DAY 3

1.4K 208 6
                                    

Semua aktifitas dalam fanfic semua hanya fiksi, pembaca diharap bijak.
Saran baca antara umur 17-21 tahun.

VOTE AND COMMENT!⚠️🔞

-
-
-
-
-

Vittorio alexandro, pemuda berumur 25 tahun itu memiliki sejuta misteri, hidup seorang diri menjadikannya begitu mandiri meski di pontang panting sana sini. Dahulu dia tinggal di sebuah perkebunan anggur yang terkenal di italia, menjadi pekerja disana dan melalui berbagai tahapan. Namun sayangnya dia berhenti bekerja disana entah karna apa, esoknya semua orang pekerja di perkebunan itu berhenti tanpa sebab mengikuti jejak vittorio yang telah lebih dulu keluar dari sana.

Kejadian beguti beruntun, hingga perkebunan itu perlahan lenyap dan jatuh ke tangan orang lain. Kehidupan di italia sungguh konstan, bagaikan dia dimanja disetiap alur hidupnya. Dia memiliki proporsi hidup yang beda dari pada yang lainnya, pada saat berumur 7 tahun dia di tinggalkan seorang diri disebuah toko kue, kemudian dibawa kepanti, dan berakhir di adopsi oleh keluarga alexandro yang kini menjadi keluarganya. Vittorio tidak mengerti mengapa jalan hidupnya berliku seperti ini? Dia di asuh dengan baik tetapi ia tak akan pernah cukup dengan semua itu.

Dia bangun dari tidurnya sambil melakukan pergerakan ringan, lalu bangkit membuka gorden untuk memudahkannya melihat pemandangan sekitar rumah yang renovasinya hampir selesai. Pak nam senantiasa menyambutnya sambil tersenyum, jika kau bertanya dari mana semua kekayaan ini berasal? Maka jawabannya itu semua dari hasil kerja keras vittorio selama ini.

"Pak nam? Sediakan dokumen bangunan itu secepat mungkin, aku harus kembali ke italia untuk mengurus pekerjaanku yang tertunda" maid datang membawa kopi untuk vittorio, pagi itu dia nikmati dengan pelan sambil sesekali  melihat orang-orang yang bekerja untuk membersihkan rumahnya.

Ia berjalan menuju kolam renang indoor miliknya, sambil menyesap kopi hangat, dari aromanya yang semerbak ia mendapatkan ketenangan yang tak akan pernah tergantikan.

"Akan lebih baik jika tinggal di tempat ini dan mengganti identitasmu tuan." ujar pak nam namun vittorio tidak menggubrisnya. ia menarik nafasnya dalam lalu berjalan menuju basement melewati tangga menurun dan sampai didalamnya.

Ruangan ini terletak disamping kolam renang, dindingnya terbuat dari kaca transparan. Lorong itu tersedia hingga ujung dimana dia akan menyimpan semua rahasianya dalam diam. Vittorio tersenyum menawan, dia berbalik arah dan menghilang dibalik tangga.

Sementara si jimin, pemuda dengan identitas tersembunyi itu masih sibuk melayani pelanggan yang membeli bunga padanya. Dia bolak balik bagaikan strikahan tanpa lelah sekalipun, setelah semua selesai dia duduk di meja kasir sambil menatap keluar, tak sengaja dia melihat vittorio berdiri sambil menenteng dua gelas coffie di tangannya.

Pintu terbuka menampilkan dirinya yang tersenyum cerah, pagi yang indah batinnya.

"Selamat datang, sepertinya kau tidur dengan nyenyak semalam" vittorio tersenyum sambil memberikan jimin salah satu gelas kopinya.
"Mengapa kau menjadi sangat sering datang kesini? Bukankah kau seharusnya mengurus pekerjaanmu di korea? Itu tujuanmun kembali ke sini" vittorio tersenyum
"Aku sedang mengurusnya"
"Mwoyaaa senyumanmu seperti tidak tulus dan menyimpan banyak misteri? Apa senyuman orang italia seperti itu?" vittorio memilih tidak menjawab dia terus memperhatikan jimin hingga telfon genggam pria itu berdering.

"Angkatlah" perintah vittorio dengan wajahnya yang tersenyum. Jimin kemudian mengangkat telfon, seketika wajahnya menegang dengan mata binar yang meredup.

45 DAYS •YOONMIN•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang