Ketujuh

37 18 2
                                    

Pagi ini Kanaya tak seperti biasanya, Kanaya masih diliputi rasa sakit dan bingung apa yang harus ia katakan pada Yoongi. Saat Kanaya sampai dimeja makan, ia hanya minum air putih dan tidak sarapan seperti biasanya.

"Kanaya makan ya sayang" Kata eomma membujuk.

"Nggak mau" Kata Kanaya.

"Appa tau, kalau kamu sekarang bingung kan? Bingung bagaimana mengatakan pada pacarmu kalau kamu akan dijodohkan?" Kata appa.

"Appa tau dari mana aku punya pacar?" Kata Kanaya cuek.

"Jungkook. Dia bilang pacarmu adalah Min Yoongi anak yang kemarin pergi denganmu, seorang anak laki-laki yang brutal, bahkan dia memiliki dendam pada Jungkook. Dia seorang anak laki-laki yang nakal. Bahkan appa lebih setuju jika kamu dan Jungkook, appa tidak merestui hubungan mu dengan Yoongi" Kata appa.

Mendengar perkataan appanya barusan hatinya sakit sekali, rasanya ia ingin mengatakan semua kebusukan Jungkook, sebenarnya Jungkook yang jahat, ia yang menculik Kanaya. Kanaya bergegas pergi menuju sekolah, disertai air mata yang mengalir.

Didalam bis Kanaya hanya terus menangis, bahkan ia bingung apa yang harus ia katakan pada Yoongi.

"Kanaya?" Panggil seseorang.

Kanaya segera mendongakan kepalanya. Ternyata Jin. Kanaya segera menghapus air mata dan menyapa Jin.

"Kanaya kok nangis?" Kata Jin sambil duduk disebelah Kanaya.

"Hah? Enggak kok" Kata Kanaya tersenyum.

"Bohong. Pasti karena Yoongi ya kan?" Kata Jin.

"Eh..enggak Yoongi baik banget sama aku kok" Kata Kanaya sambil tersenyum.

Jin berusaha membuat Kanaya terhibur dengan banyolan-banyolan recehnya. Namun Kanaya masih bingung, apa yang harus dia lakukan.

~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~

Dikelas seperti biasa Yoongi tengah tidur dimata pelajaran sastra inggris. Namun entah kali ini yang keberapa, tiba-tiba Shim Oh melemparkan penghapus kearah Yoongi. Sontak Yoongi kaget dan terbangun.

"Min Yoongi, sudah berapa kali anda tertidur dikelas saya? Sekarang, kamu keluar lari memutari lapangan sebanyak sepuluh kali, baru kamh boleh kembali kekelas" Kata Shim Oh emosi.

"Baik" Kata Yoongi cuek.

Yoongi segera menuju lapangan, ia berlari memutari lapangan dengan langkah malas. Sampai diputaran terakhir, ia sangat lelah, ia duduk didekat pohon rimbun, ia memejamkan mata, hingga suara lembut membuatnya membuka matanya.

"Yoongi aa" Kata Kanaya sambil tersenyum.

Yoongi membuka matanya perlahan, ia melihat Kanaya yang sudah duduk didekatnya.

"Ada apa? Kau tidak dikelas?" Tanya Yoongi.

"Aku dihukum" Kata Kanaya sambil tertawa.

"Siapa yang berani menghukummu? Siapa? Kenapa kamu dihukum?" Kata Yoongi marah.

"Yak! Aku yang dihukum, kenapa kau yang repot, aishh" Kata Kanaya sewot.

"Karena aku tidak ingin kekasihku yang cantik dan baik ini dihukum. Jawab pertanyaan ku kenapa kamu dihukum" Kata Yoongi sambil mencubit hidung Kanaya.

"Aw...sakit Yoongi. Aku dihukum karena aku tidak memperhatikan pelajaran. Yah ini kali pertamanya aku dihukum selama aku sekolah" Kata Kanaya sambil tertawa.

"Bisa-bisanya kau senang jika dihukum" Kata Yoongi tertawa.

Mereka berdua menghabiskan masa hukuman mereka berdua. Namun Kanaya masih terbebani dengan perkataan appa tadi pagi.

Lovely Badboy  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang