Ketiga belas

19 12 0
                                    

Hari ini adalah hari terakhir Kanaya di Seoul sebelum ia berangkat ke New Zealand. Ia ingin memanfaatkan waktu ini sebaik mungkin, ia akan menghabiskan sisa satuh hari ini bersama Yoongi dan teman-teman yang lainnya.

Kanaya sedang makan-makan bersama Yoongi, Taehyung, Jin, Namjoon, Hoseok dan Eun Ho, sebagai tanda perpisahan terkahir mereka.

"Oh ya aku dengar Jimin akan datang kesini?" Tanya Namjoon.

"Eoh...iya aku yang undang" Kata Kanaya.

"Ohuk...ohuk....kenapa diundang?" Tanya Taehyung.

"Yah kita kan teman. Lagian masalah yang waktu itu juga udah selesaikan, aku mau kita buka lembaran baru, nggak ada namanya musuh-musuhan lagi" Kata Kanaya.

"Nah....betul itu nggak capek apa musuhan" Kata Jin.

Tak lama Jimin datang bersama Jungkook.

"Loh kok Jungkook?" Kata Hoseok menatap Kanaya.

"Enggak tau. Aku nggak undang" Kata Kanaya.

"Aku yang undang" Kata Yoongi.

Semuanya melotot terkejut. Bagaimana bisa Yoongi mengundang musuh terbesarnya untuk datang. Jimin dan Jungkook langsung duduk ditempat Kanaya dan yang lain makan.

"Udah lama ya nunggu?" Tanya Jimin.

"Eoh...anii...kita baru pesan makanan kok" Kata Kanaya.

"Oh ya..kalian berdua mau pesan apa?" Tanya Yoongi ke Jungkook dan Jimin.

"Samain sama kalian aja" Kata Jungkook.

"Oke" Kata Yoongi sambil memesankan makanan untuk Jungkook dan Jimin.

"Oh ya besok pesawat kalian jam berapa?" Tanya Eun Ho pada Kanaya dan Jungkook.

"Jam delapan pagi" Kata Kanaya yang suaranya mulai bergetar.

"Kan?" Tanya Yoongi dengan tatapan khawatir

"Eoh...aku....aku nggak papa" Kata Kanaya berusaha tersenyum.

"Aku tau...hatimu sakit dan terluka...aku ingin memperjuangkanmu tapi....aku juga nggak mau kamu menjadi anak durhaka seperti aku" Batin Yoongi sambil menatap Kanaya.

~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~

Kanaya masih belum bisa tidur dikamarnya. Entah kenapa ia ingin tetao di Seoul.

"Aku kedapur bentar deh" Kata Kanaya sambil keluar dari kamar.

Didapur Kanaya mengambil secangkir air putih dan segera meminumnya. Setelah habis ia kembali kekamar. Namun matanya tertuju pada sofa ruang tamu. Bau alkohol menusuk hidungnya. Ia terkejut melihat Jungkook yang berbaring di sofa dengan keadaan mabuk.

"Yak!! Jungkook aaa" Kata Kanaya khawatir.

"Eoh...Kanaya" Kata Jungkook dalam keadaan mabuk.

"Kamu bisa-bisanya mabuk dirumahku, udah sana masuk kekamar kamu" Kata Kanaya.

Tiba-tiba Jungkook memeluk erat tubuh kecil Kanaya. Ia memeluk Kanaya sembari menangis.

"Yak Jungkook aaa lepas" Kata Kanaya berontak.

"Sebentar saja" Kata Jungkook.

Kanaya hanya terdiam. Ia bisa merasakan rasa sedih dari pelukan Jungkook.

"Jungkook...sebenarnya kau ini pria yang baik....tapi karena pergaulanmu yang salah...kau menjadi seperti ini" Batin Kanaya.

~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~

Lovely Badboy  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang