hari ini semua keluargaku akan pulang mbok sum yang rencanaya mau di tinggal buat bantu bantu aku kutolak dengan alasan ingin belajar mandiri ,awalnya baik umi ,ibu dan juga pak jamal menentang karena mereka gak mau aku kelelahan dan terjadi apa apa dengan janin yang ku kandung.tapi aku terus meyakinkan mereka bahwa aku bisa menjaga diri .
'kalau mas takut aku kecapean nyuci tinggal beli aja mesin cuci otomatis,setrika juga ada yang otomatis,masak nasi juga ada yang otomatis ,mau ngepel juga ada yang otomatis tinggal dorong dorong doang,mas kan uangnya banyak pasti bisa membeli itu semua gitu aja kok repot sih mas"
"bener juga sih "jawab umi"yaudah kalau gitu mbok sum dibawa pulang umi lagi"ucap umi lagi
aku mengangguk"yakin kamu fi"pak jamal masih ragu
"tenang aja mas kalau aku udah ngerasa cape aku bakalaan nyuruh nyuruh kamu"
"kok gitu"
"mas kan juga santri jadi pasti bisa dong nyuci masak nyapu"
"iya...iya,apasih yang ngga buat kamu"ucap pak jamal
"dasar bucin"sahut sakinah.
semua pun tertawa gara gara ucapan sakinah ,memang sejak aku hamil pak jamal jadi bucin banget.
1 minggu sudah keluargaku pulang jadi dirumah ini hanya ada aku dan pak jamal.entah apa yang merasukiku sehingga tiap malam aku selalu meminta pak jamal memasukiku mungkin ini efek kehamilanku yang mengakibatkan nafsuku meningkat alhasil aku setiap pagi kecapean karena tak tega melihatku kecapean akhirnya setiap pagi pak jamal yang masak dan bersih bersih aku cuman kebagian jemur dan cuci piring.seperti pagi ini pak jamal sudah berkutat di dapur sedang aku setelah sholat subuh aku kembali tidur karena kecapean melayani pak jamal memang benar aku yng duluan meminta tapi pak jamal seakan memanfaatkan itu hingga aku digaulinya.
jam menunjukkan pukul 6 pagi kulihat pak jamal sedang memasak di lihat dari aromanya sepertinya pak jamal lagi masak telur dadar kepeluk pak jamal dari belakang.
"lagi masak apa mas"
"masak telur dadar sama sambel terasi "
"kyaknya enak nih"ucapku sambil mencuil telut dadar yang baru diangkat dari penggorengan.
"hati hati panas"
ku tiup tiup sebentar telur dadar yang tadi kucuil lalu kumasukkan mulut
"enak mas"ucapku jujur
"ini susunya di minum dulu fi"pak jamal memberiku segelas susu hamil rasa coklat yang masih panas.kududuk dimeja makan sambil minum susu sedang pak jamal menyiapkan masakannya dimeja makan.melihat pak jamal melakukan tugasku aku merasa sedih aku merasa belum menjadi istri yang baik.
"maafin fifi ya mas karena aku belum menjadi istri yang baik"ucapku sedih.pak jamal menghampiriku"mas nggak apa apa karena ini sudah tugas mas untuk menjagamu agar kamu dan bayi kita aman yang penting pelayanan kamu di ranjang memuaskan"
"ihh...mas jamal mesum"
"mesum sama istri sendirikan dapat pahala sayang"ucap pak jamal sambil mengecup bibirku.
"sudah ayo makan setelah itu kita berangkat sekolah "ucap pak jamal akhirnya.
setelah makan pak jamal mandi sebagai istri yang baik kusiapkan baju pak jamal.setelah mandi pak jamal llalu memakai bajunya "perlu di bantu mas"ku hampiiri pak jamal dan langsung saja kubantu mengancingkan bajunya tanpa menunggu jawaban pak jamal.pak jamal cuman tersenyum."terima kasih sayang"sambil mencium keningku setelah kuselesai mengancingkan baju.
"sudah selesai mas ayo kita berangkat sebelum kita terlambat"ajakku.
dengan mengendarai sepeda montor scoopy warna merah kami berangkat sekolah berboncengan mungkin karena terlalu bucin pak jamal selalu menurunkanku di depqn kelas bukan diparkiran sekolah dia bilang agar aku nggak kecapean.karena seluruh sekolah sudah tau kalau aku udah nikah dengan pak jamal akupun membiarkan saja.
"enak banget ya fi tiap hari berangkat dengan pak jamal diturunin di depan kelas lagi"ucap mbak qud ketika kubaru duduk dibangu disebelahnya.
"enak dong makanya buruan nikah"
"pingin sih tapi nggak sekarang nanti aja kalau udah lulus kuliah aku nggak sebucin kamu yang nekat nikah mudah"tutur mbak qud.
KULIAH...tiba tiba aku merasa sedih akankah aku bisa kuliah sedangkan sekarang aku sedang hamil setelah aku lulus aku baru melahirkan apa mungkin aku bisa kuliah,bayang bayang aku berkutat dengn mengurus bayipun beseliwern di otakku sementara teman temanku sedang menikmati masa masa kuliah.
"kamu kenapa fi kok sedih gitu"ucap mbak qud khawatir karena meliht perubahan diwajahku
"nggak apa apa mbak qud hanya teringat sesuatu aja"
"ingat apa fi"
"kira kira aku nanti bisa kuliah nggak ya"ucapku sedih
"untuk masalah itu coba kamu omongin ke pak jamal siapa tau pak jamal ngizinin"
"iya deh nanti ku coba ngomong ke pak jamal"
selama pelajaran berlangsung aku benar benar tak bisa berkosentrasi pikiranku melayang tentang nasibku kelak setelah punya anak.
pulang sekolah seperti biasa aku langsung kepesantren kekamarku dulu.sejak aku pindah rumah aku masih seing dipesantren karena selesai sekolah ku masih harus ngaji kitab kuning dan sekolah diniah sedang pak jamal selesai mengajar langsung kedalem yai untuk menyiapkan segala keperluan yai karena pak jamal adalah tangan kanan yai jadi kami pulang kerumah hanya untuk tidur.
setelah semua kegiatan di pesantren selesai ku menunggu di depan kantor pesantren menunggu pak jamal menjemput .tak lama kemudian pak jamal datang dengan sepeda montornya aku langsung naik keboncengan tanpa suara.
"mau makan apa fi"tanya pak jamal. seperti biasa kita akan makan dulu sebelum pulang.
"terserah" jawabku singkat
"kok terserah"sambil terus menyetir dengan pelan
"iya terserah mas,aku lagi males makan"ucapku agak sewot
"kalau gitu kita makan sate kambing aja entah kenapa mas pingin banget"ucap pak jamal.
tak lama kemudian pak jamal berhenti di kedai sate kami memesan 2 porsi kami makan dalam diam sesekali pak jamal melirikku mungkin merasa heran dengan kediamanku yang biasanya bercerita tentang banyak hal yang tadi kulalui dipesantren.setelah selesai makan kami langsung pulang dengan susana yang hening tanpa perbincangan.
sampai rumah kulangsung angkat jemuran dan menyetrika sedang pak jamal berkutat denga laptopnya mengurus kerjaan di pabrik batiknya.
selesai menyetrika kulangsung ganti baju dan merebahkan tubuhku di ranjang aku benar benar letih bukan letih gara setri ya karena baju yang kusetrika hanya 4 biji 2 baju dan 2 sarung karena pak jamal ranjin mencuci jadi tak ada pakian kotor yang menumpuk jadi lelahku positif karena yterlalu banyak berfikir .baru saja aku memejamkan mataku ketika kumerasakan tangan kokoh memelukku dari belakang aku tak perlu teriak karena aku tau itu tangan milik pak jamal .di baliknya tubuhku hingga menghadap pak jamal
"ada apa kok dari tadi cemberut"ucap pak jamal sambil membelai pipiku.
aku hanya diam tapi air mataku tiba tiba mengalir
"hik ..hik..."tangisku
"ada apa "tanya pak jamal khawatir
"mas...hik"ucapku disela sela tangis
"iya ada apa ngomong biar mas ngerti"
"aku...aku..."
"iya kenapa"ku tatap wajah pak jamal kuhapus air mata yang dari tadi meleleh di pipiku dengan penuh harap akhirnya aku berkata
"aku....aku ..pingin kuliah setelah lulus nanti".
KAMU SEDANG MEMBACA
i love you ustadz [tamat]
Storie d'amoreCinta memang tak pandang usia , tak pandang kasta , begitupun dengan fifi sejak pertama kali bertemu sang ustadz fifi langsung jatuh cinta tapi sayang sang ustadz sudah mencintai bu faizah teman mengajarnya .akankah fifi bisa menggapai cintanya...