Bermodalkan 3N

584 31 7
                                    

"Nyali, Nekat, terakhir Nasib."

-Aleta Queensya Pratama

~o0o~

Happy
Reading

~o0o~


Sesuai waktu yang diberikan sang kepala keluarga keraton Pratama yaitu ayahnya sendiri, tuan Yuda Pratama. Pagi ini Aleta sudah terlihat rapih, wangi, dan feminim dari biasanya walaupun hanya dengan jelana jeans dan atasan lengan panjang berwarna hijau toska. Rambut coklat panjangnya dibiarkan terurai rapih dengan wajah yang sedikit diberi riasan tipis olehnya.

 Rambut coklat panjangnya dibiarkan terurai rapih dengan wajah yang sedikit diberi riasan tipis olehnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gmb. outfit Aleta)

Kini gadis itu tengah berada di dapur, padahal ini masih amat pagi anggota keluarga yang lain belum ada yang bangun. Tentu ada alasan khusus mengapa putri keraton yang biasanya menjelma seperti putri tidur ini mendadak jadi sangat rajin bangun pagi-pagi sekali. Pukul 05.00 Aleta sudah mandi dan sekarang masih pukul 05.35.

Bi Minah yang baru saja selesai mencuci pakaian dibuat terkejut melihat keberadaan nona mudanya yang sedang berdiri di depan kompor dengan penampilan yang sudah rapih, cantik, dan wangi. Ya memang nona mudanya ini cantik, tapi kali ini cantiknya nambah. Bahkan Bi Minah sampai mengecek apakah yang dilihatnya adalah halusinasi saja.

"Akhirnya, Bibi habis kemana aku nungguin dari lho." Tutur Aleta dengan nada sedikit merajuk.

"Gusti...bener Non Leta toh, Bibi kira cuma halusinasi saja. Masyaallah Non pagi-pagi sudah rapih dan cantik begini mau kemana?"

"Mau masak, Bibi belum jawab pertanyaan Eta lhoo."

"Eh, itu Bibi baru selesai nyuci. Masak Non? Non Leta mau masak?" Bi Minah memastikan pendengarnya tidak salah.

Aleta mengangguk yakin. Namun, lagi-lagi Bi Minah dibuat terkejut kembali melakukan pemindaian pada sosok yang tengah berdiri di hadapannya itu. Mulai dari atas sampai bawah kembali lagi seperti awal, dilakukan berulang kali.

"Tapi kakinya napak kok," Batin Bi Minah.

"Bibi kenapa? Ada yang salah ya sama penampilan aku? Apa riasan aku menor banget? Tapi perasaan tadi aku cuma poles liptint dikit doang." Aleta membuka kamera ponsel miliknya dan mengecek kembali riasannya.

"Eh? Nggak Non, bukan itu. Non udah cantik kok, nggak menor sama sekali. Bibi cuma masih ndak percaya aja Non bangun sepagi ini, sudah dandan rapih, terus mau masak lagi. Nyonya pasti seneng banget kalo tahu."

"Sstt, jangan bilang sama ibunda kanjeng ratu, ini rahasia kita oke. Aku cuma mau minta di ajarin masak nasi goreng aja kok, kalo buat sarapan semuanya nanti dulu deh. Bibi mau kan ajarin aku?" Mohon Aleta dengan memberikan tatapan melasnya atau puppy eye's.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Om Ganteng Om Suamiku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang