🍪5

13.5K 2.3K 368
                                    

"Hm?" Lisa mengangkat alis, bertanya melalui deheman akan maksud dari pertanyaan Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hm?" Lisa mengangkat alis, bertanya melalui deheman akan maksud dari pertanyaan Jungkook. Ia tidak ingin banyak berpikir dan menebak-nebak. Tapi kalau diteliti melalui tatapan sepekat kabut pagi itu, agaknya Lisa bisa menduga kalau permintaan Jungkook tersebut tak lain akan menjurus pada sesuatu yang lebih menggairahkan, daripada apa yang baru saja ia berikan.

Yang Lisa tahu, aktifitas making love didasari oleh nafsu dan perasaan cinta. Harus ada persetujuan diantara dua belah pihak sebelum melakukannya. Mekanismenya seperti sama-sama merangkak menuju puncak sehingga hormon dopamin dapat mengalir menuju otak, dan akhirnya menimbulkan perasaan bahagia untuk mereka berdua. Selain itu, making love merupakan salah satu cara untuk melampiaskan perasaan, membanjiri sang lawan dengan cinta dan kerinduan yang luar biasa besar.

Setidaknya itu konsep yang Lisa pahami. Namun karena di dunia ini terdapat beribu-ribu macam orang yang dipenuhi misteri, mungkin ada beberapa aspek yang telah Lisa lewatkan. Seperti, bagaimana seseorang bisa berhubungan intim kendati mereka sama-sama tidak memiliki perasaan cinta, selain nafsu semata. Atau bagaimana sepasang kekasih yang saling mencintai, namun salah satunya tak ingin menyentuh karena memiliki kelainan aseksualitas.

Jadi mengingat bagaimana Taehyung bisa mencumbu Choi Yoorin dengan begitu panas, atau melihat bagaimana Jungkook yang menikmati bantuan-nya dengan sangat baik, membuat Lisa tak bisa membedakan tentang apa yang sebenarnya dua pemuda ini rasakan tatkala hal itu terjadi.

Kalau Lisa? Jujur saja. Lisa juga seakan lupa bagaimana caranya memahami perasaan sendiri. Hatinya masih terluka karena Taehyung, terjebak antara cinta yang tersisa dengan kebencian yang menggelegak. Perasaannya seolah kebal, mati rasa, tak terdeskripsikan. Ia hanya meyakini bahwa apa yang baru saja ia lakukan untuk Jungkook benar-benar tak lebih dari sekedar memberikan bantuan. Tanpa perasaan cinta, kendati tak dapat dipungkiri--bagian yang ia sentuh, maupun ekspresi wajah Jungkook yang begitu panas dan menggoda benar-benar cukup untuk membuat darah dalam tubuhnya berdesir kelewat cepat.

"Apa permintaanmu?" Lisa bertanya sekali lagi, menyadari bahwa Jungkook tak kunjung menjawab karena dicekik keraguan.

"A-aku... Aku ingin--"

TOK! TOK! TOK!

Jungkook memejamkan mata, menahan jengkel tatkala mendengar kaca mobilnya diberondong dengan ketukan. Sial, mengganggu saja. Terlebih lagi, ketika seraut wajah penuh angkara yang lengkap dengan pekikan nyaring itu tersaji bak sepiring makan siang dihadapannya.

"Kalian mau kemana?!" Hyojung berkacak pinggang, menatap tak suka karena Lisa menduduki posisi yang biasanya ia tempati.

Hah... sebenarnya Jungkook sudah tahu kalau Hyojung akan menyemburkan kalimat seperti ini, tepat ketika ia menurunkan kaca mobilnya. Ia mendadak menyesal. Seharusnya tadi langsung tancap gas saja, pergi jauh membawa Noona sekaligus BMW kesayangannya.

Between Koo and Jungkook | Lizkook✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang