Nggak kerasa, kandungan Jaemin sudah menginjak 8 bulan dan perutnya sudah begitu besar.
Bahkan berjalan pun Jaemin harus mengangkang dan sangat lamban, tangannya sering memegang punggung karna sangat berat membawa dua bayi di dalam perutnya yang kian membesar, jujur saja Jaemin sedikit takut dengan ekspetasi nya yang mengerikan saat melahirkan.
Sekarang Jaemin sedaang duduk diatas ranjang dan Jeno yang setengah berdiri, menahan tubuh dengan kedua lututnya.
Jeno memegang kedua pipi Jaemin yang semakin chubby, "Jangan dipikirin terus, jalanin aja prosesnya, dibawa santai aja walaupun mas nggak ngerasain apa yang kamu rasain tapi mas yakin kamu bisa"
Jaemin tersenyum lalu meraih kedua tangan Jeno yang memegang kedua pipi nya, digenggamnya erat "Nana makin gendut, jadi jelek ya?"
"Enggak, masih cantik" ucap Jeno.
"Tapi kemarin bang renjun bilang aku jelek!!"
"Abang kamu yang satu itu nggak usah didengerin, kamu cantik dengan keadaan kamu yang kayak gimanapun"
"Aku udah punya nama buat baby nya" ucap Jaemin semangat, seraya tersenyum memperlihatkan deretan gigi nya yang rapih.
Kedua mata Jeno berbinar seraya kedua sudut bibirnya ikut terangkat mengulum senyum, ntahlah. Menghabiskan waktu bersama Jaemin selalu membuatnya merasa senang, walau kadang tidak ada obrolan diantara keduanya tapi mampu membuat Jeno senang.
Jeno mendekatkan wajahnya dan menggesek hidung mancung nya dengan hidung Jaemin yang tidak terlalu mancung jika dibanding dengan Jeno.
"Siapa hmm?" tanyannya yang masih menggesekkan hidung keduanya, Jaemin dengan jahil mengecup bibir Jeno.
"Jisung Lee dan Chenle Lee. Gimana, baguskan?"
Jeno nampak berfikir beberapa detik, membuat Jaemin cemberut takut kalau Jeno nggak setuju padahal Jaemin sudah memikirkan nama kedua jabang bayinya dari beberapa bulan lalu.
Jaemin hendak membuka suara namun Jeno lebih dulu memeluk istrinya dan sedikit didorong kebelakang, tapi tidak sampai jatuh, Jeno juga sadar nanti bayi nya bisa kejepit.
Jeno menenggelamkan wajahnya dileher sang istri, menghirup aroma tubuh khas Jaemin yang ntah sudah menjadi candu nya sejak satu tahun lalu.
"Mas ih, ditanyain setuju enggak malah ngedusel!!!" Protes Jaemin yang mendorong tubuh Jeno untuk menjauh namun tenaga Jeno lebih kuat, ia malah semakin mengeratkan pelukannya.
"Setuju, apapun yang kamu saranin mas nggak keberatan" ucapnya sambil masih memeluk Jaemin bahkan digoyangkan ke kanan dan ke kiri.
"AAAAAAAAAAA" teriak Jaemin yang membuat Jeno melepaskan pelukannya, wajahnya panik bukan main mendengar Jaemin yang berteriak seperti orang ingin melahirkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband | Nomin (Complete)
Fanfiction"Tapi cowok yang bakal jadi suami nana, dia baik kan?" "Nana nggak masalah menikah dengan pilihan bunda dan ayah selama orang itu baik sama nana!!" Barbeque_ start : 20 march 2021 end : -