Part sebelumnya:
"Hinata!"
"Tou-san.."
"Demi dirimu banyak yang telah berkorban, kau tahu!.....Bocah tadi. Jangan bermain dengannya lagi!"
"T-tapi-"
"Sekarang masuk!"
_____________
"Berterimakasihlah aku membiarkanmu menggunakan namaku sehingga kau bisa terus bermain dengan Shikamaru dan lainnya!.....Kau menyedihkan Naruto, Itu sebabnya kau selalu sendiri! Tak ada yang menginginkanmu dan mengenalmu didunia ini!"
___________
'maaf Hinata-chan, aku melanggar janjiku waktu itu lagi'
Selamat membaca...
.
.
.
.
.---Flashback---
Disebuah keramaian, seorang anak kecil bersurai kuning sedang melangkah sambil menunduk, tidak menghiraukan semua tatapan tajam yang diberikan beberapa orang yang dilewatinya. 'Selalu saja hanya Menma yang diperhatikan!' batinnya sambil menendang sebuah batu hingga terpental
"M-Menma-kun" gumam sebuah suara lembut namun masih bisa didengar sang anak
Mendengar seseorang memanggil dirinya -lebih tepatnya nama saudaranya yang ia gunakan-, Naruto pun melihat ke sumber suara. Betapa terkejut sekaligus bahagianya saat melihat sosok gadis kecil berambut biru keunguan sedang berdiri tidak jauh dari tempatnya
"Hinata-chan!" Mendengar sapaannya dibalas membuat Hinata seketika menunduk malu
"Pergilah bocah sialan!" Usir pengawal Hinata.
Naruto tertunduk diam
"Ayo Hinata-sama, saya akan mengantar anda pulang!" lanjut pengawal itu menarik tangan Hinata
"T-tapi aku ingin bermain dengan Menma-kun"
"Hiashi-sama melarang anda mendekatinya, ingat?"
"T-tapi" mereka pun pergi meninggalkan Naruto yang masih menunduk.
Terlihat banyak orang sedang mengerubungi dirinya sambil berbisik
"Bocah yang malang"
"Kenapa harus kasihan pada anak monster itu?! Dia pantas menerimanya"
"Bukankah tadi itu putri dari klan Hyuga?"
"Menurut rumor yang ku dengar, hubungan klan Hyuga dan desa, terutama hokage-sama tidak begitu baik sejak insiden itu"
"Hyuga kan memang salah satu klan bangsawan didesa. Tidak heran, mereka berani melarang anggota klannya mendekati anak hokage"
"Biarkan saja! Aku juga akan melakukan hal yang sama bila aku menjadi mereka!"
"Bocah bodoh, dia pikir dengan ayahnya hokage dia bisa melakukan apa saja sesuka hatinya!"
Tidak tahan dengan semua bisikan orang-orang itu, Naruto langsung berlari pergi dari sana.
---Flashback off---
*******
Sinar mentari yang masuk lewat jendela membangunkan Naruto yang sedang terlelap dari mimpinya
YOU ARE READING
Not Good Enough - Bad Naruto
FanfictionNaruto, bocah malang yang tidak menahu tentang apapun, terpaksa menerima kebencian semua orang didesa bahkan termasuk keluarganya sendiri yang mengacuhkan dan memperlakukan dirinya seperti hewan. Berbeda dengan Naruto, saudara kembarnya, Menma cukup...