"Tapi cowok yang bakal jadi suami nana, dia baik kan?"
"Nana nggak masalah menikah dengan pilihan bunda dan ayah selama orang itu baik sama nana!!"
Barbeque_
start : 20 march 2021
end : -
Masih pengantin baru tapi Jaemin sama Jeno sudah harus pisah karna Jeno yang harus dinas keluar kota dan Jaemin nggak bisa ikut karna kuliah nya yang nggak bisa ditinggalkan.
Jaemin duduk disisi ranjang Jeno, membantu suami nya berkemas pakaian serta beberapa barang keperluannya.
"Berapa lama, mas?" tanya Jaemin agak murung. Ia bakal nginep di rumah bunda nya beberapa hari karna nggak berani kalau harus tinggal di mansion sendirian.
Detik itu juga Jaemin reflek berdiri dan menatap Jeno nggak percaya "LAMA BANGET!!" teriak Jaemin.
Yang lebih tua menghela nafas panjang lalu mengusap wajahnya yang habis terkena hujan lokal dari mulut Jaemin.
Sadar, Jaemin jadi canggung "M-maaf mas."
"Ya bagus dong, biar saya nggak perlu ketemu kamu" Jeno fokus menyiapkan pakaian yang akan dibawa, lalu setelah selesai yang lebih tua berjalan ke meja kecil dimana terletak saklar disana, mecharge ponselnya yang low.
Jaemin membuntuti Jeno "Mas kok gitu, kalau nana ikut boleh nggak?" sontak Jeno langsung melempar pandangan yang dingin dan menusuk tepat dibola mata Jaemin, sampai lutut yang lebih muda terasa lemas.
"Kuliah yang bener, saya nggak mau punya istri bodoh."
Jeno nggak tau aja kalau nana ini pinter banget, cuma kelemahannya satu doang. Dia nggak pintar bahasa inggris.
"Nggak usah protes, saya pergi untuk urusan pekerjaan bukan selingkuh!!!"
Walau sarkasme namun Jaemin sangat senang mendengar ucapan Jeno barusan.
Itu artinya, Jeno menerima Jaemin sebagai istri nya, iya kan? siapapun tolong bantu jawab pertanyaan Jaemin!
tolong digaris bawahi Saya pergi untuk pekerjaan bukan selingkuh!
Kedua sudut bibir Jaemin terangkat keatas, mengulum senyum manis "Nggak usah senyum-senyum, sana buatin saya makan!!!"
(*)
Hari dimana Jeno berangkat ke surabaya untuk urusan kerja, Jaemin mengantar Jeno ke bandara tadi.
Nggak ada hal spesial seperti cium bibir, cium kening. Boro-boro itu, cium tangan aja kalau Jaemin nggak merengek dan maksa Jeno nggak bakal mau.
Dan selama Jeno kerja di surabaya, Jaemin nggak berhenti kirim pesan ke Jeno.
Ia cuma nggak mau Jeno lupa kalau dia punya istri di jakarta, jadi Jaemin selalu mengabari apapun yang terjadi dan menanyai Jeno yang berada di surabaya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
