•10•

29 4 0
                                    

          Seiring berjalannya waktu, Syahna sudah cukup akrab dengan Ira, Aldo, dan Padli. Terutama dengan Ira. Bahkan mereka pun juga sering bertemu saat jamkos dan makan bersama saat istirahat. Sosok Ira memang teman perempuan Syahna yang pertama. Ya, sedari kecil ia tidak pernah berteman sesama jenis. Dan juga Syahna selama ini hanya berteman dengan Rezka dan Maul.

          Hari-hari berlalu, kini Syahna pun juga sudah terbiasa dengan kondisinya, sudah mulai akrab dengan pak Darma, mama Eva, dan Shalvit. Syahna tidak tau harus bagaimana berterima kasih kepada keluarga Alfin mereka baik sekali kepadanya. Tiap hari Syahna pun selalu bawa roti bakar untuk disantapnya pada saat istirahat.

          Seperti biasa, Alfin dan Syahna pergi sekolah berdua, tidak lupa Syahna membawa bekal roti bakarnya.

"Lo bisa ga sih cepetan" oceh Alfin karena Syahna lama sekali memakai sepatunya

"Yaa sabarrr, Lo tuh jadi orang ga sabaran banget" ucap Syahna

"NIH! udah!" ucap Syahna lagi sambil ngegas.

          Pada saat KBM tadi Syahna sempat memikirkan sesuatu kalo ia nanti ingin jemput Ira ke kelasnya.

"Oh ya, udah istirahat nih, gue ke kelas Ira ahh" ucap Syahna dengan tersenyum

"T-tapi kelas Ira dimana ya?" kata Syahna bingung sembari mikir

"Oh yaaa! Dia kan sekelas sama Alfin, kelas Alfin kan XI MIPA 1" ucap Syahna bersemangat, hehe.

          Syahna sudah sampai di kelas Ira, tapi kelas mereka masih belajar.

"Emang yaa, anak IPA tuh sibuk banget" ucap Syahna dalam hati.

Tak lama kemudian. . .

Ira, Aldo, dan Padli termasuk Alfin sudah keluar kelas alias pembelajarannya sudah selesai.

          Alfin, Ira, Aldo, dan Padli memesan makanan. Tapi tidak dengan Syahna, ia membawa roti bakarnya.

Di tengah-tengah mereka makan, mereka dikagetkan dengan datangnya salah satu siswa.

"Syahna! Ada yang nyariin lo tuh" ucap siswa tsb

"Hah? Nyariin gue? Siapa?" tanya Syahna bingung

"Gue juga ga tau, tapi dia nyariin lo" ucap siswa tsb

"Ya udah Syahna samperin aja, mana tau orang penting" kata Ira

"Hmm~ apa Rezka sama Maul ya yang kesini? tapi kan ga mungkin" kata Syahna dalam hati

"Hmm, okela, Makasih ya infonya" ucap Syahna kepada siswa tsb.

          Syahna pergi menemui orang yang mencari dia. Dan ternyata. . . orang yang ingin menemuinya adalah mamanya.

"Ngapain kamu kesini" ucap Syahna kesal

"Saya datang kesini untuk menyuruh kamu pulang" jawab Mamanya Syahna

"Hah?! Pulang? Yang benar aja lo" ucap Syahna sedikit menaikkan nada bicara

"Iya, saya mau kamu pulang, tetap tinggal di rumah" ucap Mamanya Syahna

"Halahhh, kemarin si Bintang nyuruh gue pergi dan sekarang kamu yang nyuruh gue pulang, yang benar yang mana sih? Pulang atau pergi? Bagusnya pergi aja deh" ucap Syahna memberikan smirk

"Udah deh yaa, gue mau belajar nih" ucap Syahna lagi

"Tumben kamu belajar, biasanya juga engga" kata Mamanya Syahna

Syahna hanya diam tidak menggubris perkataan mamanya dan langsung pergi meninggalkan mamanya.

—BERSAMBUNG—

Selamanya Cinta (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang