11. speechless

46.9K 4.5K 1.3K
                                    

(!) Maaf typo bertebaran 🙏

vote dulu
jangan lupa komen❤️



Jaemin merebahkan diri disamping Jeno, kegiatan didalam bathroom tadi sangat menguras tenaga nya apalagi ini kali pertama membuat Jaemin kesulitan berjalan.

Jeno bahkan membantu membersihkan tubuh Jaemin sampai memakaikan pakaian pada pemuda manis tersebut, karna merasa kasihan melihat Jaemin yang agak kesakitan setelah melakukan hal intim dengannya.

Ada hal yang menyentuh hati Jeno, tapi dia sendiri nggak tau perasaan aneh apa itu.

Ketika mendengar Jaemin yang membuka bibirnya hanya untuk mendesahkan namanya, cara Jaemin menatap Jeno ketika meminta untuk lebih saat orgasme nya sudah berada diujung pelepasan.

Bagaimana wajah sexy Jaemin ketika berada dibawah kukungannya, gila. Tapi Jeno menyukai bagaimana paras manis itu mendesah dan menikmati semua sentuhan yang Jeno berikan, begitupun sebaliknya.

Mulai sekarang Jeno akan mengklaim Jaemin sebagai miliknya, hanya miliknya!

Jeno merubah posisi menjadi menyamping, menjadikan tangan kanannya sebagai bantal, menatap wajah Jaemin yang tertidur disampingnya dengan wajah yang begitu tenang.

Tangan besar itu terangkat mengelus pipi Jaemin yang memang agak kurusan, menyingkirkan beberapa helai poni yang menghalangi mata Jaemin.

Bibir Jeno tanpa sadar mengulum senyum tipis, kemudian wajahnya maju hingga bibirnya menempel pada kening Jaemin yang sedang tertidur.

"Goodnight"

(*)

Pagi tiba, matahari menyorot bumi dengan begitu terang.

Kedua pasangan itu duduk berdua diruang makan, tidak ada yang membuka suara selama 10 menit sama-sama berdiam diri.

Jaemin tidak tahan dengan suasana sepi itu lantas ia membuka suara "Mas"

Fokusnya langsung pindah ke laki-laki manis yang memanggilnya.

"Hm??" sambil memasukkan satu suap nasi ke mulutnya.

"Nana mau daging itu, mau nambah juga nasi nya, boleh nggak?" ujar Jaemin takut-takut.

Jaemin ini doyan makan, tapi malah disuruh kurangin porsi makan.

Padahal makan sebanyak apapun Jaemin nggak akan gendut, toh dia rajin olahraga.

Jeno mengangkat sebelah alis sambil mengunyah nasi didalam mulutnya "Nggak boleh, nanti gendut" kata nya dengan nada dingin.

Jaemin langsung murung, kemudian matanya melihat piring berisi daging dengan sayu.

Melihat itu, perasaan Jeno agak aneh. Dia nggak suka lihat wajah murung Jaemin.

"Makan lagi gakpapa tapi jangan lupa olahraga!" begitu katanya, sontak mengundang senyum lebar si cowok manis.

"Yesss" katanya sambil mengangkat satu tangan dengan semangat lalu mengambil nasi dan daging,

Jeno memperhatikan tingkah lucu Jaemin, kenapa jaemin semenggemaskan ini?

Jeno memperhatikan tingkah lucu Jaemin, kenapa jaemin semenggemaskan ini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Husband | Nomin (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang