Permintaan Maaf

372 23 0
                                    

“Jantung gue terlalu sehat kalo bedekatan sama om ganteng.”

- Aleta Queensya Pratama

---

~o0o~

Happy
Reading

~o0o~

Suasana terlihat begitu canggung antara keduanya tidak ada percakapan apapun hanya terdengar suara mesin dan jalanan di malam hari.

Sedari tadi Aleta ingin membuka suara namun ia urungkan kembali. Takut salah bicara. Kini lampu merah memberhentikan kendaraan mereka. Degup jantung Aleta mendadak disko lagi karena merasa di perhatikan oleh orang di sebelahnya.

Dirinya mendadak ciut seperti ini mengigit bibirnya gelisah. Sungguh Aleta akan mencekik Mili karena telah membuatnya kehilangan jati diri.

"Bicara saja." datar Elvan menatap lurus ke depan.

Membuat tubuh Aleta kaku dan menoleh ragu.

Masyaallah nikmat tuhan mana yang engkau dustakan. Batin Aleta terpesona.

"Berhenti menatap seperti itu. Katakan yang kamu ingin katakan." dingin Elvan.

Kesadaran Aleta kembali. Baiklah mungkin ini waktunya, lebih cepat lebih baik. Supaya om ganteng tidak ilfeel padanya dan tidak masuk daftar blacklist calon istrinya.

"Itu anu Om emm aku mau-"

Sial dirinya kenapa menjadi gugup begini.

"Anu kamu kenapa? "

Sontak saja mata gadis itu membola menatap Elvan horor, maksudnya bukan itu astaga pria ini sudah membuat pikirannya ngalor ngidul.

"Bukan itu ya Gustiii!! Eh- maksud aku emm maaf," cicit Aleta di akhir.

"Maaf?"

"Em gini om.. Ak-aku mau minta maaf soal kejadian waktu itu. Aku bener-bener waktu itu belum tau om ganteng itu ternyata em.. o-orang penting. Mungkin saat itu om sangat malu dan marah atas kelakuan aku, tapi kondisi aku saat itu juga lagi emosi. Maaf om maafin Aleta ya jangan masukin aku ke blacklist calon istri-eh ya ampun maaf om ganteng maksud-"

"Sudah saya maafkan." sela Elvan.

Sontak Aleta berbinar bahagia namun hanya sebentar karena masih ragu.

"euh? Beneran? Serius gak nih?" Aleta menatap Elvan selidik.

"Mau saya seriuskan?"

"MAU! eh astagfirullah maaf om maaf." Aleta meruntuki dirinya sendiri. Lagian salah Om ganteng juga pake acara mancing-mancing sih!

Elvan hanya menoleh dan menggeleng geli. Entah mengapa dirinya merasa senang saja menjahili gadis remaja ini.

"Om ganteng becanda kan? Cepet banget kalo mau seriusin aku, masih sekolah loh ini nanti aja kalo udah keluar bentar lagi kok." Aleta juga bingung mengapa dirinya selalu bertindak agresif jika tentang Elvan.

Om Ganteng Om Suamiku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang