Note: Tulisan miring tebal, anggap saja bahasa indonesia. Sedangkan tulisan normal adalah bahasa korea
Memilih untuk kembali lebih dulu ke hotel, mungkin menurutnya adalah pilihan terbaik.
Lebih baik duduk di balkon kamar hotel yang berhadapan langsung dengan langit malam, ditemani cahaya terang dari benda langit yg disebut bintang
Beberapa kali laki laki itu menghembuskan nafasnya kasar.
Menarik nafas pelan, namun dihembuskan kasar
Pintu kamar terbuka dapat disadarinya, namun dia enggan untuk menyambut seseorang yg menjadi roommatenya selama disini
"Winwin Ge" panggilnya
Orang itu adalah Winwin
"Kenapa pulang cepet Ge?" tanya seseorang tersebut
"Capek"
Tidak seperti biasa Gegenya seperti ini. Apa mungkin ada suatu masalah yg terjadi, atau memang atas dasar capek seperti yg dia katakan
"Kenapa nggak nunggu yg lain, mereka juga pasti capek sama kayak Gege! Kenapa juga nggak nunggu Chenle Aja sih?!"
"Malah main pergi pergi aja duluan! Nunggu bentar aja susah banget"
"Semua jadi bingung liat Gege kayak tadi"
"Mana pergi pake mobil sendirian, dikira mobil yg lainnya muat apa nampung yang lain!?"
"Kalau mau duluan, mending jalan kaki aja! Nggak usah ngerepotin yg lain"
"Untung ada Noona yg bantu cariin mobil buat kita, kalau enggak kasian supirnya bulak balik dari hotel ke tempat konser lagi! Dikira deket apa!?"
Adik kecilnya itu memang mulutnya licin sekali, tidak bisa di stop barang sedetikpun
"Udah?" tanya Winwin yg masih sabar mendengarkan pernyataan panjang lebar dari Chenle
Chenle menganggukkan kepalanya dengan sangat amat imut
KAMU SEDANG MEMBACA
MANAGE? X [NCT 2020]✔
FanfictionMenjadi seorang Manager bukanlah suatu pekerjaan yg mudah. Memang! Tapi bagi Caca, menjadi seorang Manager itu mirip seperti mejadi seorang Teman. Atau bahkan seperti keluarga. Hal tersebut akan memudahkannya untuk dekat dengan para member dan juga...