•4•

41 4 0
                                    

          Syahna bingung mau duduk gimana, dia tidak terbiasa duduk di motor ninja.

"Gue duduk kek gimana?" tanya Syahna

"Terserah lo" jawab Alfin ketus

"Ish!" kesal Syahna

Syahna pun naik, dan Alfin terkejut

"Eh! lo ngapain duduk kayak begitu" ucap Alfin

Yaa, Syahna duduk seperti duduk cowo (taulah yaa 😂)

"Lah, gue kan udah duduk" jawab Syahna bingung

"Hmm, rok lo tuh pendek" ucap Alfin sambil menghela nafas

"Gapapa kali" kata Syahna

Alfin pun turun dari motor seraya melepaskan jaketnya.

"Nih, ambil. Tutupin tuh paha lo" ucap Alfin seraya memberi jaketnya kepada Syahna.

Syahna hanya terdiam dan terpaku melihat sifat seorang ketos ini yang cuek tapi perhatian /hihi

"Ya,makasih" ucap Syahna singkat.

          Saat sampai di Sekolah, Alfin dan Syahna membuat satu sekolah kaget, terutama Alfin.

Alfin jarang sekali memboncengi seorang cewe, dan cewe yang diboncengi pertama kalinya adalah Syahna Mysha seorang gadis 'nakal'.

"Ih gilaa,kok bisa dia boncengan sama Alfin"

"Aahh ga mungkin, pasti gue mimpi"

"Masa iya mereka pacaran, Alfin orangnya cuek begitu"

"Mending sama gue daripada sama tu cewe" ucap semua murid SMA Adiwangsa yang histeris sekaligus cemburu :).

Teringat jaket Alfin yang masih dipegangnya, Syahna langsung mengembalikan jaket tersebut kepada pemiliknya.

"Nih jaket lo" ucap Syahna memberikan jaket Alfin tadi.

Alfin tidak berkata apapun, ia langsung mengambil jaketnya dan melipir pergi.

          Alfin adalah murid yang pintar, rajin, dan sopan kepada guru. Karena itulah dia diangkat sebagai ketua osis. Tak heran kan seorang ketos dan murid yang pintar berasal dari kelas XI MIPA 1.

"Hai fin! gue denger-denger lo tadi boncengin si Syahna ya?" tanya Ira teman sesama osis & teman dekatnya juga

"Iya" jawab Alfin singkat

Ira tidak ada berkata-kata lagi.

           Saat di kelasnya Syahna murid-murid cewe banyak sekali yang tidak percaya dengan apa yang terjadi tadi.

"Gila ya, kok bisa-bisanya dia boncengan sama Alfin"

"Duh gue ga abis pikir"

"Kan Alfin punya gue"

"Yee punya lu? punya gue!"  kata siswi di kelas Syahna

"Ternyata banyak yang iri juga liat gue sama Alfin" ucap Syahna dalam hati.

          Seperti biasa Syahna kalo istirahat ia bukan ke kantin tapi ke rooftop.

"Waktunya gue ngerokok" kata Syahna
Syahna sangat menikmati rokoknya, yaa suasana di rooftop memang nyaman sekali kan.

Tiba-tiba saja Syahna tersadar akan suatu hal.

"Gue pergi sekolah tadi sama Alfin, terus gue pulang juga sama dia gitu?" tanya Syahna bingung

"Kalo gue pulang bareng dia, berarti gue ke rumah dia lagi dong?" tanya Syahna lagi

"Aghh kok gue bingung ya" ucap Syahna

"Bodo la, gue nanti pulang naik angkot aja, dan masalah rumah, cari aja kontrakan dekat sini" ucap Syahna lagi.

          Syahna yang tadi udah sepakat sama dirinya, kalo pulang naik angkot. Tapi, sudah lebih 15 menit Syahna menunggu tak ada satupun angkot yang lewat. Kedatangan Alfin yang secara tiba-tiba membuat dia terkejut.

"Naik" kata Alfin

"Hah" kata Syahna bingung

"Naik gue bilang" ucap Alfin

"Ng-gaa gue naik angkot aja" kata Syahna gugup

"Lo ga denger? tadi pagi nyokap gue bilang apa?" tanya Alfin

"D-denger" jawab Syahna gugup lagi

"Ya udah, naik" kata Alfin

"Eh tapi, g-gue m-malu" ucap Syahna

Alfin pun tertawa, eitss dia ketawa dalam hati ya 😂

"Ngapain malu, udah cepetan naik" kata Alfin

Syahna nurut, dan langsung menaiki motornya, tidak lupa dengan 'jaket' Alfin.

          Sesampainya di rumah, kedatangan Syahna sangat ditunggu-tunggu oleh mama Alfin.

"Syahna udah pulang" ucap mama Alfin

"iya tante" jawab Syahna sambil tersenyum.

Alfin yang melihat senyuman Syahna seketika terpaku. Ga ada senyum perempuan yang ia temui selebar senyum Syahna.

"Ya sudah, kalian pergi bersih-bersih ya" ucap mama Alfin.

Alfin dan Syahna pun pergi ke kamarnya masing-masing.

          Saat makan malam di keluarga Fahrian, Darma atau papanya Alfin mengingatkan Syahna agar tidak usah segan.

"Oh ya Syahna, kamu jangan segan-segan disini ya, kami semua udah anggap kamu keluarga sekaligus anak ketiga om dan tante. Jangan sungkan dan segan sama kita ya" ucap papa Alfin, Darma Fahrian

"Iya om" jawab Syahna sambil tersenyum

"Satu lagi, Alfin kalo kamu pulang bareng terus sama Syahna ya" ucap mama Alfin

"Iya" jawab Alfin singkat

Dalam hati Syahna tersirat, ia iri dengan keluarga Alfin, yang begitu akrab dan harmonis, sangat berbanding terbalik dengan keluarga dia.

—BERSAMBUNG—

Selamanya Cinta (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang