Kewarasan Aleta

468 33 0
                                    

~o0o~

Happy
Reading

~o0o~




Sangat terlihat jelas raut wajah Aleta yang sangat bahagia seperti sudah memenangkan undian besar. Tidak! Bahkan ini lebih dari itu. Dirinya merasa semakin yakin pria itu adalah jodoh yang dikirimkan Tuhan untuknya.

"Kayaknya gue kena pelet tuh om-om deh. Astaga! Gak sabar dihalalin ya allah huaaa.. " girang Aeta di atas kasur sembari menguling-gulingkan tubuhnya.

Brukk!


"Akhh kampret! Sakit anjir bokong seksi gue. " desis Aleta yang baru saja terjatuh dari ranjang akibat ulahnya sendiri.

Ceklek

Pintu kamar Aleta terbuka oleh Amrita, ibunya. Karena mendengar suara benda jatuh dari kamar putrinya Amrita langsung mengeceknya, namun ternyata bukan sebuah barang melainkan Aleta yang sedang meringkuk di bawah.

"Ya ampun Leta! Kamu kenapa bisa jatuh gini sih ayo bangun, Bunda kira apa yang jatuh ternyata kamu. " Amrita membantu Aleta berdiri kemudian duduk di tepi ranjang.

"Aku gak papa kok Bund, cuma pedes doang nih pantat." ujar Aleta yang masih merasakan nyeri di bangian belakang.

"Lain kali hati-hati dong, tumben kamu tidur sampe jatuh gini ? Biasanya juga gak banyak gerak. " Amrita menatapnya bingung.

Walaupun Aleta itu  sangat anteng  ketika mode on, tapi berbeda saat tidur ia akan berubah menjadi seperti putri keraton yang beneran kalem. Sangat sulit di percaya namun itu benar, hanya waktu kecil saja tidur Aleta sering seperti kipas angin menyala.

"Lah Aleta emang ngga tidur orang lagi bayangin ni-" hampir saja Aleta akan mengatakan sedang membayangkan nikah dengan om ganteng itu. Ck dia selalu lupa menanyakan namanya.

"Ni apa? Kamu jangan aneh-aneh Leta. "

"Ninja. Ya Leta lagi banyangin kalo Aleta belajar jadi ninja hahaha. " ngawur Aleta dengan tertawa garing.

Amrita hanya menggelengkan kepalanya anaknya ini memang selalu bertingkah di luar akal manusia. Waktu kecil saja disaat anak perempuan senang dengan boneka barbie, Aleta malah memilih pergi memanjat pohon mangga bersama sang Kakaknya.

"Kamu waras kan sayang? Mending kamu cepet mandi terus nanti bantu Bunda masak makan malem." ujar Amrita sebelum meninggalkan kamar.

Aleta menatap cengo ibunya. "Bunda aja bisa tau kalo gue gak waras. Emang iya si eh tapi mana ada orang gila secantik gue." gelaknya.

"Ini gue beneran suka sama tuh om-om? Harus di pastiin lebih dalem lagi. Jantung gue gak normal kalo deket tuh om ganteng apalagi waktu dia natap gue tajem beuhh parah damagenya! Jantung dia disko gak ya kalo deket gue? Kalo ngga berarti sepihak doang dong? Ck! Gak bisa dibiarin ini sih harus dipastikan." celoteh Aleta tiada henti.

Sampai suara dari alam bawah menyadarkan dirinya.

"QUEENSYA BUNDA TUNGGU LIMA MENIT KAMU BELUM TURUN JATAH MAKAN MALAM BUNDA HILANGKAN! "

Om Ganteng Om Suamiku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang