Keenam belas

20 10 0
                                    

Kanaya baru saja bangun dari tidurnya dan bergegas memasak sarapan untuk dirinya dan Jungkook. Ia hanya memasak pancake dan membuat susu.

"Pagi nyonya Jeon" Sapa Jungkook yang duduk dikursi.

"Hmm" Jawab Kanaya.

"Hari ini mau jalan-jalan nggak?" Kata Jungkook sambil menyantap pancake yang Kanaya siapkan.

"Enggak aku mau dirumah aja" Kata Kanaya.

"Oh gitu...aku mau pergi, mau ketemu Jimin" Kata Jungkook.

"Oh..titip salam ke Jimin ya" Kata Kanaya.

"Nee" Kata Jungkook.

~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~

"Chagia aku pergi ya, kalau ada apa-apa telfon aku" Kata Jungkook dari dalam mobil.

"Ne" Jawab Kanaya.

Jungkook segera menancap gas dan melesat keluar rumah. Kanaya segera masuk kerumah dan mulai membereskan kamae yang belum ia rapikan. Tiba-tiba handphonenya berdering, nomor tidak dikenal yang menelfonnya.

"Halo siapa ini?" Tanya Kanaya

"Loh nomorku belum kamu simpan?" Tanya orang tersebut.

"Mian..ini siapa?" Tanya Kanaya lagi.

"Aku Min Yoongi. Kemarin kan aku sudah telfon kamu tapi yang mengangkat Jungkook apa dia tidak mengatakan padamu?" Tanya Yoongi.

"Oh..Yoongi. Enggak Jungkook nggak bilang apa-apa. Ada apa?" Tanya Kanaya gugup.

"Apa kita bisa bertemu?" Tanya Yoongi.

"Bisa kok aku lagi nggak sibuk" Kata Kanaya.

"Bagaimana kalau kita bertemu ditaman dekat rumahku?" Kata Yoongi

"Taman itu?" Batin Kanaya.

"Kanaya? Hei...bisa kan?" Tanya Yoongi lagi.

"Oh..mian..bisa kok" Kata Kanaya.

"Baiklah aku tunggu" Kata Yoongi.

Kanaya segera bergegas untuk pergi ketaman. Ia memoleskan sedikit riasan diwajahnya agar terlihat lebih segar. Namun matanya tertuju pada dua buah kotak yang terjejer dilemarinya.

"Kotak apa ini?" Kata Kanaya sambil mengambil kotak itu.

Kanaya membuka kotak itu satu persatu, ia terkejut melihat kotak yang ia buka adalah hadiah pemberian Yoongi saat awal mereka berpacaran. Ada foto Yoongi dan kalung untuknya. Melihat itu air mata jatuh dari mata Kanaya.

"Andai...waktu itu kamu mau memperjuangkannya Yoongi, semua ini nggak akan terjadi" Kata Kanaya sambil memeluk kotak-kotak itu.

Kanaya mengambil kalung itu dan memakainya. Sebenarnya ia ragu jika harus menggunakannya, namun ia harus menghargai pemberian orang lain, walaupun dari mantan kekasihnya.

Kanaya segera berangkat menuju taman dekat rumah Yoongi menaiki mobil pribadinya. Ia mengemudi sangat santai namun keringat dingin tak henti bercucuran saking gugupnya bertemu Yoongi.

Tak lama ia sudah sampai di taman itu. Ia melihat Yoongi yang duduk dikursi taman. Ia segera berjalan ke arah Yoongi dan menyapanya.

"Yoongi" Sapa Kanaya.

"Oh hai" Kata Yoongi.

"Udah lama ya?" Kata Kanaya sambil duduk.

"Ani" Jawab Yoongi, namun matanya tertuju pada kalung yang Kanaya gunakan.

Lovely Badboy  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang