23. beautiful night

40.6K 3.6K 639
                                    

(18+, dosa ditanggung masing-masing, jangan terlalu berekspektasi karna menurut ku uh ah nya kurang hot)


Vote

Komen

Vote

Komen

Lopyuuuu

Setelah kejadian siang tadi,  Jeno jadi lebih waspada terhadap Jaemin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kejadian siang tadi, Jeno jadi lebih waspada terhadap Jaemin.

Untungnya tidak perlu sampai rawat inap, setelah mendapat pengobatan, Jaemin diperbolehkan pulang.

Malam ini Jeno duduk diatas sofa sambil menonton televisi, satu tangannya mengelus kepala Jaemin yang tiduran menyamping di atas paha nya dengan hati-hati.

Jadi posisinya wajah Jaemin menghadap perut Jeno.

Jeno memperhatikan Jaemin yang sejak tadi diam.

"Kepala kamu masih sakit?" ujar Jeno memastikan.

Jaemin menggeleng pelan membuat Jeno menahan geli ulah kepala Jaemin yang bergerak diatas paha nya.

"Mas khawatir banget sama kamu, apa aja yang kalian obrolin?"

Jaemin bergerak dan memposisikan dirinya menjadi duduk dengan kedua kaki yang bersila di atas sofa sambil menghadap ke arah Jeno, mata nya menatap wajah Jeno tanpa berpaling sedetik pun.

Jeno masih fokus menonton walaupun ia merasa Jaemin mengamati wajahnya sejak tadi namun tak berniat membalas tatapan Jaemin, ia hanya tertawa kecil "Mas nggak akan hilang, nggak usah diliatin terus."

Jaemin berdecih lantas memalingkan wajahnya kesal "Nana mau nanya dong, jawab jujur ya jangan bohong"

Jeno mengangguk.

"Jangan bohong ya mas jawabnya!!!"

Jeno mengangguk "Iya dek, mas jawab jujur... silahkan pertanyaannya"

Jaemin sempat tertawa mendengar kalimat Jeno yang seperti sedang ikut kuis atau lebih tepatnya persis seorang bapak-bapak.

"Semisalkan mantan mas itu masih cinta dan mau balikan sama mas, apa respon mas?" Jaemin menatap Jeno dengan hati-hati, ia takut dengan jawaban yang akan terlontar dari bibir Jeno. Tapi bukankah lebih baik meluruskan dari sekarang sebelum semuanya jauh terlambat.

Jeno berdecak, melipat kedua tangannya didepan dada, matanya berputar seolah memikirkan hal penting.

"Balikan lagi dong, orang mas cinta mati dari dulu" jawabnya tanpa beban.

My Husband | Nomin (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang