•12•

27 4 0
                                    

          Saat Alfin mengajak Syahna untuk keluar, sebenarnya Syahna mau tetapi ia takut tidak diizinkan oleh Darma.

"Okay, gue mau ikut lo tapi diizinin ga? Nanti taunya php doang" ucap Syahna

"Diizinin Syahna Mysha" jawab Alfin sambil merangkul Syahna tiba-tiba

Syahna yang dirangkul seperti itu pertama kalinya dengan cowo sontak kaget.

           Di perjalanan, angin malam bertiup sepoi-sepoi menyapa wajah seorang gadis tangguh bernama Syahna Mysha.

Saat sudah sampai ditempat tujuan, Alfin langsung memarkirkan motornya dan Syahna langsung turun dari motor.

"Nahhh ini dia tempat bakso favorit gue, lo wajib coba!" ucap Alfin

"Iyaaaaa" jawab Syahna panjang

Mereka berdua masuk dan duduk di meja no 8  dan langsung memesan bakso.

"Pak! Pesan baksonya 2 yaa" pesan Alfin

"Minumnya apa dek?" tanya pelayan tersebut

"Hmm, es teh manis aja" jawab Alfin

"Baik, ditunggu ya" ucap pelayan itu.

Pesanan pun datang, saatnya menikmati baksonya (≧▽≦). Sebelum makan mereka menambahkan kecap, saos dan cabe ke dalam bakso. Setelah beberapa suapan Alfin bertanya kepada Syahna.

"Gimana? Enak ga?" tanya Alfin

"Hmm enak!" jawab Syahna bernada tinggi karena emang seenak itu

Alfin yang melihat  Syahna makan dengan lahap pun tersenyum.

"Setidaknya gue bisa buat lo tersenyum naa" ucap Alfin dalam hati

"Yaiyalah langganan gue" kata Alfin 'keren'

"Oh ya, kita ga ada foto berdua lho" ucap Alfin

"F-foto?" jawab Syahna bingung

"Iya, yuk selfie, itung-itung buat kenangan" ucap Alfin

Syahna bingung, bisa-bisanya Alfin cowo tercuek tercool selalu jaim di sekolah ngajak selfie. Mereka berdua pun mengambil beberapa selfie.

           Setelah selesai makan, Alfin pun pergi ke kasir untuk membayar baksonya tadi. Syahna yang melihat Alfin mau bayar langsung menghentikan langkahnya.

"Eeee bentar, lo mau pergi bayar?" tanya Syahna

"Iya, emang kenapa?" jawab Alfin dan tanya Alfin kembali

"Hmm gimana yaa, gini deh, kan makannya berdua nah seharusnya bayarnya juga berdua" ucap Syahna

"Udaah biar gue aja yang bayar, lo gausah" jawab Alfin

Syahna ingin bicara lagi tapi dipotong dengan Alfin

"Tapi gue ga enak" kata Alfin meniru Syahna

Syahna yang diperlakukan seperti itu, hanya bisa pasrah dan 'kesal' pastinya.

Saat perjalanan pulang Syahna tak hentinya tersenyum. Karena dia begitu bahagia malam ini, dengan makan berdua dengan Alfin dan ditambah dengan baksonya yang enak 。◕‿◕。.

Dulu, tak ada satupun laki-laki yang mengajak nya makan bersama seperti tadi, makanya Syahna bahagia.

"Rahasia kebahagiaan adalah menemukan kebersamaan yang menyenangkan" ucap Syahna dalam hati sambil tersenyum.

Alfin yang melihat Syahna tersenyum terus dari kaca spion pun ikut tersenyum bahagia.

          Hari sudah lelap, tetapi Syahna belum juga tidur, saat ini ia lagi menatap sebuah foto. Foto yang menurutnya diambil tanpa sebab dan tanpa tujuan. Sambil melihat foto itu ia tersenyum kembali seperti sedang 'jatuh cinta'. Apakah Syahna Mysha jatuh cinta dengan seorang laki-laki bernama "Alfin Fahrian"?  OHHH NOOO OHHHH NOOOOO.

          Mentari terbit dari ufuk timur. Syahna bergegas bangun dari tidurnya. Setelah dirinya sudah siap, ia membakar roti untuk dijadikan bekal dan dimakan pada jam istirahat.

Jam sudah menunjukkan pukul 07.05 Alfin dan Syahna pun pamit untuk pergi ke sekolah. Selama perjalanan Syahna kembali takut, takut kalo mamanya datang lagi.

          Di sekolah, proses KBM pun berjalan lancar tidak ada yang membuat Syahna cemas. Sampai tiba waktu istirahat. . .

"Hai! Syahna, udah lama ya lo disini?" tanya Ira yang baru keluar dari kelasnya

"Hmm ngga kok, baru aja" jawab Syahna sambil tersenyum

"Oh ya, Aldo, Padli, sama Alfin mana?" tanya Syahna

"Ituu si Alfin dipanggil sama Bu Wrida pembina osis disini, Aldo sama Padli di kelas lagi mabar, yaa mereka berdua mana mau ke kantin bareng gue, maunya sama sohib mereka terus" jawab Ira

"Hahaha, ya ya" ucap Syahna tertawa 'sedikit'

Tak lama. . .

"Syahna! Lo dipanggil sama Bu Marni" ucap salah satu siswa memberitahu sekaligus mengagetkan

"Ooh, makasih ya" jawab Syahna

Hati Syahna mulai tak karuan lagi, ia takut apa yang ia takutkan akan terjadi.

—BERSAMBUNG—

Selamanya Cinta (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang