[M] Sudah lebih dari 10 tahun Lalisa Hwang tidak menginjakkan kaki di Seoul. Kehidupan percintaannya di negeri Kangguru tidak begitu bagus. Jadi ia memilih untuk kembali ke kampung halamannya guna menyembuhkan luka dihati akibat perselingkuhan yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lisa memang sangat teramat menyukai anak-anak. Sayangnya, sejak rahim sang ibu terpaksa harus diangkat demi kesembuhan, harapan Lisa untuk memiliki adik menjadi hilang tak tersisa.
Untuk mengungkapkan rasa sayang dan kepeduliannya terhadap anak-anak, Lisa selalu menyediakan permen didalam tasnya, untuk kemudian ia berikan pada anak-anak kecil yang secara kebetulan ia temui.
Lisa juga masih ingat betul ketika ia pergi ke taman bermain beberapa tahun yang lalu, ia pernah sengaja membeli banyak gula-gula kapas dan membagikannya secara gratis untuk anak-anak yang berpapasan dengannya disana. Lisa senang melihat mereka tersenyum dengan menggemaskan. Lisa juga senang melihat mereka begitu bahagia.
Sejak perekonomiannya membaik, terlebih lagi ketika ia berkencan dengan Taehyung dan mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang tinggi, Lisa selalu menyempatkan diri untuk datang ke panti asuhan setiap satu atau dua bulan sekali sembari membawa beragam kebutuhan untuk mereka semua.
Sebegitu besarnya kecintaan Lisa terhadap anak-anak. Maka dari itu, ia bertekad ingin menikah diusia muda agar ia bisa menikmati lebih banyak waktu bersama anak-anaknya kelak.
Lisa bahkan sering membayangkan pernikahannya bersama Taehyung. Gaun yang indah, pesta sederhana, kemudian membeli rumah didekat pantai atau didaerah pedesaan, lalu membesarkan anak-anak mereka bersama-sama. Ya, itu semua adalah impian Lisa sebelum mengetahui tentang perselingkuhan si brengsek itu.
Namun meski begitu, angan-angan Lisa untuk menikah diusia muda tidak akan bisa tergantikan. Ia benar-benar ingin membangun sebuah keluarga yang ideal, agar anak-anaknya tidak perlu merasakan pahitnya perpisahan kedua orang tua seperti apa yang pernah ia alami.
Yah, tapi melihat bagaimana nasib percintaannya sekarang, mungkin Lisa perlu mengobati luka dihatinya terlebih dahulu sebelum kembali membuka perasaannya untuk seseorang yang tepat sebagai pasangan hidupnya.
"Bagaimana tidurmu, Lisa?" Jisoo bertanya, tepat setelah Lisa selesai mengunyah hidangan sarapan pagi ini.
Inginnya Lisa menjawab seperti, 'Tidak, sama sekali tidak. Adik kecilmu itu membuatku semakin kesulitan mendapatkan tidur nyenyak karena terus-terusan berkeliaran didalam kepalaku.'
Tapi tentu saja Lisa tidak mengatakannya. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi Jisoo dan Seokjin jika Lisa bercerita bahwa semalam Jungkook mencium bibirnya lebih dulu hingga mereka nyaris tenggelam lebih jauh bersama hasrat yang bergolak.
Lisa mengangguk pelan setelah meneguk air mineral. "Aku tidur dengan baik. Perjalanan panjang membuatku cukup kelelahan." dustanya.
Beruntung, Jungkook tidak mengajukan protes apapun. Ia juga tidak membahas mengenai insiden kolam renang. Anak itu hanya memakan sandwich tunanya dengan tenang tanpa memberikan pernyataan apapun.
"Ah, baguslah kalau begitu." kata Jisoo.
Seokjin kemudian berkata, "Jisoo sudah menceritakan semuanya padaku. Tapi saat ini, semua posisi yang cocok untukmu diperusahaanku sudah penuh."
