Om Ganteng Om Suamiku

Pasca Insiden

~o0o~

Happy
Reading

~o0o~

Sudah seminggu lebih sejak insiden yang sangat memalukan bagi seorang Elvan. Diakui sebagai pacar gelap seorang remaja SMA setelah itu ditinggalkan dengan permohonan maaf saja oleh gadis gila itu.

Harga dirinya hancur!

Untung dirinya cepat bertindak agar tak ada satupun berita itu tersebar entah bagaimana kalau itu terjadi. Pasti banyak yang mengira dirinya seorang pedofil. Ck, membayangkan nya saja membuat Elvan bergidik ngeri.

Dirinya sudah tahu siapa gadis gila itu. Ternyata dia bernama Aleta Queensha Pratama, kelas 12 IPS 1 di SMA Garuda. Anak kedua dari pasangan Yuda Pratama dan Amrita Lesyana. Keluarga seorang pembisnis yang cukup sukses juga. Anak sulung mereka Julian Arga Pratama telah menikah dan sedang mengelola bisnis keluarga juga.

Sekarang adalah hari dimana dirinya ingin merasakan ketenangan dengan bersantai di apartemen miliknya. Pekerjaan ia serahkan pada Bima karena tak ada jadwal yang begitu penting. Elvan memang maniak bekerja tapi dirinya juga manusia bukan robot.

Sadar juga akhirnya. Makanya cepet nikah biar ada urus duh kasian banget si. Oke back to topik.

Sebenarnya sekarang juga dirinya ada janji dengan temannya. Jangan heran! Ingat seorang Elvan juga manusia. Mereka telah membuat janji bertemu disalah satu caffe.

Pukul sudah menunjukan jam 10.30 siang. Elvan segera beranjak dari tempat duduknya dan bersiap keluar.

Hanya dengan kemeja biru donker polos dan celana panjang hitam bahan tak lupa sepatu yang mengkilat itu. Mengambil kunci mobil di nakas dan segera pergi setelah mengunci pintu apart.

Melajukan mobilnya mebelah ibu kota. Semoga hari ini tidak terjadi sesuatu yang buruk, harap Elvan.

Diparkirannya dulu mobil miliknya setelah itu ia masuk ke dalam caffe. Ternyata temannya sudah berada disana. Daniel Ardanan teman dari mulai bayi hingga saat ini.

Status? Aman.

Keduanya sama-sama jomblo. Huh!

Bedanya Daniel itu playboy tapi saat ini sedang tak dekat dengan siapa pun, ya katanya.

"Akhirnya jomblo tua dateng juga." Kekeh Daniel dibalas dengan tatapan tajam Elvan. Namun itu tak ditakutkan oleh Daniel.

"Jadi gimana? Lo udah cari tau tentang cewek itu?" tanya Daniel. Jangan ditanyakan dimana ia tahu, mereka sudah terhubung akibat Bima. Ya asisten pribadi Elvan yang sifatnya 11 12 dengan  Daniel.

Elvan mengangguk dan mengangkat salah satu tangannya pada pelayan caffe untuk memesan.

"Ingin pesan apa, Pak?" tanya pelayan lelaki itu dengan posisi siap mencatat.

"Kopi hitam gulanya sedikit saja."

"Baik, ada lagi Pak?" Elvan hanya menggeleng.

Setelah mengucapkan terimakasih pelayan itu pun pergi.

Sebelum memulai ia menghela napas dulu. "Dia salah satu murid di SMA kita dulu. Anak dari Pak Pratama. So, mungkin hanya itu gue males bahasnya." Ujar Elvan.