"perkenalkan saya jamal suaminya fifi"ucap pak jamal tiba tiba lagi lagi pak jamal mengungkap pernikahan kami.
"ah...nggak mungkin kamu pasti saudara dari ayahnya fifi"elak hani
"bener saya suaminya fifi"jelas pak jamal lagi untuk meyakinkan mereka
sedang aku hanya bisa diam takut dengan reaksi teman temanku
"iya nggak mungkin kayaknya usia kamu kayaknya beda jauh sama fifi iyakan syam"elak beni dan meminta syam mengamini pendapatnya sedang syam hanya mengangguk tanda setuju.
"fi ...emang dia siapa kamu"tanya nurul
pak jamal menatapku penuh harap sungguh aku bingung disatu sisi aku senang aku menjadi istri pak jamal disisi lain aku takut dan malu karena usiaku masih 18 th usia yang terlalu muda untuk menikah aku takut pikiran negatif mereka terhadapku,aku yang belajar dipesantren pulang pulang bawa suami padahal sekolah belum lulus.
"assalamualaikum"suara ibu memecahkan ketegangan kami
"waalaikum salam bu"jawab teman temanku kompak ,satu persatu mereka mencium tangan ibuku
"bu, pak jamal ini siapanya ibu sih"tanya ifa to the point setelah ibu duduk disamping kananku sedang pak jamal masih berdiri disamping kiriku.
"iya bu ,masak dia ngaku ngaku suaminya fifi"lanjut hani
ibu hanya senyum senyum sambil melihatku dan pak jamal bergantian .aku mulai gusar kugenggam erat tanganku yang mulai berkeringat sedang pak jamal santai banget.
"sebenarnya....."ibu menarik nafas dalam dalam
"nak jamal ini memang suaminya fifi"ucap ibu pelan dan penuh penekanan
"APA!!!"ucap mereka kompak saking kagetnya
"fi ,kok kamu mau sih nika sama om om"ucap beni
"kamu pasti di paksa ya"timpal wiwik
"dipelet kali"amin gak mau ketinggalan mengomentari
"STOP"ucapku menghentikan pertanyaan mereka panas banget hatiku mendengar pertanyaan mereka.kuakui ,aku juga belum siap dengan pernikahan ini tapi kalau mereka beropini yang tidak tidak dengan pak jamal aku tak terima.bagaimanapun aku mencintai pak jamal.kulihat ibu yang tampak biasa saja ,kulihat juga pak jamal ternyata sama tenangnya kayak ibu.lalu kutatap satu persatu temanku yang masih syok.
"ben,han,coba perhatikan pak jamal maksudku mas jamal walaupun usianya sudah matang tapi wajahnya jauh lebih tampan dari pada amin,syam dan beni"sengaja kupanggil pak jamal dengan mas agar terkesan lebih muda,kalau mereka dengar aku manggilnya pak nanti mereka semakin ngomong yang nggak nggak.kulirik pak jamal dia hanya tersenyum simpul mendengar aku memanggilnya mas dan memujinya.
"terus aku nikah sama mas jamal bukan karena paksaan atau pelet tapi karena kita saling mencintai"
"ternyata selera kamu yang tua tua ya fi"kelakar amin
"enak aja bilang tua"ku berdiri dan menyentuh wajah pak jamal
"lihat baik baik wajah sesegar ini bilang tua"pak janal tersenyum
"dan lagi beliau ini bukan orang biasa dia adalah salah satu ustadz yang disegani dipesantrenku"mereka hanya terdiam
"dan yang terakhir "sambil kutatap satu persatu temanku lalu kugenggam tangan pak jamal
"walaupun kami saling mencintai tapi....tetep nikahnya nikah paksa"sontak semua tertawa haaahaaaa
"yang maksa siapa fi ,kamu pasti kamu kan orangnya suka maksa banget"ucap ifa yakin karena memang selama kami berteman aku sering banget maksa untuk melakukan banyak hal dari ngajak main sampai beli jajanan dikantin yang harus beda biar aku bisa minta heeeheee.
"saya yang maksa"ucap pak jamal tiba tiba"saya takut fifinya kabur "lanjut pak jamal lagi dengan nada bercanda
"kok takut kabur ,emang disana gak ada lagi cewek yang lebih cantik dari fifi pak"heran amin soalnya bisa bisanya pak jamal yang sepertinya berkharisma dan pinter itu ngebet banget sama fifi .
"soalnya fifi ini langkah ,stoknya terbatas"aku pak jamal .tapi memang iya si langkah mana ada murid yang gencer banget mengejar cinta seorang ustadz dengan terang terangan cuman ada seribu banding satu kali.
"sudah sudah introgasinya sekarang mending lanjut reoniannya ibu mau kedalam dulu mau nemenin ayah"ucap ibu sambil beranjak meninggalkan kami.
"pak jamal kok mau sih sama fifi diakan orangnya ceroboh"tanya syam
karena pertanyaan itu sudah basi jadi pak jamal cuman senyum aja
"mas jamal udah tau kalau aku ceroboh ,kekanak kanakan ,manja dan gak ada masalah" 'ucapku bangga
dan pertanyaan seputar kami pun terus berlanjut terus sampai jam 9 malam brownis buatan ibu yang 2 loyang juga habis.memang sih ngobrol di bareng mereka itu menyenangkan sampai lupa waktu.
"udah malem pulang yuk "ajak hani
"ayo"ifa juga setuju
"iya nih mending kita pulang nggak enak ngganggu penganten baru"wiwik menimpali
"fi kita pamit pulang dulu ya"pamit mereka
" salam buat ibu dan ayah"
"assalamualaikum"
"waalaikum salam"
senang rasanya sudah melepas kangen dengan sahabat sahabatku yang kutemuin 6 bulan sekali .dan ini adalah moment yang selalu kutunggu kalau liburan tiba.
"pak jamal kok ngomong sih kalau kita udah nikah"ucapku sebel setelah kita masuk kamar
"kok manggilnya pak lagi,tadi udah manggil mas"protes pak jamal
"tadikan karena ada temen temenku kalau aku manggilnya pak bisa diledekin habis habisan aku"ku memberi alasan.
pak jamal menghampiriku dan menggenggam kedua tanganku
"fi...gimana kalau kita daftarin pernikahan kita ke KUA aku mau pernikahan kita sah secara hukum dan agama aku nggak mau nanti orang orang terdekat kita salah faham"
"aku ikut apa kata pak jamal saja"ucapku pasrah karena aku tau itu yang terbaik
pak jamal memelukku "begitu nurut kata suami"
besoknya pak jamal memberitahu ayah rencana mendaftarkan pernikahan kami ke KUA ayah sangat setuju karen a dengan demikian pernikahan anaknya akan syah dimata hukum dan agama.dan kamipun sepakat pernikahan diadakan di KUA saja tanpa pesta mengingat semua berlangsung terlalu cepat dan masalah tsyakuran akan diadakan setelah kami resmi secara hukum.setelah meminta persetujuan ayah dan ibu pak jamal langsung mengurus berkas berkas yang akan diserahkan ke KUA.
seminggu kemudian pernikahan itu terlaksana .kedua orang tua dan adik adik pak jamal juga datang ternyata pak jamal punya 2 adik .raka yang masih kuliah semester akhir di IIQ jakarta dan adiknya sakinah masih SMA kelas 1.
sungguh aku benar benar tak menyangga akhirnya aku sah menjadi istri pak jamal secara hukum dan agama.

bersambung................
ikutin terus kisahnya sebentar lagi akan masuk konflik jadi akan semakin seruu..
KAMU SEDANG MEMBACA
i love you ustadz [tamat]
RomanceCinta memang tak pandang usia , tak pandang kasta , begitupun dengan fifi sejak pertama kali bertemu sang ustadz fifi langsung jatuh cinta tapi sayang sang ustadz sudah mencintai bu faizah teman mengajarnya .akankah fifi bisa menggapai cintanya...