Happy Reading 📖
Now Playing || Shape of you - Ed Shereen 🎧
****
Nadia mengerjapkan matanya dengan pelan kemudian merenggangkan otot pada lengannya yang terasa kaku lalu ia menguap lebar sambil menatap keselilingnya ia merasa tidak asing dengan benda - benda disekitarnya itu, tunggu bukan kah ini istananya? Menyadari akan hal itu Nadia langsung membulatkan matanya lebar.
Wait wait kok gue ada di kamar? Batinnya
Nadia mengingat - ingat kembali apa yang terjadi dengannya, tidak menunggu waktu yang lama untuk berfikir ia langsung teringat apa yang terjadi dengannya tadi, ia bertemu dengan pria yang hampir menyentuhnya lalu terakhir ia berada dimobil Arkan
"Arkan yang bawa lo kesini tadi karena lo ketiduran dimobil," ucap Billa yang datang tiba - tiba dengan membawa segelas air bening untuk Nadia
Nadia pun menerima air itu dari Billa dan langsung meminumnya dengan pelan "Gimana keadaan lo?" tanya Billa
Nadia meletakkan gelas yang berisi air diatas meja, lalu menghela nafas pelan "Bara. Gue ketemu dia kemaren,"
"Bara?"
"Andai aja Arkan gak dateng tepat waktu gue gak atau hal buruk apa yang terjadi ke gue saat itu," Nadia menghentikan kalimatnya ia menatap Billa dengan mata yang berkaca - kaca "Gue takut Bill, gue takut dia dateng lagi ke gue dan melakukan hal yang sama seperti dulu. Gue trauma,"
Billa mengusap punggung Nadia pelan guna menenangkan sahabatnya itu "its oke everything is gonna be fine. Sekarang udah ada Arkan gue yakin dia pasti bakal jagain lo oke?"
Nadia mengangguk sambil tersenyum simpul mendengar ucapan yang Billa lontarkan entah mengapa saat Billa berbicara seperti itu membuat Nadia merasa dia akan aman jika berada disisi Arkan, tanpa sadar ia melengkungkan bibirnya ke atas.
"Kenapa senyum gitu? Baper?" ledek Billa
"Apaan si enggak la," sarkasnya
"Jujur aja kenapa si, lo nyaman kan sama dia?" tanya Billa yang bernada introgasi
"Rahasia," ucap Nadia sambil menjulurkan lidahnya
Drt ... Drt ...
"Bentar," suara ponsel milik Billa bergetar membuat sang pemilik benda pipih itu langsung mengambilnya dimeja
Dika is calling ...
"Dika?" gumamnya
"Angkat aja, siapa tau penting." kata Nadia lalu diberikan anggukan oleh Billa
"Hallo Dik ,,,"
"Lo dimana?" tanya Dika didalam sambungannya
"Tempat Nadia, why?"
Billa menatap Nadia saat mendengarkan pembicaraan Dika diseberang sana sehingga membuat Nadia bingung dan mengerutkan keningnya
"15 menit gue sampai," putusnya
Pip!
"Ada apa Bill?" tanya Nadia yang merasa penasaran dengan sikap Billa
"Pasien VVIP dari Turki,"
Nadia membulatkan matanya sempurna, lalu ia beranjak dari kasur dan mencepol rambutnya secara acak kemudian ia menuju kamar mandi untuk membasuhi wajahnya yg sedikit kusam.
"10 menit kita sampai," kata Nadia
"What are you doing?" tanya Billa bingung
"Kita ga punya banyak waktu cepet beresin barang - barang lo," kata Nadia teriak yang masih berada dikamar mandi
KAMU SEDANG MEMBACA
K A N A
General FictionARKAN DWI WIJAYA seorang CEO muda dari Permodelan Arsitek yang terkenal di Indonesia harus merasakan duka yang mendalam akibat kematian ayahnya karena operasi yang gagal dilakukan oleh salah satu dokter di Rumah Sakit Medika Indah. Tragedi tersebut...