🍪12

13K 1.9K 276
                                    

Lisa mulai merasa bahwa dirinya telah kehilangan separuh akal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa mulai merasa bahwa dirinya telah kehilangan separuh akal. Sebab, hei! Bagaimana bisa ia melewati malam penuh gairah bersama pemuda yang berusia tujuh tahun lebih muda darinya ini? Kalau Jisoo tahu, sepertinya gadis bermarga Ahn tersebut akan mencekik lehernya sampai mati.

Mengencani pemuda yang lebih muda bukanlah gaya berpacaran Lisa. Sejak dulu, ia selalu berkencan dengan pemuda yang lebih tua, atau paling tidak pemuda yang lahir pada tahun yang sama seperti dirinya. Tapi melihat presensi kekar yang tengah tertidur lelap sembari memeluknya itu, membuat Lisa merasakan ada sesuatu yang janggal disudut hatinya; Kenapa ia tidak menolak?

Bahkan Jungkook mendekapnya begitu hangat, membiarkan Lisa bersandar pada dadanya yang bidang, menyembunyikan tubuh kecil itu menggunakan sepasang lengan kekar--dimana salah satunya terukir banyak tatto yang memesona.

Lisa pikir, kedatangannya ke Seoul itu benar-benar untuk mendapatkan ketenangan dan relaksasi, mencoba mengubur seluruh kenangannya bersama Taehyung yang terjalin di Australia. Tapi nyatanya, isi kepalanya kian teraduk, menghasilkan keresahan yang cukup mengganggu waktu tidur tatkala ia sibuk menimbang-nimbang; Apakah perbuatannya bersama Jungkook ini merupakan sebuah kesalahan, atau tidak sama sekali?

Lisa kemudian mendongak, menatap seraut wajah polos yang masih memejamkan mata. Napas si pemuda tertarik secara teratur. Pelukannya tidak menguat seperti tadi, sebab kereta kuda sudah menurunkannya didaratan alam mimpi yang indah.

Jika diperhatikan secara visual, tentu saja Jungkook bukanlah seorang anak-anak lagi. Ia telah menjelma menjadi sesosok pemuda manly yang sangat tampan, kendati, yah, masih ada beberapa sisi dimana ia tampak begitu menggemaskan.

Gadis itu lalu kembali ke posisi semula, menenggelamkan wajah pada dada bidang yang tak tertutup apapun tersebut seraya menarik segaris senyum getir. Gila. Kau sudah gila, Lalisa. Kau benar-benar gila jika sampai berpikir kalau kau akan berkencan dengan Jungkook.

Walau Lisa tidak begitu memikirkan pandangan orang lain, tapi tetap saja sedikit-banyak hal itu akan berpengaruh bagi dirinya. Apa yang akan mereka katakan kalau tahu wanita yang sudah sampai pada usia seperempat abad ini tidur dengan seorang mahasiswa berusia delapan belas tahun? Lisa tidak ingin membayangkannya sama sekali.

Tapi, tidak, Lisa. Tidak. Setelah ini, semuanya akan berakhir. Mereka hanya menghabiskan satu malam bersama, tak lebih dari itu. Ya, tak lebih dari itu walaupun ia sempat berpikir bahwa tingkah Jungkook cukup aneh terhadapnya. Seperti seorang pemuda yang memang tengah jatuh cinta pada dirinya. Haha, tidak. Itu tidak benar, 'kan? Hanya kepala Lisa saja yang sedang eror sehingga memikirkan banyak hal yang belum tentu kebenarannya. Iya, begitu.

Merasakan bahwa gadis dalam dekapannya itu menggeliat resah, Jungkook lantas terbangun. Kedua kelopaknya diangkat sedikit demi sedikit, mendapati sosok Lisa yang masih mengusak diri dengan gelisah. Padahal sekarang sudah pukul dua dini hari.

"Apa ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu, Noona?"

Tepat.

Lisa berkedip cepat, kembali mendongak dan menatap wajah mengantuk tersebut. Terlalu lama tenggelam dalam isi kepalanya sendiri, membuatnya tak sadar bahwa ia sudah menghabiskan waktu selama beberapa jam tanpa memejamkan mata dengan tenang. "Tidak, aku baik-baik saja." dustanya, begitu lihai. "Sekarang tidurlah. Maaf telah tak sengaja mengganggumu."

Between Koo and Jungkook | Lizkook✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang