Note: tanpa mengurangi rasa hormat, semua gambar yang ditampilkan dalam cerita ini bukan milik author dan secara pribadi ingin meminta izin serta berterima kasih karena telah menggunakannya
Part sebelumnya:
"Kaa-san, Tou-san!!!....hiks...!!" Teriak Naruto berusaha memegang erat sebuah akar yang tumbuh disisi tebing
"Bos! Anak itu jatuh ke jurang!"
"Bertahanlah, bocah!" Balas Tobi
Sayang, tubuhnya perlahan makin tertarik kebawah karena akar yang mulai tercabut. Segera Tobi melesat ke tepi jurang itu dan mengulurkan tangannya
Namun, belum sempat ia berhasil meraih tubuh Naruto, pegangan sang bocah malah terlepas, menyebabkannya langsung terjun dengan bebas masuk ke jurang tersebut
Bunyi keras pun terdengar bahkan sampai ke telinga Tobi ketika tubuhnya menghantam air dengan kuat
"Anak itu tidak akan selamat". "Sekarang kita harus bagaimana, bos?" Zetsu menghampiri tuannya yang masih berdiri menatap derasnya arus sungai dibawah sana
"Ayo pergi dari sini!" ujarnya dan mereka pun menghilang dari tempat itu
Selamat membaca...
.
.
.
.
."kami menemukannya!" Seru Jozetsu saat melihat anak itu yang tampak tak sadarkan diri, tertahan diantara bebatuan pinggir sungai dengan tubuh penuh luka dan lecet
Tobi pun menghampiri mereka, kemudian menunduk dan meletakkan ujung jarinya ke leher sang anak guna mengecek denyut nadinya
"Bawa dia!" Tegasnya saat mendapati Naruto yang ternyata masih hidup kemudian membawanya pergi dari sana
-skip-
Sesampainya di ruangan yang lebih mirip tempat persembunyian bawah tanah itu, mereka pun membaringkan dirinya diatas sebuah kasur lantas memasangkan beberapa alat ke tubuhnya
"Dia tak akan bertahan.". "Apa rencana mu, bos?" Ujar Zetsu ketika melihat kondisi Naruto yang semakin menurun
"Panggil Orochimaru!" Perintah Tobi dan Zetsu pun segera pergi. "Kau akan menjadi alat yang sempurna." Lanjutnya melirik sekilas bocah itu
-skip-
Setelah menunggu cukup lama, sosok yang ditunggu akhirnya tiba, melangkah dengan tenang mendekati mereka
"Kenapa kau memanggilku, Madara?" Tanya Orochimaru membuka pembicaraan
Namun sepersekian detik kemudian, pandangannya langsung terjatuh pada Naruto, "Kau ingin aku melakukan eksperimennya pada bocah ini?"
Tobi pun mengangguk
"Baiklah..." ujarnya sambil memberi isyarat pada Zetsu untuk menyerahkan sebuah kotak padanya
YOU ARE READING
Not Good Enough - Bad Naruto
FanfictionNaruto, bocah malang yang tidak menahu tentang apapun, terpaksa menerima kebencian semua orang didesa bahkan termasuk keluarganya sendiri yang mengacuhkan dan memperlakukan dirinya seperti hewan. Berbeda dengan Naruto, saudara kembarnya, Menma cukup...