BAGIAN 8

169 13 0
                                    

" Hidup bukan hanya tentang aku dan ego ku "
- RIKO

SELAMAT MEMBACA 📖

***

" Kecelakaan pesawat. Saat itu dia mau berlibur ke paris bareng temen kampusnya untuk merayakan keberhasilan meraka yang telah menjadi seorang pengacara, " Riko menghela nafasnya sebentar lalu melanjutukan ucapannya

" Tapi gak disangka peristiwa buruk malah menimpa dirinya lalu dia meninggal ditempat kejadian dan berita itu cukup membuat gue sekeluarga syok bahkan gue sendiri gak percaya akan adanya berita itu, "

Lagi - lagi Riko memotong ucapannya kemudian dia menatap Billa dengan tatapan teduhnya.

" Tapi kembali lagi hidup bukan hanya tentang gue dan ego gue mau bagaimanapun gue harus hidup seperti biasanya, lagi pula setiap pertemuan pasti ada perpisahan kan? dan mungkin dengan cara gue manjadi seorang pengacara itu bisa mewujudkan suatu impiannya, "

Billa yang begitu serius mendengarkan cerita dari Riko tanpa sadar tiba - tiba menteskan air matanya apalagi dengan suasana gemuruh ombak yang mengiringi percakapan mereka seakan membuatnya hanyut dalam cerita Riko, cepat - cepat Billa menghapus air matanya dan tersenyum.

" Lo bener Rik hidup itu bukan cuma tentang gue dan ego gue, mau bagaimanapun takdir ini gak akan bisa gue hindari gue cuma bingung harus memulainya dari mana pertengkaran mereka yang setiap hari cukup membuat gue mematung, " ujar Billa

Riko yang melihat Billa meneteskan air mata menjulurkan sapu tangan miliknya ke arah Billa " Bertengkar? "

Billa mengangguk pelan " Mereka setiap hari bertengkar papah yang selingkuh tapi mamah yang kena imbas nya, mamah selalu nutupin semuanya dari gue sedikit pun dia gak pernah cerita tentang papah ke gue, "

" Lo udah coba cari tau lagi? "

Billa menggeleng " Papah terlalu pintar menutupi semuanya bahkan tuntutan yang mamah buat gak berlaku sama sekali malah yang ada mamah selalu diancam makanya mamah gak pernah lagi bikin tuntutan buat papah dan gue yang gak berdaya untuk nyelamatin mamah, " ucap Billa sambil menundukan kepalanya

Tiba - tiba Riko memeluk Billa. Nyaman, yang kini Billa rasakan entah dorongan dari mana Billa pun membalas pelukan Riko dan menangis didalam pelukannya.

" Lo tenang, gue pasti bakal bantuin lo gue bakal bikin tuntutan nyokap lo jadi kenyataan, " ucap Riko

" Lo percaya kan sama gue? " sambungnya kemudian mendapatkan anggukan dari Billa

" Terimakasih Rik lo udah banyak bantu gue. "

Riko melepaskan pelukannya dan tersenyum " tapi gak gratis, "

" Gue bakal bayar berapapun kok yang lo mau atau apapun yang lo mau, " ucap Billa sambil memohon

" Lo pikir gue kekurangan uang, " sinis Riko

" Maksud lo? " Jika bukan uang lalu apa? Batin Billa

" Kencan sama gue. " ucap Riko yang sangat menggoda membuat mata Billa hampir saja loncat dari tempatnya

" A ... a apa Kencan? "

" Iya tempat dan waktu gue yang atur gimana? Anggap aja itu rasa terimakasih lo sama gue, "

K A N ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang