•19•

16 3 0
                                    

          Pada saat sampai di rumah, Syahna tak segan-segan memberikan kabar bahagianya ini kepada mamanya Alfin dan kak Shalvit.

"Tanteee, kak Shalvitttt!" ucap Syahna mengagetkan mereka berdua

"Ada apa Syahna" ujar mama Alfin

"Iya, seneng banget nih kelihatannya" ucap kak Shalvit juga

"Ooh kakak tau, kamu ditembak Alfin ya?" tanya kak Shalvit

Alfin dan Syahna yang mendengar itu sama-sama terdiam dan deg-degan.

"Eh ngga kak, itu Syahna mau ngasih tau kalo nilai remedial matematika Syahna dapat 100 ya pas ulangannya dapat nol, hehe" ucap Syahna

"Wah hebat sekali kamu Syahna" balas mama Alfin

"Hmm, ini semua karena Alfin tante, dia yang maksa Syahna terus untuk belajar" jawab Syahna

Mendengar Syahna berkata seperti itu Alfin langsung melototi Syahna. Melihat Alfin melototnya, Syahna langsung menaikkan dua jarinya dan berkata "peace".

"Yaudah tante, kak, aku ke kamar dulu ya mau ganti baju" ucap Syahna.

          Pada saat dikamar, Syahna tak henti-hentinya tersenyum. Bagaimanapun juga ini adalah nilai 100 pertamanya. Ya kan dulu Syahna adalah anak yang bisa dibilang nakal tapi emang nakal sih dan nilai-nilainya pun paling tinggi 40.

"Dulu, gue ga pernah dapat 100. Tapi sekarang gue pertama kalinya dapat 100. Ternyata begini rasanya dapat 100 hahahaha. Dulu aja nilai gue yang paling tinggi 40. Selainnya, 20, 30 aduh" ucap Syahna

"Sekian kesenangan gue hari ini. Gue mau mandi" ucap Syahna lagi.

          Malam hari tiba, semua lagi makan malam bersama di sebuah ruang makan. Saat tadi sore, pak Darma diberitahu oleh istrinya bahwa hari ini Syahna sangat senang sekali.

"Syahna," panggil Darma

Syahna yang mendengar pak Darma memanggilnya langsung menyahut

"Iya om" sahut Syahna

"Tadi om dengar dari mama kalo kamu pas pulang sekolah seneng banget" ucap Darma

"Ada apa sih?" tanya pak Darma

"Hehe, iya om. Soalnya ini for the first time Syahna dapat nilai 100" jawab Syahna tanpa malu-malu

Alfin yang mendengar Syahna ngomong seperti itu langsung berkata dalam hati

"For the first time?" katanya dalam hati

"Wow hebat! Papa kamu pasti bangga dengan kamu na" ucap pak Darma

Syahna hanya menjawab omongan Darma dengan senyuman dan melanjuti makannya

"Oh ya Syahna, om mohon kalo kamu bisa mempertahankan nilai 100 ini, bukan diremedial aja tapi diulangan dan bukan dipelajaran matematika aja tapi disemua mata pelajaran kamu" ucap Darma dengan penuh harap

"Iya om" jawab Syahna dengan senyumannya.

           Esoknya, sesampai di Sekolah, Alfin mengingatkan Syahna kalo dia hari ini ada rapat OSIS.

"Na, hari ini gue ada rapat, kemungkinan bakal lama, bakal sampai pulang sekolah" ucap Alfin

"Dan lo nungguin di kelas gue aja, jadi pas rapat selesai, gue ke kelas ambil tas dan kita langsung ke parkiran" ucap Alfin lagi

"Hmm, ya ya, orang sibuk mah rapat terus"  jawab Syahna

          Proses KBM hari ini berjalan lancar, sehingga tak ada halangan dari Syahna. Dan semenjak Alfin merubah semua dari dirinya dia sekarang jadi lebih mudah untuk mengerti pelajaran di Sekolah. Syahna benar-benar berubah 360° dari yang sebelumnya.

           Saat ini, Syahna sedang berjalan menuju kelasnya Alfin, ketika sampai di kelas ia melihat sudah tidak ada orang disana. Yang tersisa hanya tas dari anggota OSIS yang sedang rapat.

"Duduk dimana yah?" tanya Syahna dalam hati

"Di meja Alfin aja lah" jawab dia dalam hati

Beberapa menit menunggu Alfin selesai rapat akhirnya ia datang juga.

"Lama banget sih lo" kesal Syahna karena lama menunggu

"Maaf, tadi tuh ibu pembimbingnya ngerencanain sesuatu gitu, sesuatu untuk kemajuan sekolah" jawab Alfin

"Jangan marah-marah lah, yuk pulang" ajak Alfin seraya merangkul Syahna

Saat di rangkul, Syahna berkata dalam hatinya. . .

"Lo memang bisa membuat aku ga marah-marah Fin, dengan sikap kamu yang begini kamu sudah berhasil membuat aku luluh. Walaupun hanya dengan dirangkul secara tiba-tiba".

           Pada saat dikamar, Alfin merasakan bahwa dirinya sedikit berbeda dari kemarin-kemarin.

"Kok gue rasa ada yang beda ya di diri gue?" tanya Alfin dalam hati

"Tapi, apa? Ga ada apa-apa, dan ga ada masalah juga" ucap dia dalam hati lagi

Alfin mulai tersadar, bahwa dia dari dulu tidak pernah merangkul seorang perempuan jangankan merangkul, mengantar pulang seorang perempuan saja tidak pernah dilakukannya.

Tapi semenjak kedatangan Syahna dalam hidupnya dia merasa sesuatu yang tidak pernah ia lakukan dulu, ia lakukan sekarang seperti merangkul. Dan semenjak ada Syahna pun ia seperti merasakan hatinya tidak karuan saat berada didekat Syahna.

"Apa gue jatuh cinta sama Syahna?" tanya Alfin

"Aaarrghhh" ucapnya lagi

Dia mengacak-acak rambutnya karena memikirkan apa yang tidak seharusnya dipikirkan.

—BERSAMBUNG—

Selamanya Cinta (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang