Syahna hanya mempunyai satu saudara kandung, yaitu Bintang Hariwijaya a.k.a bang Bintang. Papanya bernama Hariwijaya. Sejak SD papanya sudah tiada. Dia diperlakukan oleh mama dan abangnya kasar sekali dan ditambah dengan papa yang sangat ia sayangi meninggalkannya. Hal ini merupakan pukulan hebat buat Syahna, hingga membuat dia menjadi wanita yang kasar, perokok, dan pemabuk.
Alfin yang melihat kejadian tadi pun merasa teriris hatinya.
"Udah, lo jangan nangis disini" ucap Alfin menenangkan sambil memeluk Syahna
"Gue gatau harus kayak gimana lagi, gue cuma punya foto-foto itu sama mereka, mereka udah gue anggap melebihi keluarga gue sendiri" ucap Syahna nangis di pelukan Alfin dan mengutarakan semua isi hatinya.
Untuk meluapkan emosinya Syahna bangkit dan melepaskan pelukan Alfin dengan kasar, lalu pergi. Hati Syahna sakit sekali, dia tau harus pergi ke mana.
Saat hatinya seperti ini, hanya ada satu tempat yang membuat dia menjadi sedikit membaik, yaa diskotik. Syahna yang sudah terbiasa dengan masalah-masalahnya saat ia ke diskotik ia sudah biasa melihat pemandangan ini, dikelilingi minuman beralkohol.
Tanpa ia sadari, ia minum dengan sangat banyak. Syahna pun langsung pergi keluar diskotik. Tapi, ia tidak tau mau kemana.
"G-gue m-minum ke-kebanyakan nih" ucap Syahna terbata-bata karena ia sudah linglung
Tiba-tiba ada seorang cowo yang sepertinya Syahna kenal datang dan tepat berhenti di sampingnya.
"Lo? lo Alfin kan?" tanya Syahna kepada cowo itu. Yaa seorang cowo itu Alfin
"Iya, gue Alfin, lo ngapain di pinggir jalan kayak gini?" tanya Alfin balik
"I-itu g-gue m-minum" jawab Syahna jujur
brukk Syahna jatuh pingsan, untung Alfin segera menangkapnya. Tetapi, Alfin bingung kemana dia harus bawa Syahna."Gue bawa ke rumah kali ya?" kata Alfin
"udahlah, kalopun ditanya jujur aja" kata Alfin lagi.
Mama dan papa nya yang sedang duduk santai sambil menonton TV dibuat kaget dengan kedatangan Alfin.
"Lho fin?! ini siapa?!!" tanya mama Alfin, Eva Fahrian
"Nanti Alfin jelasin, yang penting bawa dia ke kamar tamu dulu" jawab Alfin.
Bukan hanya orangtuanya yang kaget, kakaknya pun kaget liat Alfin bawa cewe HAHA.
"Fin, itu siapaaa?" tanya kak Shalvit, Shalvita Fahrian, kakaknya Alfin yang paling cantik 😂
"Udah ni ya nanyanya, Alfin mau jawab nih" kata Alfin
"Jadi, dia itu murid baru di Sekolah Alfin ma,pa. Dia itu murid yang banyak mengandung sifat negatif (udah kaya anak IPA beneran ya fin, pake kata 'mengandung' segala 😂). Nah bu Marni nyuruh Alfin untuk rubah sikap dia. Dan tadi Alfin ketemu dia di depan diskotik, sempat ngobrol dikit sih eh tiba-tiba aja dia pingsan ma,pa. Mungkin kebanyakan minum. Ya udah Alfin bawa aja ke sini, Alfin juga ga tau rumahnya dimana. Kayaknya dia ada masalah sama keluarga, dan ia lari ke diskotik" kata Alfin panjang × lebar.
"Ya udah, ga papa. Yang penting kamu ga ngapa-ngapain dia kan?" tanya papa Alfin
"Engga pa" jawab Alfin
"Bagus" kata papa Alfin.
Keesokan harinya Syahna sudah tersadar, dia minum terlalu banyak membuat dia tidur pulas sekali hingga ia tidak sadar bahwa Alfin kemarin membawa dia ke rumahnya.
"G-gue dimana" ucap Syahna seraya memegang kepala, karena kepala nya sakit kebanyakan minum
Mama Alfin datang dengan maksud melihat keadaan Syahna sekarang eh taunya malah Syahna sudah bangun."Lho, Syahna udah bangun?" kata mama Alfin
"I-iya tante" jawab Syahna canggung
"Kamu sekarang lagi di rumah Alfin dan tante mamanya Alfin. Kamu bisa manggil tante, tante eva ya" ucap mama Alfin menjelaskan
"Gue di rumah Alfin? kok bisa?" tanya Syahna dalam hati
"Iya tante" Syahna hanya bisa berkata 'iya' dia bingung mau ngomong apalagi
"Yasudah, kamu siap-siap ya, kan mau sekolah" ucap mama Alfin mengingatkan
"Iya tante" kata Syahna.
Syahna merasa canggung berada disini, dan Alfin bukan siapa-siapa dia.
"Hai! kenalin nama kakak Shalvita Fahrian, panggil aja kak Shalvit. Salam kenalll!" ucap kak Shalvit memperkenalkan diri dengan semangat
"I-iya kak, nama aku Syahna Mysha" kata Syahna
"Iya, kakak udah tau, hehe. Oh ya jangan segan atau canggung gitu ya, anggap aja kita ini keluarga kamu" kata kak Shalvit
"I-iya kak" jawab Syahna canggung *lagi
"Oh ya Syahna, kamu tinggal dimana? Tante tanya Alfin dia ga tau" tanya mama Alfin
"Belum tau tan. Soalnya nanti pulang sekolah baru mau nyari kontrakan baru" jawab Syahna
"Lho?! Kamu ngontrak? Jangan ngontrak ah bahaya, apalagi kamu perempuan. Kamu tinggal sama kita aja ya" ucap mama Alfin
"Hm, aduh gimana ya tante" jawab Syahna ragu
"Udah, kamu tinggal disini aja. Lagipula tante itu pengen punya anak perempuan satu lagi" kata mama Alfin
"Hooh benar! Shalvit juga pengen punya adik cewe, bukan adik cowo" ucap kak Shalvit menyindir Alfin
Syahna hanya bisa senyum canggung.
Sebenarnya Alfin tidak ada masalah mau Syahna tinggal dirumahnya atau tidak. Dia tidak banyak ambil pusing anaknya.
"Satu lagi, Alfin kamu pergi sekolahnya bareng Syahna ya" perintah mama Alfin
"Ga" jawab Alfin cuek
"ALFIN! lagi pula kalian kan satu sekolah, kenapa ga bareng aja" bentak mama Alfin
"hmm, ya ya" jawab Alfin pasrah, karena dengan satu bentakan dari mama Alfin sudah nurut 😂
—BERSAMBUNG—
KAMU SEDANG MEMBACA
Selamanya Cinta (SELESAI)
RomansaCinta Membuat ku berubah- . . . My first story! I hope you like it and don't forget to vote & add this story to your library! Thank you!