain tidak akan pernah bosan memandang wajah cantik itu. Gadis itu sedang berjalan memasuki kafe, Zain menghampiri dengan penuh semangat.

"Zehra Hazan, gadis cantik kelahiran Turki, 21 Agustus 1998." Panggil Zain lengkap. Dia langsung mengingat apa yang berkaitan dengan gadis itu.

Gadis itu menengokkan kepalanya ekspresinya yang ceria berubah seketika menjadi masam.

"Apa yang kau lakukan disini?" Pekiknya kesal.

Zain tersenyum lebar kemarahannya menguap begitu saja mendengar suara merdu gadis itu.

"Tentu saja menemuimu, kau tidak ingat? Kau akan kujadikan kekasihku satu-satunya. Dan kenapa kau tega memberikanku kartu nama palsu?"

Gadis itu mengerutkan keningnya tidak mengerti.

"Dengar! Aku tidak ingin berpacaran denganmu. Dan asal kau tahu itu kartu nama asliku."

"Oh ya? Berarti kau dokter hewan?"

Gadis itu mengeluh pelan.

"Aku asisten dokter hewan."

Zain menyeringai senang.

"Kau bisa mendapatkan jabatan apa saja yang kau mau jika menjadi kekasihku," ujarnya penuh percaya diri.

Gadis itu menggeleng malas.

"Aku sudah memiliki banyak uang sekarang. Dan aku tidak tertarik dengan pria sepertimu." Tukasnya sinis.

"Bagaimana jika kuberikan rumah, perhiasan, emas, mobil, apartemen atau apa saja yang kau inginkan? Aku bisa memberikannya dengan mudah."

"Aku tidak menyangka pria yang baru saja kukenal bisa-bisanya merendahkan harga diriku," ucapnya nampak kecewa.

Senyuman Zain luntur seketika mendengar gadis itu nampak kecewa. Ada perasaan bersalah menghinggapinya. Ada gelenyar sesak di dada yang tidak dia mengerti.

"Aku tidak bermaksud seperti itu," ungkapnya penuh pilu.

"Kau jelas bermaksud seperti itu."

Zain menggelengkan kepalanya takut.

"Tidak! Aku hanya ingin kau menjadi kekasihku," ungkapnya polos seperti anak kecil kehilangan dot nya.

"Aku tidak mau! karena aku sudah punya kekasih. Dan aku sangat mencintainya."

Pengakuan gadis itu seketika membuat nafasnya sesak. Dia kesulitan bernafas. Hatinya seperti hancur berkeping-keping. Gadis itu mencintai pria lain. Bolehkah ia menangsi sekarang? 

CRAZY MAN ✓ (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang