~o0o~
Happy
Reading~o0o~
Karena kehebohan yang dilakukan sahabatnya Mili segera memutuskan untuk pergi menjauh dari tempat bermain mandi bola tadi, Nula sebenarnya masih ingin bermain tapi setelah Mili bujuk dengan terus-terusan akhirnya mau.
"Heh! Lo kenapa jadi alim gini? Tadi aja teriak-teriak gak jelas sampe ada ibu-ibu yang nyemprot gue lagi di kira lo itu sakit jiwa." ujar Mili mengingat kejadian tadi.
Yang di ajak bicara hanya menoleh sebentar menatap polos tapi terlihat sekali beban disana.
"Ya allah, nih bocah gue ajak ngomong juga."kesal Mili.
"Ante, Nula haus" ucap Nula pada Mili.
Pandangan Mili turun pada bocah yang di gandengnya itu. "Kamu haus ya sama tante juga, yaudah kita cari tempat makan aja ya sekalian makan malam disini."
"Yeayy Nula mau makan pitsa Ante." riang Nula kemudian terdiam berjalan mendekati Aleta dan menarik lengan gadis itu.
"Onti, Onti Eta kenapa? Ko diem telus dali tadi? " bahkan Nula pun merasa aneh dengan sikap Aleta.
"Ah em tidak ko sayang, tadi kamu mau pizza kan? Yuk kita cari terus makan disini ya." Aleta tersenyum, mencoba bersikap normal kembali.
Nula mengangguk antusias serta mata berbinar. Mereka akhirnya mencari restoran untuk dinner disana.
"Lo yakin gak papa? Keliatan banget loh lo gak semangat gini." tanya pelan Mili.
"Nanti aja deh kita makan dulu gue juga laper ini." cengir Aleta.
Mili hanya mendengus kecil dan mengangguk.
Suasana restoran cukup ramai tapi untungnya Aleta mendapatkan meja. Dengan membawa dua gelas minuman berisi soda dan satu berisi milkshake coklat, dirinya menghampiri Mili dan Nula untuk ikut bergabung setelah memesan tadi.
"Pitsanya mana Onti? Nula lapal." ujar gadis kecil itu seraya mengerjap lucu.
"Sabar ya sayang pizza nya lagi di buat dulu." Aleta mengacak-acak rambut Nula pelan.
Bocah itu hanya mengangguk mengerti kemudian menyeruput minumannya. Tak lama kemudian pesanan mereka datang. Aleta memesan satu buah pizza berukuran sedang, satu piring spageti bolonaise dan kentang goreng.Setelah mengucapkan terimakasih pada pelayan tadi. Mereka langsung menikmati makanan yang tersedia, Nula dan Mili saling berlomba makan pizza sedangkan dirinya dengan tenang memakan spageti miliknya.
"Nulnul, kamu jangan terlalu banyak makan pizzanya ya nanti sakit perut. Kalo ketahuan mommy kamu bisa abis Onty. " Aleta bergidik ngeri membayangkan Fania berceramah tiada henti tak ketinggalan juga bundanya yang meneruskan.
Nula memang tidak di perbolehkan terlalu sering jajan di luar yang berupa makanan sampah seperti yang Fania katakan. Tapi Aleta selalu saja bisa memanjakan Nula dengan semua itu, Fania akan menghukum dirinya sebagai boneka percobaan yang akan di dandani sesuka hati jika ketahuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Ganteng Om Suamiku
Random"Masih banyak urusan yang jauh lebih penting dibanding sibuk mencari kekasih." -Adithama Elvan Syahreza "Kenalin ini pacar gelap gue juga selama ini." -Aleta Queens...