0.8

2.7K 513 45
                                    

Vernon

"Arsen, kamu gunain handphone Mom buat apa?" tanya Roa sambil memerhatikan Arsen yang terus menerus tersenyum sambil mengerjakan tugasnya. Sementara aku yang sedang menemani Moses bermain hanya curi-curi dengar dan lihat saja.

"Nope," ujar Arsen dan melanjutkan aktivitasnya.

"Nope," ujar Arsen dan melanjutkan aktivitasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hey, are you lying to Mom?"

"No, of course not!" sanggah Arsen cepat, kemudian tampak ragu untuk menunjukkan sesuatu yang dilakukannya dengan handphone Roa, tapi akhirnya dia menunjukkannya juga. Memang sih, Roa itu benar-benar punya kemampuan untuk membuat orang lain menurut padanya secara sukarela.

"Ah--"

"Ssstttt!" ujar Arsen. "Nanti Dad denger! Dia nyebelin!"

"I'm listening, Sonnnn~" ledekku. "It is Yujin? You really like her hah?"

"Shut up!" ujar Arsen yang sudah merah padam.

"Jadi kamu ngobrolin apa aja sama Yujin?" tanya Roa.

"Dia nanya tugas bahasa Inggris."

"Oh, udah pinter yah ngajarin orang?" ledekku.

"Vernon," peringat Roa dan membuatku menyerah untuk meledek Arsen.

"Aku mau ajakin Yujin pergi sekolah bareng."

"Okay, let pick up her tomorrow," ujarku tanpa basa basi. "Don't be late hm, or I will leave you behind and drive Yujin to school."

"Bawel!!" ujar Arsen sambil meraih kue diatas meja tapi aku segera mengambil kue itu lebih cepat dan tersenyum jahil kearahnya yang sudah cemberut.

Arsen berusaha meraih kue ditanganku tapi karena dia nggak cukup tinggi untuk menggapainya, tentu saja nggak bisa. Melihatnya berusaha sekeras ini terlihat lucu dimataku, aku jadi makin ingin menjahilinya.

"Peluk Dad dulu, baru boleh makan kuenya."

"MOOOMMMMMM!"

"Kalo ngadu, kuenya buat Moses."

"Tapi Moses udah makan tadi! It's mine!"

"I don't care," ujarku tak peduli, "hug me or say bye to your cake, Boy."

"Ver, stop it. You'll make Arsen cry. Give it to him," ujar Roa mendekatiku dan berusaha meraih kue ditanganku, tapi aku memutar haluan tanganku sehingga Roa nggak bisa mendapatkannya. "Ver..."

"Kiss me and I'll give it to him."

"Hey!" ujar Roa.

"DON'T KISS THIS OLD MAN! DON'T!" teriak Arsen. "I'LL HUG YOU, SO DON'T KISS HIM, MOM. PLEASE!"

Daddyable | Hansol Vernon Chwe [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang