"Tapi cowok yang bakal jadi suami nana, dia baik kan?"
"Nana nggak masalah menikah dengan pilihan bunda dan ayah selama orang itu baik sama nana!!"
Barbeque_
start : 20 march 2021
end : -
Jaemin menyiapkan sup untuk Jeno, sepulang kerja Jeno masih harus menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai.
Maka dari itu Jaemin berinisiatif membuatkan sup, Jeno bahkan belum makan sejak tadi.
Sepulang kerja, lalu membersihkan diri, Jeno langsung berkutat di depan komputer nya.
Mengejar deadline katanya.
Jaemin membawa semangkuk sup ke ruang kerja Jeno, menarik kursi kosong dan membawanya ke samping Jeno lalu ia duduk disana.
"Udah kerja seharian di kantor, sampe rumah pun masih harus kerja. Nih makan dulu" Jaemin menyodorkan sesendok sup untuk Jeno.
Yang lebih tua tersenyum tanpa mengalihkan pandangan nya pada komputer, lalu membuka mulutnya lebar-lebar.
"Makasih sayang"
"Gak bisa ditinggal dulu mas? Ini makan doang sebentar habis itu kerja lagi"
"Enak disuapin, nanggung kok ini nanti kalau aku tinggal pasti buyar"
"Yaudah fokus, aku suapin"
(*)
Nanggung yang Jeno bilang ternyata hampir tiga jam lima belas menit lama nya, bahkan Jaemin bosan banget dari tadi nungguin Jeno di kamar.
Masalahnya seharian ini Jaemin berdiam diri di rumah, sekali nya suami pulang kerja, ia kira ada waktu untuk manja-manja nyatanya yang tua malah harus lembur dirumah.
"Mas!!!" Rengek Jaemin yang kembali ke ruangan Jeno, sampai disana ia menghentakkan kaki dan menatap kesal.
"Kenapa sayang?"
"Udah jam sembilan malam mas, ayok tidur"
Bukannya bangkit, Jeno malah menarik Jaemin untuk duduk disampingnya, menarik kepala Jaemin untuk bersandar dibahu, lalu ia menautkan jari jemari nya, dicium berkali-kali punggung tangan sang istri.
"Sepuluh menit lagi ya sayang"
"Bener ya sepuluh menit lagi? Kalau lebih aku nggak mau ngomong sama mas"
Jeno terkekeh, sedikit menoleh untuk mencium pucuk kepala Jaemin yang berada di bahunya.
"Manja banget sih, tumbenan"
"Nggak tau, aku mau deket mas terus dari siang nunggu mas pulang, giliran udah pulang tetep sibuk kerja."
Jeno cuma tersenyum, tidak membalas ucapan Jaemin.
Fokus pada layar laptopnya, agar pekerjaan nya cepat selesai dan memanjakan bayi besarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(*)
Jaemin dan Haechan duduk di kantin, selang beberapa menit Mark dan temannya ikut duduk di kursi kosong yang tempatnya satu meja dengan Jaemin dan Haechan.
