🍪4

14.3K 2.3K 695
                                    

Jungkook menghentikan langkah, menahan letupan angkara didalam dada, berusaha sekuat tenaga untuk tidak meledak-ledak tatkala melihat Lisa tengah dikelilingi oleh beberapa orang mahasiswa selayaknya iringan lebah yang merindukan bunga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook menghentikan langkah, menahan letupan angkara didalam dada, berusaha sekuat tenaga untuk tidak meledak-ledak tatkala melihat Lisa tengah dikelilingi oleh beberapa orang mahasiswa selayaknya iringan lebah yang merindukan bunga.

Sial.. padahal baru ditinggal selama beberapa jam saja. Jungkook tersenyum kecut, benar-benar berusaha melenyapkan niatnya untuk membenturkan kepala empat orang mahasiswa itu satu persatu. Terlebih lagi ketika Jungkook menyadari bahwa Lisa telah melepaskan kardigan sepanjang lututnya, membiarkan tubuh berbalutkan dress ketatnya terekspos dengan begitu jelas.

 Terlebih lagi ketika Jungkook menyadari bahwa Lisa telah melepaskan kardigan sepanjang lututnya, membiarkan tubuh berbalutkan dress ketatnya terekspos dengan begitu jelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Noona.."

"Oh, sudah selesai?" Lisa menoleh, mendapati presensi Jungkook, lengkap dengan ekspresi setengah beku yang tersemat diwajah tampan tersebut.

Jungkook mengangguk. Ia menyambar kardigan hitam milik Lisa yang tergeletak diatas meja, sedikit memaksa si gadis untuk bangkit agar ia bisa segera memakaikan benda itu dan menutup tubuhnya rapat-rapat.

"Jungkook-ah... Lisa-Noona itu temannya kakakmu, ya?" Hyunsu bertanya tanpa dosa, dan sumpah demi apapun Jungkook ingin sekali memukul puncak kepalanya saat ini juga.

Lisa menatap Jungkook, sedikit tak mengerti karena pemuda itu tak juga membuka suara untuk menjawab. Padahal hanya tinggal menyebutkan kata 'iya' saja, 'kan?

Dan lagi, Jungkook pasti paham betul kalau Lisa bisa memakai kardigannya sendiri. Tapi kenapa pemuda ini justru malah memakaikannya dengan gerakan terburu? Mengancingi dari batas leher hingga paha, memastikan tak ada celah sedikitpun yang dapat dilihat oleh orang lain, seakan pemuda itu sedang berusaha untuk menyembunyikan bongkahan harta berharga.

"Jungkook, temanmu sedang bertanya." kata Lisa. Ia merasa tidak enak hati karena empat pemuda yang mengaku sebagai teman Jungkook itu sedang memerhatikan mereka dengan pandangan penuh tanda tanya besar.

"Bukan." Jungkook menjawab lugas terhadap pertanyaan Hyunsu, membuat Lisa mengerutkan dahi dalam-dalam.

"Loh, kalau bukan, lalu siapa?" Hyunsu bertanya lagi.

"Dia ini pa--" Jungkook mendadak mengatupkan bibir, menelan kembali kalimat yang hendak diucapkannya.

"Pa? Pahlawan?" ucapan Hyunsu nyaris mampu membuat teman-temannya menyemburkan tawa, jika saja Jungkook tidak segera melemparkan tatapan tajam yang seolah mampu mencabik wajah sang lawan bicara dalam satu detik singkat.

Between Koo and Jungkook | Lizkook✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang