Bonus Chapter : Sarang musuh⚠️

317 24 1
                                    

Note: Beberapa jutsu dan kemampuan + ada karakter baru yang sengaja author tambah dan karang biar lebih variatif

Warning‼️: part ini menampilkan adegan kekerasan, brutal, sadis, dan darah secara gamblang. Buat yang ga kuat sebaiknya jangan dibaca. 🙏

Part sebelumnya...

Pria berjuluk iblis kabut tersembunyi yang telah tertunduk lemah di dekat pohon setelah dihantam gelombang besar pun segera tak sadarkan diri saat dua jarum menusuk tepat di lehernya

'Tak ada denyut.' Batin Kakashi menyentuh bagian lehernya

"Terima kasih atas bantuan kalian. Aku ambil alih dari sini" ujar anbu Kirigakure yang muncul di dekat mereka

"Aa baiklah, silahkan" orang itu pun segera membawa tubuh sang pria menghilang dari sana

🦊🦊🦊

"Kau pasti Hoshigaki Kisame, salah satu dari pendekar pedang legendaris itu."

"Suatu kehormatan."

"Terumi Mei, pemimpin pasukan pemberontak disini" wanita itu beralih memperkenalkan dirinya. "Tugas kalian hanya membantu kami menghabisi pembantu mizukage"

Selamat membaca:
.
.
.
.
.

🌀🌀🌀🌀🌀🌀🌀

"Selamat datang di Nami no Kuni" ujar Tazuna saat telah memasuki pemukiman warga.

"Kita hampir sampai" lanjutnya saat bayangan rumahnya mulai terlihat

"Oji-chan!!!" Dari kejauhan samar-samar sesosok anak kecil berlari kencang mendekat kearah mereka. "Inari, kau kah itu?"

Tanpa aba-aba bocah itu langsung melompat dan memeluknya. "Ho-ho cucu kakek yang hebat!" Pria tua itu terlihat sangat bahagia. "Kenapa masih diluar malam-malam begini..." lanjutnya sedangkan sang bocah hanya cengengesan. "Baiklah. Ayo pulang"

-skip-

"Tou-san." seorang wanita membuka pintu saat mereka tiba di depan rumah.

"Perkenalkan ini anak perempuan ku, Tsunami" Tazuna memperkenalkan kemudian beralih pada tim tujuh disampingnya. "Mereka ninja hebat dari Konoha yang akan membantu kita melawan para bandit itu."

"Salam kenal semuanya" balas Tsunami tersenyum ramah membungkuk memberi hormat

"Silahkan beristirahatlah dulu. Aku akan menyiapkan makan malam untuk kalian" lanjutnya mempersilahkan mereka masuk. "Anggap saja rumah sendiri"

"Aa terima kasih" balas Kakashi mewakili ketiga muridnya. Sementara yang lain mulai melepas alas kaki mereka, sang 'tuan muda' tetap berada di ambang pintu, terlihat enggan untuk melangkah masuk

"Kenapa Menma?" Bingung Sakura

"Kau tak nyaman karna ini kumuh, Dobe?" Ejek Sasuke

"S-siapa bilang, Teme!" Sanggah anak itu salah tingkah, apalagi dirinya telah menjadi pusat perhatian semua orang di tempat itu

"Bodoh" ucapan ketus sang bocah membuat Menma tersentak.

"Oii!.." Saat dirinya hendak protes, Sakura malah menarik kasar kupingnya. "Ayo masuk!"

"T-tunggu Sakura-chan!" Ringik nya lantas segera melepas sepatunya dan ikut melangkah masuk

Mereka semua bersantai di lantai. Kakashi tampak berkutat dengan pikirannya mencoba menganalisa kematian Zabuza tadi yang menurutnya sangat mencurigakan, Sakura terlihat merapikan barang bawaannya, Sasuke berbaring sambil menutup mata, dan Menma, anak itu hanya duduk kaku menatap sekitar tak nyaman

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 01 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Not Good Enough - Bad NarutoWhere stories live. Discover now