Red in Night [Vernon & Roa]

391 37 1
                                    

"Ngapain?"

"Ah, kamu yang ngapain muncul tiba-tiba!"

Vernon terkekeh sambil duduk dihadapan Rosenna yang sedang sibuk merapihkan pakaiannya. Bahkan saat Vernon baru masuk ke cafe tempat mereka janjian, Vernon bisa melihat bagaimana Rosenna sudah sibuk merias diri.

 Bahkan saat Vernon baru masuk ke cafe tempat mereka janjian, Vernon bisa melihat bagaimana Rosenna sudah sibuk merias diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ngapain sih? Mau keliatan cantik buat siapa?" ledek Vernon dan membuat wajah Rosenna merah padam.

"Aku tadi ngejar bus, jadi penampilanku acak-acakkan," keluh Rosenna sambil merapihkan rambutnya.

Vernon bantu selipkan anak-anak rambut nakal ke belakang telinga Rosenna. "You already pretty, Rose."

Lagi-lagi,
Rosenna dibuat malu setengah mati.

Pria dihadapan Rosenna ini baru beberapa bulan dikenal olehnya dan suka menghabiskan waktu bersama untuk bicara seputar kehidupan mereka sehari-hari, tapi selalu saja membiat Rosenna malu setengah mati karena kata-kata yang keluar dari mulutnya itu sangat berbahaya.

Sesuai dengan apa yang dikatakan Vernon beberapa bulan lalu saat mereka bertemu di toko bunga, menurut Yuna, Vernon selalu datang ke toko bunga setiap hari setelah bertemy Rosenna, selalu membeli setangkai bunga mawar merah untuk dibawa pulang. Vernon tak pernah bertanya dimana Rosenna pada Yuna, dia hanya datang dan membeli bunga, sehingga Yuna berinisiatif untuk membuat Rosenna datang ke tokonya agar keduanya bertemu.

Saat keduanya bertemu, Vernon tagih janji Rosenna untuk memberikan lukisan bernama 'Chwe' itu padanya dan memberikan nomor handphonenya pada Rosenna.

Darisana, semua ini dimulai.

Dari pesan basa-basi yang menanyakan waktu luang dan ajakan minum kopi hingga ajakan untuk pergi ke pelelangan lukisan yang entah bagaimana bisa Vernon dapatkan hanya karena Rosenna pernah bilang dia ingin melihat lukisan di pelelangan.

Keduanya dekat tanpa status yang jelas, tapi cukup nyaman habiskan waktu satu sama lain.

Vernon tak terburu-buru dan Rosenna tak memaksa.
Seperti itu selama berbulan-bulan lamanya kedua saling bertemu.

"Hari ini gimana kegiatanmu?"

"Hm? Cuma pergi ke pameran kok. Kamu?"

"Bekerja keras," jawab Vernon terkekeh. "Jadi, hari ini mau ngapain?"

 "Jadi, hari ini mau ngapain?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Daddyable | Hansol Vernon Chwe [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang