Semua aktifitas dalam fanfic semua hanya fiksi, pembaca diharap bijak.
Saran baca antara umur 17-21 tahun.VOTE AND COMMENT!⚠️
-
-
-
-
-Erangan panas itu menembus keluar ruangan disaat suasana mansion MIN telah sepenuhnya hening, sungguh jimin baru pertama kali merasakan hal yang seperti ini. Mungkin waktu itu dia pernah tetapi saat itu dia sedang tidak sadar.
'Haaahhhh'
'Aahhhhh'
yoongi mencumbu seluruh permukaan kulit jimin dan menyantap menu makan malamnya dengan nikmat, rasanya kulit jimin begitu lembut ditambah bercak merah itu semakin banyak diarea sekitar dadanya. Jimin hampir telanjang sekarang, dia sadar sepenuhnya apa yang tengah dia lakukan bersama yoongi.
"Apakah aku yang pertama?" Yoongi menghentikan aktivitasnya dan menatap lamat wajah jimin yang telah kepayahan. Jimin mengangguk, smirk yoongi terlihat. Dia melepaskan underwear jimin dan sesuatu yang berukuran sedang tiba tiba muncul menantang.
"Whow, kau ereksi dengan cepat" jimin menutup mulutnynya merasa malu.
"H-hyung apa yang kau lakukan" yoongi sedikit bermain dengan milik jimin dan tanpa di duga dia memasukan miliknya itu kedalam mulutnya."—-H-hyunggghhhhh aahhhh——"
Pinggulnya terangkat, menandakan dia begitu kejang menggeliat berusaha menikmati permainan yoongi dengan lidahnya. Milik jimin masuk sepenuhnya kedalam sana dan yoongi melahapnya sempurna.
"H-hyung h-hentikan aahhhh h-nh-hentikann tolonggg" ia terus mericau tidak jelas. Yoongi merasakan tubuh jimin yang gemetaran drastis. Dan semakin lihai dia mengulumnya.
"A-aaakkkhhhh h-hyungg aahhhhh L-lepas—-lepaskannnn aaahhhhh"
'SPLURRTTTT'
'Haahhhh'
'Haahh'
'Haahh'
Peluh membanjiri pelipis jimin, akhirnya yoongi melepaskan miliknya dan dia bangkit dari makn malamnya.
"Manis sekali" tatapan jimin menjadi sayu, yoongi menelan habis cairan miliknya.
"Dibawah sini, sangat bersih. Aku terlambat menyadari bahwa kau sangat sexy" jimin tersenyum kecil, dia tau sekarang yoongi tengah terangsang hebat.Dengan gerakan spontan dia membuka lebar kaki jimin sehingga terpampanglah lubang surgawi itu, nampak berdenyut denyut.
"Sepertinya surga itu tengah bersemangat menyambut tamunya" yoongi merogoh nakas disamping ranjang dan mengeluarkan lube dari sana. Setelah mengolesi pantat jimin dengan cairan itu sekarang dia mengoleskannya pada jarinya.
"Ini akan sakit tapi bertahanlah"
'AAAARRRRGGGGHHHH!!!!'
Jimin merintih, tubuhnya menggeliat kesakitan. Dia meraung meminta untuk dilepaskan. Namun yoongi semakin gencar memasukkan jarinya begitu dalam.
"Tolongg!!! Lepaskannn tolonggg s-sakitt sa-sakitttt" air mata itu keluar begitu saja, namun reaksi yang berbeda berada di yoongi, dia nampak begitu puas melihat jimin yang kesakitan karnanya.
'AAAAAHHHHH'
senyuman itu semakin melebar, dia menemukan titik cemerlang itu, sesaat setelah dirasa jimin telah siap. Yoongi membuka tali piaya tidurnya dan bertapa kagetnya jimin melihat milik yoongi yang begitu besar dengan lebar 4cm dan panjang sekitar 15 atau 17 Cm. Jimin berusaha menghindar dari yoongi yang saat ini tengah mempersiapkan miliknya, namun kakinya masih terluka dan tubuhnya sangat lemas. Lagi pula dialah yang meminta jadi rasa untuk kabur terkubur didalam dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
45 DAYS •YOONMIN•
Fanfiction"Aku bisa menghentikan semuanya dan mengendalikannya di atas perintahku, tetapi hanya satu hal yang tidak bisa ku hentikan ataupun mengendalikannya" ia menatap langit orange dengan matahari yang siap untuk terbenam. "Apa itu hyung?" Tanya jimin deng...