Kuaci + Bunga Matahari: The 1st Story | Haechan [SUDAH TERBIT]

26# Tiket DREAM Comes True (2): Persiapan

"Bolehkah kutinggalkan tanda cinta padamu?"

***

Hari ini, rumah Vivi akan disambangi oleh laki-laki yang sempat hampir dibuat habis napasnya oleh Haikal beberapa minggu lalu. Ya, siapa lagi kalau bukan Jeno. Mengetahui Jeno akan datang, dengan penuh inisiatif Vivi memberi kabar pada Haikal perihal itu agar Haikal tak salah paham (mengingat dia sedikit posesif).

IKAAAALLL SAAYAAAANGGGG

HAECHAN LOKAL-KU :* :* <3

IKAAAALLL

Sunflower 🌻

Vivi Kuaciku ^^ <3 Kenapa sayang??

Kamu lagi ngapain?? Udah mam belom?

Sunflower 🌻

Udah, ini aku lagi ngerjain tugas. Kenapa? Kangen yaaaa XD

Iya kangen banget.

Ummm, aku mau bilang sesuatu, tapi jangan marah kamu T-T

Sunflower 🌻

Emang aku pernah marah ke kamu?? Kan enggak <3 Kenapa?

Gini, Jeno mau datang ke rumah nanti. Katanya mau curhat perkara mau nembak calon pacarnya. Gimana?

Sunflower 🌻

Jeno yang rada mirip Bang Galih itu, ya? Yang aku kejar-kejar kemaren di kampus kamu?

Iyaa. Boleh nggak, Sayang? UwU

Sunflower 🌻

Boleh dong, asal dia nggak aneh-aneh aja ke kamu. Jangan lirik-lirik dia ya kamu pokoknya

Yeayyyy, makasih Ikaaalll <3 Sayang Ikal banyak-banyak \^^/

Sunflower 🌻

Anything for you, Babe. Kuaciku <3

Sembari menunggu Jeno, Vivi sibuk mengerjakan tugas sekaligus menyiapkan materi seminar di sofa empuk ruang tamu. Otaknya pun tengah berpikir mengenai saran-saran terkait Jeno dan Nata (gadis ini memang multitasking). Jarum jam terus bergulir hingga dua puluh menit kemudian, Jeno tiba tanpa tanda-tanda deru kendaraan.

"ASSALAMU'ALAIKUM WARRAHMATULLAHI WABARAKATUH!" kejutnya yang tiba-tiba masuk begitu melihat pintu rumah Vivi yang terbuka.

"ASTAGHFIRULLAHALADZIM! JENO! Ngagetin aja deh lo." gerutu Vivi. Laptopnya hampir saja lolos dari pangkuan.

"Salam itu dijawab dulu atuh~"

"Iya. Wa'alaikumsallam. Kebiasaan banget kalo dateng nggak pernah ketok pintu."