~o0o~
Happy
Reading
~o0o~
Baru saja dirinya selesai dengan berkas-berkas. Hari ini ibunya menyuruh dirinya untuk makan siang bersama dengan wanita yang akan di kenalkan dengannya, alamatnya pun sudah Sarmitha kirimkan.
Elvan hanya membuang napas kasar. Menengok ke arah pergelangan tangan dengan jam tangan disana. Hanya tinggal 30 menit lagi dirinya harus pergi.
Suara pintu terbuka menampilkan wajah yang sudah tak asing lagi.
"Permisi Tuan untuk makan siang mau saya pe-" ucapan Bima terpotong karena jawaban Elvan.
"Tidak perlu. Saya akan makan siang di luar."
"Baik Tuan. Sepertinya bapak sekarang lebih sering makan di luar saya jadi merasa senang. " gurau Bima dengan senyum lebarnya.
Elvan menatap Bima bingung, asistennya selalu memanggil dengan sebutan campuran seperti itu tak ada yang tetap.
Ya Bima emang labil manggil Elvan kadang Bos, Tuan, Sir, Bapak. Untung saja tidak 'yang mulia.
Kemudian berdecak sebal. "Saya akan menemui salah satu kandidat ibu saya. " keluhnya memijat pelipis.
"Wah semoga cocok ya Bos. Saya yakin dia cantik seperti yang dulu-dulu." ucap Bima senang.
Akhirnya bosnya tak lama lagi akan melepas kejombloannya. Hidupnya pasti akan lebih berwarna, semoga kali ini tak gagal lagi.
"Dia model. Saya pergi dulu."
Elvan pun melengang pergi meninggalkan Bima yang masih berdiri diruangannya.
"Waktunya ngapelin neng Bela." seru Bima dengan senyum yang tak pudar berjalan menuju kantin kantor.
Bela Deranika. Salah satu pegawai kantor yang sedang Bima incar. Karena sifat Bela yang pemalu membuat Bima gemas sendiri melihat tingkahnya.
⏳⏳⏳
Wanita cantik dengan rambut panjang coklat indah, memakai dress hitam pas ditubuhnya yang menampilkan leher jenjangnya serta riasan yang sedikit berlebih. Tengah menatap Elvan terpana wajah tampan dengan sedikit bulu di area rahang pria itu, membuat kesan yang sangat menly.
Dihadapannya ada seorang pria yang masih terdiam sambil memainkan ponsel ditangannya. Ternyata ponsel jauh lebih menarik bagi pria itu.
Wanita itu adalah Sofia. Sofia Leonora Arsad, ya dia adalah wanita yang dikenalkan oleh ibunya Elvan kemarin. Seorang model yang cukup terkenal di dunia permodelan.
"Kamu lagi sibuk ya? " tanya Sofia. Lebih terdengar menyindir di telinga Elvan.
"Saya punya perusahaan dan pegawai." datar Elvan memasukan ponselnya pada saku celananya.
Sofia tersenyum paksa. Seorang Elvan memang sulit untuk di dapatkan.
"Aku pesankan makanan dan minuman? Kamu belum memesan dari tadi. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Ganteng Om Suamiku
Random"Masih banyak urusan yang jauh lebih penting dibanding sibuk mencari kekasih." -Adithama Elvan Syahreza "Kenalin ini pacar gelap gue juga selama ini." -Aleta Queens...