•27•

19 1 0
                                    

Mendengar Syahna berbicara seperti itu, Rezka menyangkal perkataannya Syahna.

"Nyusahin lo bilang? Ngebantu bego" ucap Rezka kesal dengan omongan Syahna

"Iya, lain kali lo itu panggil kita, setidaknya panggil Alfin lah" ucap Maul

"Hmm, iya iya iya" jawab Syahna.

Disela-sela menikmati makanannya, Maul tersadar jika penampilan Syahna berubah 100% dari sebelumnya.

"Eh na, gue baru sadar. Penampilan lo, wis pangling gue" ucap Maul

"Iya iya, gue juga baru ngeh. Berubah banget lo na, makin cantik" ucap Rezka juga

"Hahahaha bisa aja deh kalian" jawab Syahna malu-malu

Saat selesai makan, Maul kembali meminta rokok Rezka.

"Rez, biasa" ucap Maul

Seakan sudah mengerti apa yang dimaksud Maul, Rezka langsung mengeluarkan rokoknya dari dalam saku celananya.

"Nih" ucap Rezka seraya memberikan rokoknya kepada Maul

"Lo?" ujar Rezka menawarkan rokoknya kepada Syahna

Melihat Rezka menawarkan rokok kepadanya, Syahna pun terdiam. Sudah lama ia tidak mengisap benda tersebut, jangankan mengisap, melihatnya pun pada saat Rezka mengeluarkan rokok tadi.

"Oh, ngga, thanks" ucap Syahna tersenyum tipis.

Rezka dan Maul pun kaget dan benar-benar tak percaya. Seorang Syahna Mysha yang setiap ada masalah selalu mengisap rokok sekarang sudah jauh dari rokok.

"HAH?! SERIUS LO NA?" ucap Rezka dan Maul bersamaan dengan ekspresi tidak percaya

Alfin dan Syahna pun terkejut dengan suara Rezka dan Maul yang besar sekali.

"Heh?! Geblek" marah Syahna dan memukul kepala Rezka dan Maul

"Iya gue berhenti merokok" ucap Syahna to the point
Rezka dan Maul benar-benar takjub dengan perubahan Syahna sejak pindah ke SMA Adiwangsa

"Hebat lo na! Gue dari dulu juga pengen sih berenti, tapi udah kecanduan. Dikit-dikit rokok" ucap Rezka

"Iya sama" ucap Maul juga

"Yeee lo itu bukan kecanduan rokok tapi tepatnya kecanduan minta rokok sama gue" ucap Rezka menyindir Maul

"Hahahaha" jawab Maul hanya dengan tertawa kencang.

Makan-makannya pun sudah selesai, saatnya Syahna dan sahabatnya itu berpisah.

"Makasih ya na, lo sampe bayarin kita makan. Besok-besok gue sama Maul traktir lo, timbal balik ibaratnya" ucap Rezka

"Iya sama-sama" jawab Syahna tersenyum

"Yaudah kita pergi duluan ya na" ujar Maul

"Hey, lo. Jagain Syahna ya" ucap Maul kepada Alfin

"Ya" balas Alfin singkat

"Cuek amat lo, amat aja ga cuek" ucap Maul kesal karena Alfin hanya menjawab dengan dua huruf saja

Rezka tiba-tiba saja tersadar kalo nomor handphone Syahna yang di hp nya sudah tidak bisa dihubungi lagi

"Eh na, minta nomor handphone lo dong" ucap Rezka

"Oh ya nih, 08**********" ujar Syahna memberi no handphone nya

"Lo ganti nomor pun kita ga tau na. Dulu, lo mau BAB aja kita udah tau" ucap Maul

"Heh" ucap Syahna menyubit tangannya Maul

"Bye na" ucap Rezka

"See you again!" ucap Maul

Rezka dan Maul pun pergi meninggalkan sahabat tercantik mereka.

Syahna dadah-dadah kepada Rezka dan Maul yang perlahan meninggalkannya.

Rezka dan Maul sudah tak terlihat batang hidungnya. Alfin yang daritadi tak bicara atau tak pernah membuka mulutnya karena hanya menyimak percakapan Syahna dan sahabatnya tadi. Akhirnya, ia kepo semua hal yang bersangkutan dengan Rezka dan Maul.

"Lo bersahabat sama mereka udah berapa lama?" tanya Alfin. Padahal ia sendiri sudah tau jawabannya. Tadi udah dikasih tau sama Syahna.

Syahna pertama kalinya mendengar Alfin berbicara sejak ia marah tadi bingung dan senang Alfin sudah tidak marah lagi.

"Ga tau sih gue, soalnya dah dari SD gue kenal mereka" jawab Syahna

"Oh" ucap Alfin cuek

Ingin rasanya Syahna menanyakan jika Alfin masih marah atau tidak. Tapi ia dengan sekuat tenaga melawan rasa takutnya.

"Hm, Fin. Lo masih marah ya sama gue? Kalo lo masih marah, gue minta maaf ya. Soalnya tadi itu cuma pengen prank lo doang sih. Gue percaya kok kalo lo ga ngapa-ngapain gue. Yaa gue emang tau kalo prank gue tadi pagi itu ngeselin dan parah banget. Maafin gue yaaa" ucap Syahna meminta maaf kepada Alfin

Sebenarnya Alfin pun juga tak terbiasa mendiami seseorang. Dan juga Alfin mendiami Syahna merupakan sebuah prank juga hihi. Alfin emang mengeprank Syahna hanya ingin Syahna tau bagaimana rasanya diprank.

"Ya, gue maafin" jawab Alfin seraya menahan tawanya

"Kok lo ketawa sih. Gue seriusss Alfin" ucap Syahna sedikit kesal

"Hahahaha" Alfin pun akhirnya tertawa

"IT'S A PRANK. Hahahaha" ucap Alfin persis dengan apa yang Syahna katakan.

Mendengar jika ini hanyalah sebuah prank, Syahna pun kesal. Alfin yang mendiami Syahha selama hampir setengah hari, membuat Syahna berpikir bahwa Alfin benar-benar marah dengannya. Kenyataannya, it's a prank.

"HAH?! IHH LO TUH YA! GUE KIRA LO MARAH BENERAN SAMA GUE" kesal Syahna

"Nah lo tau kan sekarang gimana rasanya diprank? Gue prank lo balik kek begini supaya lo tau gimana rasanya diprank. Lain kali jangan prank-prank gue, nanti gue bales" ujar Alfin

"Hm, iya iya. Lagipula gue baru pertama kali ngeprank orang, yaitu lo" ucap Syahna

"Gue juga" ujar Alfin

Mereka pun pergi ke parkiran SMA Adiwangsa dan Alfin pun merangkul Syahna. Karena mereka udah baikan, jadi ya dekat-dekatan lagi dong 😄.

-BERSAMBUNG-

Selamanya Cinta (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang